Kelompok B : Abraham H. Maslow (1908-1970)
Abraham H. Maslow lahir dan besar di Brooklyn, dimana orangtuanya tinggal setelah beremigrasi dari Russia. Pada awalnya keluarga Maslow sangat miskin tetapi secara pesat meningkat pada lingkungan kelas menengah´, karena ayah Maslow yang seorang pengusaha pada akhirnya dapat menjadi sukses. Ketika pertama kali sampai di Wiconsin dia sangat antusias terhadap Watson dan teorinya tentang behavior´. Setelah penelitiannya dengan ³monyet´, Maslow melakukan studi paralel tentang manusia, dengan menemukan banyak kesamaan (Maslow 1968). Pada suatu saat di tahun 1941, setelah Pearl Harbor diserang oleh Jepang, Maslow mengatakan bahwa ia menyerah telah mengambil jalan yang egois. Dia mempunyai visi yang lain tentang manusia dan sekitarnya. Maslow sangat tertarik pada teori Freud dan Gestalt dengan konsep organisme dilihat dari pertumbuhannya, tetapi walaupun begitu, studinya tentang filsafat meyakinkannya bahwa kesejahteraan seorang manusia tidak akanditemukan dalam konsep behaviorisme ataupun psikoanalisis.
Manusia Pada Dasarnya Baik Pertama, menurut Maslow, manusia mempunyai suatu struktur psikologis yang penting yang ada pada struktur fisik mereka : mereka mempunyai ³kebutuhan, kapasitas, dan kecenderungannya berdasarkan genetik.´ Sebagiankarakteristik ini adalah tipikal pada semua manusia; dan sebagian ada yang "unik pada individual.´ Kebutuhan ini,kapasitas, dan kecenderungan yang sangat utama baik atau sedikitnya netral, mereka bukanlah sifat yang jahat.Dugaan ini pada salah satu novel Maslow, para penulis telah mengira bahwa kebutuhan manusia ataukecenderungannya jelek atau antisosial dan harus diatasi melalui latihan dan sosialisasi (ahli agama mengemukakansebagai dosa; konsep Freud tentang Id).Kedua, kesehatan dan perkembangan yang diinginkan termasuk aktualisasi karakteristik ini atau potensi-potensiorang yang berfungsi sepenuhnya. Kematangan orang ³sepanjang garis bahwa ini tersembunyi, rahasia, secarasamar-samar melihat sifat penting, tumbuh dari dalam dibandingkan menjadi pembentukan dari luar´ (Maslow,1954).Ketiga, menurut Maslow, psikopatologi berasal dari frustrasi, pengingkaran, atau guncangan sifat alami manusia.Hal ini berarti bahwa psikoterapi atau terapi yang dilakukan adalah mengarah pada aktualisasi diri danpengembangan pribadi individu atau ´inner nature´ (Maslow 1954).
1. Hirarki Kebutuhan manusia dari Maslow
Harga Diri Kebutuhan Psikologis (Dicintai, Diterima, Memiliki) Rasa Aman Kebutuhan
Fisiologis Aktualisasi Diri
Kebutuhan Fisiologis Sebagian kebutuhan fisiologis adalah homeostatik dalam alami (mencoba untuk memelihara yang seimbang antaraelemen yang berbeda). Sebagai contoh, melalui asupan makanan dan air, tubuh mencoba untuk memelihara berbagaimacam keseimbangan dalam darah dan jaringan tubuh seperti isi dari garam, gula, protein, dan substansi yang lain. Sebagai contoh,, melalui asupan makanan dan air, tubuh mencoba untuk memelihara berbagaimacam keseimbangan dalam darah dan jaringan tubuh seperti isi dari garam, gula, protein, dan substansi yang lain.
Kebutuhan Dicintai dan Mencintai
Maslow mengemukakan bahwa kita mempunyai ³kecenderungan seperti binatang untuk berkumpul, bergerombol, bergabung, untuk menjadi anggota´ (1970) yang telah frustrasi ³oleh kebijakan mobilitaskita, gangguan pada kelompok tradisional, menyebar pada keluarga-keluarga, kelompok generasi, orang urban yangmenetap dan penghilangan dari desa yang menghadapi dan kesimpulan yang dangkal dari persahabatan di Amerika´. Kebutuhan Rasa Harga DiriKebutuhan rasa harga diri ada dua set. Set pertama meliputi kebutuhan untuk kuat, penguasaan, kompetensi, percayadiri, dan mandiri. Set yang kedua meliputi kebutuhan untuk gengsi, dalam merasakan hormat dari orang lain; status;ketenaran; dominan; orang penting; bermartabat; dan penghargaan.
2. Kepribadian yang sehat menurut Maslow
1. Menerima realitas secara tepat
Kepribadian-kepribadian yang tidak sehat mengamati dunia menurut ukuran-ukuran subyektif mereka
sendiri, memaksa dunia untuk mencocokannya dengan bentuk ketakutan-ketakutan, kebutuhan-kebutuhan
dan nilai-nilai. Semakin objektif kita mampu menggambarkan kenyataan, maka semakin baik kemampuan
kita untuk berpikir secara logis, untuyk mencapai kesimpulan-kesimpulan yang tepat, dan pada umumnya
untuk menjadi efisien secara intelektual.
2. Menerima diri dan orang lain apa adanya
Orang-orang yang mengaktualisasikan diri menerima diri mereka. Kelemahan-kelemahan dan kekuatan-
kekuatan mereka tanpa keluhan atas kesusahan. Sesungguhnya, mereka tidak terlampau banayk
memikirkannya. Meskipun individu-individu yang sangat sehat ini memiliki kelemahan–kelemahan atau
cacat-cacat, tetapi mereka tidak merasa malu atau merasa bersalah terhadap hal-hal tersebut.
Karena orang-orang sehat ini begitu menerima kodrat mereka, maka mereka tidak harus mengubah atau
memlsukan diri mereka. Mereka santai dan puas denagn diri mereka dan penerimaan ini berlaku bagi
semua tingkat kehidupan.
3. Bertidak secara spontan dan alamiah, tidak dibuat-buat
Pengaktualisasian diri bertingkah laku secara terbuka dan langsung tanpa berpura-pura. Kita dapat
mengatakan bahwa orang-orang ini bertingkah laku secara kodrati yakni sesuai dengan kodrat mereka.
Dalam situasi dimana ungkapan perasaan yang wajar dan jujur dapat menyakitkan orang lain, atau dimana
hal tersebut tidak penting, maka untuk sementara mereka mengekang persaaan-perasaan itu. Jadi, mereka
tidak sengaja menjadi tidak konvensional atau memberontak, mereka tidak mau mencari kesenangan dalam
mencemoohkan dengan sengaja aturan-aturan dan adapt-adat social.
4. Memusatkan pada masalah-masalah bukan pada perseorangan
Orang yang mengaktualisasikan diri mencintai pekerjaan mereka dan berpendapat bahwq pekerjaan itu
tentu saja cocok untuk mereka. Pekerjaan mereka adalah sesuatu yang ingin mereka lakukan; tentu,
sesuatu yang harus mereka lakuakn tidak semata-mata suatu pekerjaan untuk mendapat penghasilan.
5. Memiliki kekuasaan dan tidak bergantung pada orang lain
Orang-orang yang mengaktualisasikan diri memiliki suatu kebutuhan yang kuat untuk pemisahan dan
kesunyian. Mereka tidak tergantung pada orang-orang lain untuyk kepuasan mereka dan dengan demikian
mungkin mereka menjauhkan diri dan tidak ramah. Tingkah laku dan perasaan meeka sangatt egosentris
dan terarah kepada dir mereka sendiri.
6.Memiliki ruang untuk diri pribadi
Pengaktualisasian diri untuk berfungsi secara otonom terhadap lingkungan social dan fisik. Kepribadian-
kepribadian yang sehat dapat berdiri sendiri dan tingkat otonomi mereka yang tinggi menaklukan mereka,
agak tidak mempan terhadap krisis atau kerugian. Kemalangan-kemalangan yang dapat mengahncurkan
orang-orang yang sehat mungkin hamper tidak dirasakan oleh mereka. Mereka mempertahankan suatu
ketenangan dasar di tengah apa yang dilihat oleh orang-orang yang kurang sehay sebagai malapetaka.
7. Menghargai dan terbuka akan pengalaman-pengalaman dan kehidupan baru
Menghargai pengalaman-pemgalaman tertentu bagaimanapun seringnya pengalaman itu terulang, dengan
suatu perasaan kenikmatan yang segar, perasaan terpesona dan kagum. Suatu pandangan yang bagus atau
menyegarkan terhadap dorongan setiap hari untuk bekerja. Sebagai akibatnya, mereka merasa kurang
pasti, tetapi senantiasa berterima kasih terhadap apa yang mereka miliki dan dapat mereka alami.
8. Memiliki pengalaman-pengalaman yang memuncak
Dimana orang-orang yang mengaktualisasikan diri mengalami ekstase, kebahagiaan, perasaan terpesona
yang hebat dan meluap-luap, sama seperti pengalaman-pengalaman keagamaan yang mendalam.
Maslow menunjukan bahwa tidak semua pengalaman puncak itu sangat kuat; dapat juga ada pengalaman-
pengalaman yang ringan. Pengalaman- pengalaman yang ringan ini kadang- kadang dapat terjadi pada kita
semua.
9. Memiliki identitas sosial dan minat sosial yang kuat
Orang- orang yang sehat mengetahui bahwa mereka dapat mencapai hal- hal dengan lebih baik daripada
orang-orang lain dan bahwa mereka melihat dan memahamii hal- hal itu dengan lebih jelas.mereka mungkin
kerapkali merasa tertekan atau marah karena tingkah laku orang- orang lain yang bodoh, lemah, atau kasar
tetapi mereka cepat memahami dan memaafkannya.
10. Memiliki relasi yang akrab dengan beberapa teman
Mampu mengadakan hubungan yang lebih kuat dengan orang- orang lain daripada orang- orang yang
memiliki kesehatan jiwa yang biasa.mereka memiliki cinta yang lebih besar dan persahabatan yang lebih
dalam, dan identifikasi yang lebih sempurna dengan individu-individu lain.
11. Mengarah pada nilai-nilai demokratis
Orang yang sehat membiarkan dan menerima semua orang tanpa memperhatkan kelas social, tingkat
pendidikan, golongan politik atau agama, ras, atau warna kulit.mereka sangat siap mendengarkan atau
belajar dari dari siapa saja yang dapat mengajarkan sesuatu kepada mereka.
12. Memiliki nilai-nilai moral yang tangguh
Dapat membedakan dengan jelas antara sarana dan tujuan. Bagi mereka, tujuan atau cita- cita jauh lebih
penting daripada sarana untuk mencapainya.mereka juga sanggup membedakan antara baik dan buruk,
benar dan salah. Orang yang kurang sehat kerapkali bingung atau tidak konsisten dalam hal- hal etis,
terombang- ambing, atu berganti-ganti antara benar dan salah menurut keuntungannya.
13.Memiliki rasa humor yang tinggi
Orang-orang yang kurang sehat menertawakan 3 macam humor, humor permusuhan yang menyebabkan
seseorang merasa sakit, humor superioritas yang mengambil keuntungan dari rasa rendah diri dari orang
lain atau kelompok dan humor pemberontakan terhadap penguasa yang berhubungan dengan suatu situasi
Oedipus atau percakapan cabul.
14. Menemukan hal-hal baru, ide-ide segar, dan kreatif
kreatifitas merupakan suatu sifat yang diharapkan seseorang dari pengaktualisasi- pengaktualisaasi diri
mereka adalah asli, inventif, dan inovatif, meskipun tidak selalu dalam pengertian menghasilkan suatu
karya seni. Maka kreatifitas lebih merupakan suatu sikap, suatu ungkapan kesehatan psikologis dan lebih
mengenai cara bagaimana kita mengamati dan beraksi terhadap dunia dan bukan mengenai hasil-hasil
yang sudah selesai dari suatu karya seni
15.Memiliki integritas tinggi yang total
Pengaktualisasi – pengaktualisasi diri dapat berdiri sendiri atau pun otonom, mampu melawan dengan baik
pengaruh- pengaruh social, untuk berpikir atau bertindak menurut cara- cara tertentu. Akan tetapi mereka
tidak terus terang menenrang kebudayaan. Daftar kualitas-kualitas pribadi yang hebat ini mungkin
tampaknya seperti suatu pernyataan yang berlebihan atau karikatur dari kepribadian yang sangat sehat.
3. Perbedaan Meta needs dengan Deficiency needs
Kebutuhan meta disebut being need karena kebutuhan memberikan sumbangan yang lebih besar untuk tumbuh dan berkembang, dalam bentuk kesehatan yang lebih baik, usia panjang, dan memperluas efisiensi biologis.
Kebutuhan dasar disebut deficiency need karena kegagalan untuk memuaskan kebutuhan dasar mengakibatkan individu merasakan kekurangan sesuatu.
4. Ciri aktualisasi diri
o Mereka mampu melihat realitas secara lebih baik dan efisien.
o Mampu menerima diri sendiri dan orang lain.
o Spontanitas, kesederhanaan, kewajaran.
o Berfokus pada masalah.
o Kebutuhan akan privasi dan independensi.
o Berfungsi secara otonom.
o Apresiasi yang senantiasa segar.
o Memiliki pengalaman mistik/ spiritual yang mendalam
o Perasaan empati dan afeksi yang kuat terhadapsesama manusia.
o Perasaan empati dan afeksi yangkuat terhadap sesama manusia.
o Hubungan antar pribadi.
o Struktur watak demokratis.
o Membedakan antara sarana dan tujuan, antara baik dan buruk.
o Kreativitas.
o Resistensi terhadap inkulturasi.
Mengenai Kesehatan mental meliputi
1. Pengertian dasar teori Fromm
Erich Fromm lahir di Frankfurt, Jerman pada tanggal 23 Maret 1990. Ia belajar psikologi di University Heidelberg, Frankfurt, dan Munich. Setelah memperoleh gelar Ph.D dari Heidelberg tahun 1922, ia belajar psikoanalisis di Munich dan pada Institut psikoanalisis Berlin yang terkenla waktu itu. Tahun 1933 ia pindah ke Amerika Serikat dan mesngajar di Institut psikoanalisis Chicago dan melakukan praktik privat di New York City. Ia pernah mengajar pada sejumlah universitas dan institut di negara ini dan di Meksiko. Terakhir, Fromm tinggal di Swiss dan meninggal di Muralto, Swiss pada tanggal 18 Maret 1980.
Sebelum mengulas tentang teori kepribadian dari Fromm, beberapa pengalaman mempengaruhi pandangan Fromm, antara lain pada umur 12 tahun ia menyaksikan seorang wanita cantik dan berbakat, sahabat keluarganya, bunuh diri. Fromm sangat terguncang karena kejadian itu. Tidak ada seorang yang memahami mengapa wanita tersebut memilih bunuh diri. Ia juga mengalami sebagai anak dari orangtua yang neurotis. Ia hidup dalam satu rumah tangga yang penuh ketegangan. Ayahnya seringkali murung, cemas, dan muram. Ibunya mudah menderita depresi hebat. Tampak bahwa Fromm tidak dikelilingi pribadi-pribadi yang sehat. Karena itu, masa kanak-kanaknya merupakan suatu laboratorium yang hidup bagi observasi terhadap tingkah laku neurotis. Peristiwa ketiga adalah pada umur 14 tahun Fromm melihat irrasionalitas melanda tanah airnya, Jerman, tepatnya ketika pecah perang dunia pertama. Dia menyaksikan bahwa orang Jerman terperosok ke dalam suatu fanatisme sempit dan histeris dan tergila-gila. Teman-teman dan kenalan-kenalannya terpengaruh. Seorang guru yang sangat ia kagumi menjadi seorang fanatik yang haus darah. Banyak saudara dan teman-temannya yang meninggal di parit-parit perlindungan. Ia heran mengapa orang yang baik dan bijaksana tiba-tiba menjadi gila. Dari pengalaman-pengalaman yang membingungkan ini, Fromm mengembangkan keinginan untuk memahami kodrat dan sumber tingkah laku irasional. Dia menduga hal itu adalah pengaruh dari kekuatan sosio-ekonomis, politis, dan historis secara besar-besaran yang mempengaruhi kodrat kepribadian manusia.
Fromm sangat dipengaruhi oleh tulisan Karl Marx, terutama oleh karyanya yang pertama, The Economic and Philosophical Manuscripts yang ditulis pada tahun 1944. Fromm membandingkan ide-ide Freud dan Marx, menyelidiki kontradiksi-kontradiksinya dan melakukan percobaan yang sintesis. Fromm memandang Marx sebagai pemikir yang lebih ulung daripada Freud dan menggunakan psokoanalisa, terutama untuk mengisi celah-celah pemikiran Marx. Pada tahun 1959, Fromm menulis analisis yang sangat kritis bahkan polemis tentang kepribadian Freud dan pengaruhnya, sebaliknya berbeda sekali dengan kata-kata pujian yang diberikan kepada Marx pada tahun 1961. Meskipun Fromm deapat disebut sebagai seorang teoritikus kepribadian Marxian, ia sendiri lebih suka disebut humanis dialetik. Tulisan-tulisan Fromm dipengaruhi oleh pengetahuannya yang luas tentang sejarah, sosiologi, kesusastraan, dan filsafat.
Tema dasar dari dasar semua tulisan Fromm adalah individu yang merasa kesepian dan terisolir karena ia dipisahkan dari alam dan orang-orang lain. Keadaan isolasi ini tidak ditemukan dalam semua spesies binatang, itu adalah situasi khas manusia. Dalam bukunya Escape from Freedom (1941), ia mengembangkan tesis bahwa manusia menjadi semakin bebas dari abad ke abad, maka mereka juga makin merasa kesepian (being lonely). Jadi, kebebasan menjadi keadaan yang negatif dari mana manusia melarikan diri. Dan jawaban dari kebebasan yang pertama adalah semangat cinta dan kerjasama yang menghasilkan manusia yang mengembangkan masyarakat yang lebih baik, yang kedua adalah manusia merasa aman dengan tunduk pada penguasa yang kemudian dapat menyesuaikan diri dengan masyarakat.
Teori Erich fromm adalah teori yang menggunakan pendekatan sosial psikologis dimana pemusatan perhatianya pada penguraian cara-cara dimana struktur dan dinamika-dinamika masyarakat tertentu membentuk para anggotanya sehingga karakter para anggota tersebut sesuai dengan nilai yang ada pada masyarakat
Karena pada dasarnya manusia terpisah dari alam dan dari sesamanya maka cara mempersatukan adalah melalui belajar bagaimana mencitai atau bagaimana meemukan keamanan dengan menyelaraskan keinginannya dengan masyarakat yang otoriter , karna manusia adalah mahluk yang memiliki kesadran pikiran akal sehat daya akal, kesanggupan untuk mencintai , perhatian tanggung jawab integritas bisa di lukai mengalami kesedihan sehingga apbila dalam kaitanya manusia kurang dalam menanggapi hal yang di sebutkan tersebut maka manusia tersebut bisa di katakan tidak sehat secara mental menurut Eric fromm.
Kebutuhan dasar manusia menurut eric fromm
Kebutuhan akan keberhubungan kebutuhan ini adalah secara spesifik aktif dan produktif mencintai orang lain
Kebutuhan akan trandensi mengungguli alam menjadi mahluk yang kreatif
Kebutuhan akan kemantapan ingin meiliki rasa bersahaja pada dunia dan orang lain supaya dapat beradaptasi di dunia.
Kebutuhan akan idenditas brusaha untuk memiliki rasa idenditas personal dan keunikan guna menciptakan rasa yang terlepas dari dunia
Kebutuhan akan kerangka orientasi untukmencptakan rasa yang terlepas dari dunia.
2. Kepribadian yang sehat menurut Fromm
kepribadian sehat menurut Eric from adalah penyesuaian diri seseorang dalam masyarakat merupakan kompromi antara kebutuhan-kebutuahn batin dan tuntutan dari luar dan seseorang menerapkan kerakter sosial untuk memenuhi harapan masyarakat kepribadian sehat juga adanya keinginan untuk mencintai dan di cintai dalam bukunya Art Of Love erik Fromm mengutarakan :
Dalam Civilization and Its Discontents (1930), seperti dikutip oleh Eric Fromm dalam Masyarakat yang Sehat (Terjemahan Thomas Bambang Murtianto, 1995) ia menulis:
"Manusia, setelah menemukan lewat pengalamannya bahwa cinta seksual (genital) memberinya kepuasan puncak, maka makna cinta seksual-genital menjadi prototipe bagi semua bentuk kebahagiaan manusia. Karenanya manusia terdorong mencari kebahagiaan yang ada kaitannya dengan hubungan seks, menempatkan erotisme genital sebagai titik pusat kehidupannya…. Dengan melakukan itu manusia menjadi sangat tergantung pada dunia luar, pada obyek cinta pilihannya, atau sungguh merasa kehilangan bila ditinggal mati atau ditinggal kabur."
kepribadian yang sehat adalah orientasi produktif. Konsep itu menggambarkan penggunaan yang sangat penuh atau realisasi dari potensi manusia. Dengan menggunakan kata “orientasi”, Fromm menunjukkan bahwa kata itu merupakan suatu sikap umum atau segi pandangan yang meliputi semua segi kehidupan, renspons-respons intelektual, emosional, dan sensoris terhadap orang-orang, benda-benda, dan peristiwa- peristiwa didunia dan terhadap diri.
Menjadi produktif berarti orang menggunakan semua tenaga dan potensinya. Kata “produktif” mungkin menyesatkan karena kita cenderung memikirkan kata itu dalam pengertian manghasilkan sesuatu seperti barang-barang material, karya-karya seni atau ide-ide. Fromm mengartikan kata itu jauh lebih luas daripada ini. Mungkin berguna kalau memikirkan produktivitas itu sinonim dengan berfungsi sepenuhnya, mengaktualisasikan diri, mencintai, keterbukaan, dan mengalami. Orang-orang sehat menciptakan diri mereka dengan melahirkan semua potensi mereka, dengan menjadi semua menurut kesanggupan mereka, dengan memenuhi semua kapasitas mereka.
3. Ciri-ciri kepribadian yang sehat
Cinta yang produktif, pikiran yang produktif, kebahagiaan, dan suara hati.
Karena cinta yang produktif menyangkut empat sifat yang menantang perhatian, tanggung jawab, respek dan pengetahuan. Mencintai orang-orang lain berarti memperhatikan (dalam pengertian memelihara mereka), sungguh-sungguh memperhatikan kesejahteraan mereka, dan membantu pertumbuhan dan perkembangan mereka. Hal ini berarti memikul tanggung jawab untuk orang-orang lain, dalam pengertian mau mendengarkan kebutuhan-kebutuhan mereka juga orang-orang yang dicintai dipandang dengan respek dan menerima individualitas mereka, mereka dicintai menurut siapa dan apa adanya. Dan untuk menghormati mereka, kita harus memiliki pengetahuan penuh terhadap mereka, kita harus memahami mereka siapa dan apa secara objektif.
Pikiran yang produktif meliputi kecerdasan, pertimbangan, dan objektivitas. Pemikir produktif didorong oleh perhatian yang kuat terhadap objek pikiran. Pemikir yang produktif dipengaruhi olehnya dan memperhatikannya. Fromm percaya bahwa semua penemuan dan wawasan yang hebat melibatkan pikiran objektif, dimana pemikir-pemikir didorong oleh ketelitian, dan perhatian untuk menilai secara objektif seluruh masalah.
Kebahagiaan merupakan prestasi (kita) yang paling hebat. Fromm membedakan dua tipe suara hati otoriter dan suara hati humanistis. Suara hati otoriter adalah penguasa dari luar yang diinternalisasikan, yang memimpin tingkah laku orang itu. Penguasa itu dapat berupa orang tua, Negara, atau suara kelompok lainnya yang mengatur tingkah laku melalui ketakutan orang itu terhadap hukuman karena melanggar kode moral dari penguasa. Suara hati humanistis ialah suara dari diri dan bukan dari suatu perantara dari luar. Pedoman kepribadian sehat untuk tingkah laku bersifat internal dan individual. Orang bertingkah laku sesuai dengan apa yang cocok untuk berfungsi sepenuhnya dan menyingkap seluruh kepribadian, tingkah laku-tingkah laku yang menghasilkan rasa persetujuan dan kebahagiaan dari dalam. Jadi, kepribadian yang sehat dan produktif memimpin dan mengatur diri sendiri.
Jumat, 25 Maret 2011
Jumat, 18 Maret 2011
TUGAS SOFTSILL KE 4
Rangkuman kelompok softskill tugas 3
Kebutuhan dasar manusia menurut eric fromm
Kebutuhan akan keberhubungan kebutuhan ini adalah secara spesifik aktif dan produktif mencintai orang lain
Kebutuhan akan trandensi mengungguli alam menjadi mahluk yang kreatif
Kebutuhan akan kemantapan ingin meiliki rasa bersahaja pada dunia dan orang lain supaya dapat beradaptasi di dunia.
Kebutuhan akan idenditas brusaha untuk memiliki rasa idenditas personal dan keunikan guna menciptakan rasa yang terlepas dari dunia
Kebutuhan akan kerangka orientasi untukmencptakan rasa yang terlepas dari dunia.
Kepribadian yang sehat menurut Fromm
kepribadian sehat menurut Eric from adalah penyesuaian diri seseorang dalam masyarakat merupakan kompromi antara kebutuhan-kebutuahn batin dan tuntutan dari luar dan seseorang menerapkan kerakter sosial untuk memenuhi harapan masyarakat kepribadian sehat juga adanya keinginan untuk mencintai dan di cintai dalam bukunya Art Of Love erik Fromm mengutarakan :
Dalam Civilization and Its Discontents (1930), seperti dikutip oleh Eric Fromm dalam Masyarakat yang Sehat (Terjemahan Thomas Bambang Murtianto, 1995) ia menulis:
"Manusia, setelah menemukan lewat pengalamannya bahwa cinta seksual (genital) memberinya kepuasan puncak, maka makna cinta seksual-genital menjadi prototipe bagi semua bentuk kebahagiaan manusia. Karenanya manusia terdorong mencari kebahagiaan yang ada kaitannya dengan hubungan seks, menempatkan erotisme genital sebagai titik pusat kehidupannya…. Dengan melakukan itu manusia menjadi sangat tergantung pada dunia luar, pada obyek cinta pilihannya, atau sungguh merasa kehilangan bila ditinggal mati atau ditinggal kabur."
Ciri-ciri kepribadian yang sehat
Cinta yang produktif, pikiran yang produktif, kebahagiaan, dan suara hati.
Karena cinta yang produktif menyangkut empat sifat yang menantang perhatian, tanggung jawab, respek dan pengetahuan. Mencintai orang-orang lain berarti memperhatikan (dalam pengertian memelihara mereka), sungguh-sungguh memperhatikan kesejahteraan mereka, dan membantu pertumbuhan dan perkembangan mereka. Hal ini berarti memikul tanggung jawab untuk orang-orang lain, dalam pengertian mau mendengarkan kebutuhan-kebutuhan mereka juga orang-orang yang dicintai dipandang dengan respek dan menerima individualitas mereka, mereka dicintai menurut siapa dan apa adanya. Dan untuk menghormati mereka, kita harus memiliki pengetahuan penuh terhadap mereka, kita harus memahami mereka siapa dan apa secara objektif
Peranan positif Regard dalam kepribadian individu.
Positive regards sangat dibutuhkan agar individu mempunyai kepribadian yang sehat. Ketika anak sedang berkembang maka anak juga belajar membutuhkan cinta dan kasih sayang dari orang terdekatnya maka hal tersebut disebut sebagai positive regards. Setiap anak terdorong untuk mencari positive regards tetapi, tidak setiap anak mendapatkan hal itu . Anak akan merasa senang dan nyaman jika dia menerima kasih sayang, cinta dan persetujuan dari orang lain, apalagi jika hal tersebut dia dapatkan dari orang-orang terdekatnya namun, jika dia kurang mendapat cinta dan kasih sayang serta mendapatkan ejekan, maka dia akan merasa sangat kecewa dan sedih.
6.Ciri-ciri orang yang berfungsi sepenuhnya menurut Rogers
1.Keterbukaan pada Pengalaman
seseorang yang berfungsi sepenuhnya seseorang bebas untuk mengalami semua perasaan dan sikap. Setiap pendirian dan perasaan yang berasal dari dalam dan dari luar disampaikan ke system syaraf organisme tanpa distorsi atau rintangan. Memiliki kepribadian yang fleksibel, tidak hanya menerima pengalaman dalam kehidupan tetapi juga dapat menggunakannya dalam membuka kesempata–kesempatan persepsi atau ungkapan baru.
2.Kehidupan Eksistensial
seseorang yang berfungsi sepenuhnya setiap pengalaman segar dan baru, seperti belum pernah ada. Adanya kegembiraan karena selalu terbuka ke[ada setiap pengalaman. Kepribadian ini tidak kaku dan tidak dapat diramalkan. Setiap pengalaman merupakan suatu struktur yang dapat berubah dengan mudah sebagai respon pengalaman yang berikutnya.
3. Kepercayaan Terhadap Organisme Orang Sendiri
Seseorang yang berfungsi sepenuhnya dapat bertindak menurut impuls–impuls yang muncul seketika dan intuitif. Tingkah laku yang spontanitas dan kebebasan. Memiliki jalan masuk untuk mengambil keputusan pada situasi tertentu. Semua faktor yang relevan diperhitungkan dan dipertimbangkan sehingga dapat diambil keputusan yang memuaskan semua segi situasi dengan sangat baik.
4. Perasaan Bebas
Seseorang yang berfungsi sepenuhnya memiliki kepribadian yang bebas untuk memilih dan bertindak, tanpa adanya paksaan dan rintangan antara alternative pikiran dan tindakan. Serta memiliki suatu perasaan berkuasa secara pribadi mengenai kehidupan dan percaya bahwa masa depan tergantung pada dirinya.
5. Kreativitas
Semua orang yang berfungsi sepenuhnya sangat kreatif. Menurut Rogers, orang-orang yang berfungsi sepenuhnya memiliki kreativitas dan spontanitas untuk menaggulangi perubahan-perubahan traumatis sekalipun, seperti dalam pertempuran atau bencana-bencana alamiah.sehingga ketika mereka mengalami bencana mereka dapat segera mengatasinya dengan baik.
Kebutuhan dasar manusia menurut eric fromm
Kebutuhan akan keberhubungan kebutuhan ini adalah secara spesifik aktif dan produktif mencintai orang lain
Kebutuhan akan trandensi mengungguli alam menjadi mahluk yang kreatif
Kebutuhan akan kemantapan ingin meiliki rasa bersahaja pada dunia dan orang lain supaya dapat beradaptasi di dunia.
Kebutuhan akan idenditas brusaha untuk memiliki rasa idenditas personal dan keunikan guna menciptakan rasa yang terlepas dari dunia
Kebutuhan akan kerangka orientasi untukmencptakan rasa yang terlepas dari dunia.
Kepribadian yang sehat menurut Fromm
kepribadian sehat menurut Eric from adalah penyesuaian diri seseorang dalam masyarakat merupakan kompromi antara kebutuhan-kebutuahn batin dan tuntutan dari luar dan seseorang menerapkan kerakter sosial untuk memenuhi harapan masyarakat kepribadian sehat juga adanya keinginan untuk mencintai dan di cintai dalam bukunya Art Of Love erik Fromm mengutarakan :
Dalam Civilization and Its Discontents (1930), seperti dikutip oleh Eric Fromm dalam Masyarakat yang Sehat (Terjemahan Thomas Bambang Murtianto, 1995) ia menulis:
"Manusia, setelah menemukan lewat pengalamannya bahwa cinta seksual (genital) memberinya kepuasan puncak, maka makna cinta seksual-genital menjadi prototipe bagi semua bentuk kebahagiaan manusia. Karenanya manusia terdorong mencari kebahagiaan yang ada kaitannya dengan hubungan seks, menempatkan erotisme genital sebagai titik pusat kehidupannya…. Dengan melakukan itu manusia menjadi sangat tergantung pada dunia luar, pada obyek cinta pilihannya, atau sungguh merasa kehilangan bila ditinggal mati atau ditinggal kabur."
Ciri-ciri kepribadian yang sehat
Cinta yang produktif, pikiran yang produktif, kebahagiaan, dan suara hati.
Karena cinta yang produktif menyangkut empat sifat yang menantang perhatian, tanggung jawab, respek dan pengetahuan. Mencintai orang-orang lain berarti memperhatikan (dalam pengertian memelihara mereka), sungguh-sungguh memperhatikan kesejahteraan mereka, dan membantu pertumbuhan dan perkembangan mereka. Hal ini berarti memikul tanggung jawab untuk orang-orang lain, dalam pengertian mau mendengarkan kebutuhan-kebutuhan mereka juga orang-orang yang dicintai dipandang dengan respek dan menerima individualitas mereka, mereka dicintai menurut siapa dan apa adanya. Dan untuk menghormati mereka, kita harus memiliki pengetahuan penuh terhadap mereka, kita harus memahami mereka siapa dan apa secara objektif
Peranan positif Regard dalam kepribadian individu.
Positive regards sangat dibutuhkan agar individu mempunyai kepribadian yang sehat. Ketika anak sedang berkembang maka anak juga belajar membutuhkan cinta dan kasih sayang dari orang terdekatnya maka hal tersebut disebut sebagai positive regards. Setiap anak terdorong untuk mencari positive regards tetapi, tidak setiap anak mendapatkan hal itu . Anak akan merasa senang dan nyaman jika dia menerima kasih sayang, cinta dan persetujuan dari orang lain, apalagi jika hal tersebut dia dapatkan dari orang-orang terdekatnya namun, jika dia kurang mendapat cinta dan kasih sayang serta mendapatkan ejekan, maka dia akan merasa sangat kecewa dan sedih.
6.Ciri-ciri orang yang berfungsi sepenuhnya menurut Rogers
1.Keterbukaan pada Pengalaman
seseorang yang berfungsi sepenuhnya seseorang bebas untuk mengalami semua perasaan dan sikap. Setiap pendirian dan perasaan yang berasal dari dalam dan dari luar disampaikan ke system syaraf organisme tanpa distorsi atau rintangan. Memiliki kepribadian yang fleksibel, tidak hanya menerima pengalaman dalam kehidupan tetapi juga dapat menggunakannya dalam membuka kesempata–kesempatan persepsi atau ungkapan baru.
2.Kehidupan Eksistensial
seseorang yang berfungsi sepenuhnya setiap pengalaman segar dan baru, seperti belum pernah ada. Adanya kegembiraan karena selalu terbuka ke[ada setiap pengalaman. Kepribadian ini tidak kaku dan tidak dapat diramalkan. Setiap pengalaman merupakan suatu struktur yang dapat berubah dengan mudah sebagai respon pengalaman yang berikutnya.
3. Kepercayaan Terhadap Organisme Orang Sendiri
Seseorang yang berfungsi sepenuhnya dapat bertindak menurut impuls–impuls yang muncul seketika dan intuitif. Tingkah laku yang spontanitas dan kebebasan. Memiliki jalan masuk untuk mengambil keputusan pada situasi tertentu. Semua faktor yang relevan diperhitungkan dan dipertimbangkan sehingga dapat diambil keputusan yang memuaskan semua segi situasi dengan sangat baik.
4. Perasaan Bebas
Seseorang yang berfungsi sepenuhnya memiliki kepribadian yang bebas untuk memilih dan bertindak, tanpa adanya paksaan dan rintangan antara alternative pikiran dan tindakan. Serta memiliki suatu perasaan berkuasa secara pribadi mengenai kehidupan dan percaya bahwa masa depan tergantung pada dirinya.
5. Kreativitas
Semua orang yang berfungsi sepenuhnya sangat kreatif. Menurut Rogers, orang-orang yang berfungsi sepenuhnya memiliki kreativitas dan spontanitas untuk menaggulangi perubahan-perubahan traumatis sekalipun, seperti dalam pertempuran atau bencana-bencana alamiah.sehingga ketika mereka mengalami bencana mereka dapat segera mengatasinya dengan baik.
Selasa, 08 Maret 2011
SOFTSKILL 3 ( menjelaskan konsep ERICH FROM )
Kesehatan Mental
Menjelaskan Konsep Erich Fromm
Anggota Kelompok : Spangga
Siti Ahdiyati N
Siti Julaeha
Siti Nurfajaria
Sya Rahma
Tri Prihartini
Ummu Hani
Ummulia Wulan Nugraheni
Uyainah
Vicky
Vina
Yandi
Yoga
Mengenai Kesehatan mental meliputi
1. Pengertian dasar teori Fromm
Erich Fromm lahir di Frankfurt, Jerman pada tanggal 23 Maret 1990. Ia belajar psikologi di University Heidelberg, Frankfurt, dan Munich. Setelah memperoleh gelar Ph.D dari Heidelberg tahun 1922, ia belajar psikoanalisis di Munich dan pada Institut psikoanalisis Berlin yang terkenla waktu itu. Tahun 1933 ia pindah ke Amerika Serikat dan mesngajar di Institut psikoanalisis Chicago dan melakukan praktik privat di New York City. Ia pernah mengajar pada sejumlah universitas dan institut di negara ini dan di Meksiko. Terakhir, Fromm tinggal di Swiss dan meninggal di Muralto, Swiss pada tanggal 18 Maret 1980.
Sebelum mengulas tentang teori kepribadian dari Fromm, beberapa pengalaman mempengaruhi pandangan Fromm, antara lain pada umur 12 tahun ia menyaksikan seorang wanita cantik dan berbakat, sahabat keluarganya, bunuh diri. Fromm sangat terguncang karena kejadian itu. Tidak ada seorang yang memahami mengapa wanita tersebut memilih bunuh diri. Ia juga mengalami sebagai anak dari orangtua yang neurotis. Ia hidup dalam satu rumah tangga yang penuh ketegangan. Ayahnya seringkali murung, cemas, dan muram. Ibunya mudah menderita depresi hebat. Tampak bahwa Fromm tidak dikelilingi pribadi-pribadi yang sehat. Karena itu, masa kanak-kanaknya merupakan suatu laboratorium yang hidup bagi observasi terhadap tingkah laku neurotis. Peristiwa ketiga adalah pada umur 14 tahun Fromm melihat irrasionalitas melanda tanah airnya, Jerman, tepatnya ketika pecah perang dunia pertama. Dia menyaksikan bahwa orang Jerman terperosok ke dalam suatu fanatisme sempit dan histeris dan tergila-gila. Teman-teman dan kenalan-kenalannya terpengaruh. Seorang guru yang sangat ia kagumi menjadi seorang fanatik yang haus darah. Banyak saudara dan teman-temannya yang meninggal di parit-parit perlindungan. Ia heran mengapa orang yang baik dan bijaksana tiba-tiba menjadi gila. Dari pengalaman-pengalaman yang membingungkan ini, Fromm mengembangkan keinginan untuk memahami kodrat dan sumber tingkah laku irasional. Dia menduga hal itu adalah pengaruh dari kekuatan sosio-ekonomis, politis, dan historis secara besar-besaran yang mempengaruhi kodrat kepribadian manusia.
Fromm sangat dipengaruhi oleh tulisan Karl Marx, terutama oleh karyanya yang pertama, The Economic and Philosophical Manuscripts yang ditulis pada tahun 1944. Fromm membandingkan ide-ide Freud dan Marx, menyelidiki kontradiksi-kontradiksinya dan melakukan percobaan yang sintesis. Fromm memandang Marx sebagai pemikir yang lebih ulung daripada Freud dan menggunakan psokoanalisa, terutama untuk mengisi celah-celah pemikiran Marx. Pada tahun 1959, Fromm menulis analisis yang sangat kritis bahkan polemis tentang kepribadian Freud dan pengaruhnya, sebaliknya berbeda sekali dengan kata-kata pujian yang diberikan kepada Marx pada tahun 1961. Meskipun Fromm deapat disebut sebagai seorang teoritikus kepribadian Marxian, ia sendiri lebih suka disebut humanis dialetik. Tulisan-tulisan Fromm dipengaruhi oleh pengetahuannya yang luas tentang sejarah, sosiologi, kesusastraan, dan filsafat.
Tema dasar dari dasar semua tulisan Fromm adalah individu yang merasa kesepian dan terisolir karena ia dipisahkan dari alam dan orang-orang lain. Keadaan isolasi ini tidak ditemukan dalam semua spesies binatang, itu adalah situasi khas manusia. Dalam bukunya Escape from Freedom (1941), ia mengembangkan tesis bahwa manusia menjadi semakin bebas dari abad ke abad, maka mereka juga makin merasa kesepian (being lonely). Jadi, kebebasan menjadi keadaan yang negatif dari mana manusia melarikan diri. Dan jawaban dari kebebasan yang pertama adalah semangat cinta dan kerjasama yang menghasilkan manusia yang mengembangkan masyarakat yang lebih baik, yang kedua adalah manusia merasa aman dengan tunduk pada penguasa yang kemudian dapat menyesuaikan diri dengan masyarakat.
Teori Erich fromm adalah teori yang menggunakan pendekatan sosial psikologis dimana pemusatan perhatianya pada penguraian cara-cara dimana struktur dan dinamika-dinamika masyarakat tertentu membentuk para anggotanya sehingga karakter para anggota tersebut sesuai dengan nilai yang ada pada masyarakat
Karena pada dasarnya manusia terpisah dari alam dan dari sesamanya maka cara mempersatukan adalah melalui belajar bagaimana mencitai atau bagaimana meemukan keamanan dengan menyelaraskan keinginannya dengan masyarakat yang otoriter , karna manusia adalah mahluk yang memiliki kesadran pikiran akal sehat daya akal, kesanggupan untuk mencintai , perhatian tanggung jawab integritas bisa di lukai mengalami kesedihan sehingga apbila dalam kaitanya manusia kurang dalam menanggapi hal yang di sebutkan tersebut maka manusia tersebut bisa di katakan tidak sehat secara mental menurut Eric fromm.
Kebutuhan dasar manusia menurut eric fromm
Kebutuhan akan keberhubungan kebutuhan ini adalah secara spesifik aktif dan produktif mencintai orang lain
Kebutuhan akan trandensi mengungguli alam menjadi mahluk yang kreatif
Kebutuhan akan kemantapan ingin meiliki rasa bersahaja pada dunia dan orang lain supaya dapat beradaptasi di dunia.
Kebutuhan akan idenditas brusaha untuk memiliki rasa idenditas personal dan keunikan guna menciptakan rasa yang terlepas dari dunia
Kebutuhan akan kerangka orientasi untukmencptakan rasa yang terlepas dari dunia.
2. Kepribadian yang sehat menurut Fromm
kepribadian sehat menurut Eric from adalah penyesuaian diri seseorang dalam masyarakat merupakan kompromi antara kebutuhan-kebutuahn batin dan tuntutan dari luar dan seseorang menerapkan kerakter sosial untuk memenuhi harapan masyarakat kepribadian sehat juga adanya keinginan untuk mencintai dan di cintai dalam bukunya Art Of Love erik Fromm mengutarakan :
Dalam Civilization and Its Discontents (1930), seperti dikutip oleh Eric Fromm dalam Masyarakat yang Sehat (Terjemahan Thomas Bambang Murtianto, 1995) ia menulis:
"Manusia, setelah menemukan lewat pengalamannya bahwa cinta seksual (genital) memberinya kepuasan puncak, maka makna cinta seksual-genital menjadi prototipe bagi semua bentuk kebahagiaan manusia. Karenanya manusia terdorong mencari kebahagiaan yang ada kaitannya dengan hubungan seks, menempatkan erotisme genital sebagai titik pusat kehidupannya…. Dengan melakukan itu manusia menjadi sangat tergantung pada dunia luar, pada obyek cinta pilihannya, atau sungguh merasa kehilangan bila ditinggal mati atau ditinggal kabur."
kepribadian yang sehat adalah orientasi produktif. Konsep itu menggambarkan penggunaan yang sangat penuh atau realisasi dari potensi manusia. Dengan menggunakan kata “orientasi”, Fromm menunjukkan bahwa kata itu merupakan suatu sikap umum atau segi pandangan yang meliputi semua segi kehidupan, renspons-respons intelektual, emosional, dan sensoris terhadap orang-orang, benda-benda, dan peristiwa- peristiwa didunia dan terhadap diri.
Menjadi produktif berarti orang menggunakan semua tenaga dan potensinya. Kata “produktif” mungkin menyesatkan karena kita cenderung memikirkan kata itu dalam pengertian manghasilkan sesuatu seperti barang-barang material, karya-karya seni atau ide-ide. Fromm mengartikan kata itu jauh lebih luas daripada ini. Mungkin berguna kalau memikirkan produktivitas itu sinonim dengan berfungsi sepenuhnya, mengaktualisasikan diri, mencintai, keterbukaan, dan mengalami. Orang-orang sehat menciptakan diri mereka dengan melahirkan semua potensi mereka, dengan menjadi semua menurut kesanggupan mereka, dengan memenuhi semua kapasitas mereka.
3. Ciri-ciri kepribadian yang sehat
Cinta yang produktif, pikiran yang produktif, kebahagiaan, dan suara hati.
Karena cinta yang produktif menyangkut empat sifat yang menantang perhatian, tanggung jawab, respek dan pengetahuan. Mencintai orang-orang lain berarti memperhatikan (dalam pengertian memelihara mereka), sungguh-sungguh memperhatikan kesejahteraan mereka, dan membantu pertumbuhan dan perkembangan mereka. Hal ini berarti memikul tanggung jawab untuk orang-orang lain, dalam pengertian mau mendengarkan kebutuhan-kebutuhan mereka juga orang-orang yang dicintai dipandang dengan respek dan menerima individualitas mereka, mereka dicintai menurut siapa dan apa adanya. Dan untuk menghormati mereka, kita harus memiliki pengetahuan penuh terhadap mereka, kita harus memahami mereka siapa dan apa secara objektif.
Pikiran yang produktif meliputi kecerdasan, pertimbangan, dan objektivitas. Pemikir produktif didorong oleh perhatian yang kuat terhadap objek pikiran. Pemikir yang produktif dipengaruhi olehnya dan memperhatikannya. Fromm percaya bahwa semua penemuan dan wawasan yang hebat melibatkan pikiran objektif, dimana pemikir-pemikir didorong oleh ketelitian, dan perhatian untuk menilai secara objektif seluruh masalah.
Kebahagiaan merupakan prestasi (kita) yang paling hebat. Fromm membedakan dua tipe suara hati otoriter dan suara hati humanistis. Suara hati otoriter adalah penguasa dari luar yang diinternalisasikan, yang memimpin tingkah laku orang itu. Penguasa itu dapat berupa orang tua, Negara, atau suara kelompok lainnya yang mengatur tingkah laku melalui ketakutan orang itu terhadap hukuman karena melanggar kode moral dari penguasa. Suara hati humanistis ialah suara dari diri dan bukan dari suatu perantara dari luar. Pedoman kepribadian sehat untuk tingkah laku bersifat internal dan individual. Orang bertingkah laku sesuai dengan apa yang cocok untuk berfungsi sepenuhnya dan menyingkap seluruh kepribadian, tingkah laku-tingkah laku yang menghasilkan rasa persetujuan dan kebahagiaan dari dalam. Jadi, kepribadian yang sehat dan produktif memimpin dan mengatur diri sendiri.
Sumber
Hall, Calvin dan dkk. 1993. Teori-Teori Psikodinamik (Klinis).Yogyakarta: Kanisius
Suryabarata, Sumadi.2007.Psikologi Kepribadian.Jakarta: Raja Grafindo
http://www.psikologimania.co.cc
Menjelaskan Konsep Erich Fromm
Anggota Kelompok : Spangga
Siti Ahdiyati N
Siti Julaeha
Siti Nurfajaria
Sya Rahma
Tri Prihartini
Ummu Hani
Ummulia Wulan Nugraheni
Uyainah
Vicky
Vina
Yandi
Yoga
Mengenai Kesehatan mental meliputi
1. Pengertian dasar teori Fromm
Erich Fromm lahir di Frankfurt, Jerman pada tanggal 23 Maret 1990. Ia belajar psikologi di University Heidelberg, Frankfurt, dan Munich. Setelah memperoleh gelar Ph.D dari Heidelberg tahun 1922, ia belajar psikoanalisis di Munich dan pada Institut psikoanalisis Berlin yang terkenla waktu itu. Tahun 1933 ia pindah ke Amerika Serikat dan mesngajar di Institut psikoanalisis Chicago dan melakukan praktik privat di New York City. Ia pernah mengajar pada sejumlah universitas dan institut di negara ini dan di Meksiko. Terakhir, Fromm tinggal di Swiss dan meninggal di Muralto, Swiss pada tanggal 18 Maret 1980.
Sebelum mengulas tentang teori kepribadian dari Fromm, beberapa pengalaman mempengaruhi pandangan Fromm, antara lain pada umur 12 tahun ia menyaksikan seorang wanita cantik dan berbakat, sahabat keluarganya, bunuh diri. Fromm sangat terguncang karena kejadian itu. Tidak ada seorang yang memahami mengapa wanita tersebut memilih bunuh diri. Ia juga mengalami sebagai anak dari orangtua yang neurotis. Ia hidup dalam satu rumah tangga yang penuh ketegangan. Ayahnya seringkali murung, cemas, dan muram. Ibunya mudah menderita depresi hebat. Tampak bahwa Fromm tidak dikelilingi pribadi-pribadi yang sehat. Karena itu, masa kanak-kanaknya merupakan suatu laboratorium yang hidup bagi observasi terhadap tingkah laku neurotis. Peristiwa ketiga adalah pada umur 14 tahun Fromm melihat irrasionalitas melanda tanah airnya, Jerman, tepatnya ketika pecah perang dunia pertama. Dia menyaksikan bahwa orang Jerman terperosok ke dalam suatu fanatisme sempit dan histeris dan tergila-gila. Teman-teman dan kenalan-kenalannya terpengaruh. Seorang guru yang sangat ia kagumi menjadi seorang fanatik yang haus darah. Banyak saudara dan teman-temannya yang meninggal di parit-parit perlindungan. Ia heran mengapa orang yang baik dan bijaksana tiba-tiba menjadi gila. Dari pengalaman-pengalaman yang membingungkan ini, Fromm mengembangkan keinginan untuk memahami kodrat dan sumber tingkah laku irasional. Dia menduga hal itu adalah pengaruh dari kekuatan sosio-ekonomis, politis, dan historis secara besar-besaran yang mempengaruhi kodrat kepribadian manusia.
Fromm sangat dipengaruhi oleh tulisan Karl Marx, terutama oleh karyanya yang pertama, The Economic and Philosophical Manuscripts yang ditulis pada tahun 1944. Fromm membandingkan ide-ide Freud dan Marx, menyelidiki kontradiksi-kontradiksinya dan melakukan percobaan yang sintesis. Fromm memandang Marx sebagai pemikir yang lebih ulung daripada Freud dan menggunakan psokoanalisa, terutama untuk mengisi celah-celah pemikiran Marx. Pada tahun 1959, Fromm menulis analisis yang sangat kritis bahkan polemis tentang kepribadian Freud dan pengaruhnya, sebaliknya berbeda sekali dengan kata-kata pujian yang diberikan kepada Marx pada tahun 1961. Meskipun Fromm deapat disebut sebagai seorang teoritikus kepribadian Marxian, ia sendiri lebih suka disebut humanis dialetik. Tulisan-tulisan Fromm dipengaruhi oleh pengetahuannya yang luas tentang sejarah, sosiologi, kesusastraan, dan filsafat.
Tema dasar dari dasar semua tulisan Fromm adalah individu yang merasa kesepian dan terisolir karena ia dipisahkan dari alam dan orang-orang lain. Keadaan isolasi ini tidak ditemukan dalam semua spesies binatang, itu adalah situasi khas manusia. Dalam bukunya Escape from Freedom (1941), ia mengembangkan tesis bahwa manusia menjadi semakin bebas dari abad ke abad, maka mereka juga makin merasa kesepian (being lonely). Jadi, kebebasan menjadi keadaan yang negatif dari mana manusia melarikan diri. Dan jawaban dari kebebasan yang pertama adalah semangat cinta dan kerjasama yang menghasilkan manusia yang mengembangkan masyarakat yang lebih baik, yang kedua adalah manusia merasa aman dengan tunduk pada penguasa yang kemudian dapat menyesuaikan diri dengan masyarakat.
Teori Erich fromm adalah teori yang menggunakan pendekatan sosial psikologis dimana pemusatan perhatianya pada penguraian cara-cara dimana struktur dan dinamika-dinamika masyarakat tertentu membentuk para anggotanya sehingga karakter para anggota tersebut sesuai dengan nilai yang ada pada masyarakat
Karena pada dasarnya manusia terpisah dari alam dan dari sesamanya maka cara mempersatukan adalah melalui belajar bagaimana mencitai atau bagaimana meemukan keamanan dengan menyelaraskan keinginannya dengan masyarakat yang otoriter , karna manusia adalah mahluk yang memiliki kesadran pikiran akal sehat daya akal, kesanggupan untuk mencintai , perhatian tanggung jawab integritas bisa di lukai mengalami kesedihan sehingga apbila dalam kaitanya manusia kurang dalam menanggapi hal yang di sebutkan tersebut maka manusia tersebut bisa di katakan tidak sehat secara mental menurut Eric fromm.
Kebutuhan dasar manusia menurut eric fromm
Kebutuhan akan keberhubungan kebutuhan ini adalah secara spesifik aktif dan produktif mencintai orang lain
Kebutuhan akan trandensi mengungguli alam menjadi mahluk yang kreatif
Kebutuhan akan kemantapan ingin meiliki rasa bersahaja pada dunia dan orang lain supaya dapat beradaptasi di dunia.
Kebutuhan akan idenditas brusaha untuk memiliki rasa idenditas personal dan keunikan guna menciptakan rasa yang terlepas dari dunia
Kebutuhan akan kerangka orientasi untukmencptakan rasa yang terlepas dari dunia.
2. Kepribadian yang sehat menurut Fromm
kepribadian sehat menurut Eric from adalah penyesuaian diri seseorang dalam masyarakat merupakan kompromi antara kebutuhan-kebutuahn batin dan tuntutan dari luar dan seseorang menerapkan kerakter sosial untuk memenuhi harapan masyarakat kepribadian sehat juga adanya keinginan untuk mencintai dan di cintai dalam bukunya Art Of Love erik Fromm mengutarakan :
Dalam Civilization and Its Discontents (1930), seperti dikutip oleh Eric Fromm dalam Masyarakat yang Sehat (Terjemahan Thomas Bambang Murtianto, 1995) ia menulis:
"Manusia, setelah menemukan lewat pengalamannya bahwa cinta seksual (genital) memberinya kepuasan puncak, maka makna cinta seksual-genital menjadi prototipe bagi semua bentuk kebahagiaan manusia. Karenanya manusia terdorong mencari kebahagiaan yang ada kaitannya dengan hubungan seks, menempatkan erotisme genital sebagai titik pusat kehidupannya…. Dengan melakukan itu manusia menjadi sangat tergantung pada dunia luar, pada obyek cinta pilihannya, atau sungguh merasa kehilangan bila ditinggal mati atau ditinggal kabur."
kepribadian yang sehat adalah orientasi produktif. Konsep itu menggambarkan penggunaan yang sangat penuh atau realisasi dari potensi manusia. Dengan menggunakan kata “orientasi”, Fromm menunjukkan bahwa kata itu merupakan suatu sikap umum atau segi pandangan yang meliputi semua segi kehidupan, renspons-respons intelektual, emosional, dan sensoris terhadap orang-orang, benda-benda, dan peristiwa- peristiwa didunia dan terhadap diri.
Menjadi produktif berarti orang menggunakan semua tenaga dan potensinya. Kata “produktif” mungkin menyesatkan karena kita cenderung memikirkan kata itu dalam pengertian manghasilkan sesuatu seperti barang-barang material, karya-karya seni atau ide-ide. Fromm mengartikan kata itu jauh lebih luas daripada ini. Mungkin berguna kalau memikirkan produktivitas itu sinonim dengan berfungsi sepenuhnya, mengaktualisasikan diri, mencintai, keterbukaan, dan mengalami. Orang-orang sehat menciptakan diri mereka dengan melahirkan semua potensi mereka, dengan menjadi semua menurut kesanggupan mereka, dengan memenuhi semua kapasitas mereka.
3. Ciri-ciri kepribadian yang sehat
Cinta yang produktif, pikiran yang produktif, kebahagiaan, dan suara hati.
Karena cinta yang produktif menyangkut empat sifat yang menantang perhatian, tanggung jawab, respek dan pengetahuan. Mencintai orang-orang lain berarti memperhatikan (dalam pengertian memelihara mereka), sungguh-sungguh memperhatikan kesejahteraan mereka, dan membantu pertumbuhan dan perkembangan mereka. Hal ini berarti memikul tanggung jawab untuk orang-orang lain, dalam pengertian mau mendengarkan kebutuhan-kebutuhan mereka juga orang-orang yang dicintai dipandang dengan respek dan menerima individualitas mereka, mereka dicintai menurut siapa dan apa adanya. Dan untuk menghormati mereka, kita harus memiliki pengetahuan penuh terhadap mereka, kita harus memahami mereka siapa dan apa secara objektif.
Pikiran yang produktif meliputi kecerdasan, pertimbangan, dan objektivitas. Pemikir produktif didorong oleh perhatian yang kuat terhadap objek pikiran. Pemikir yang produktif dipengaruhi olehnya dan memperhatikannya. Fromm percaya bahwa semua penemuan dan wawasan yang hebat melibatkan pikiran objektif, dimana pemikir-pemikir didorong oleh ketelitian, dan perhatian untuk menilai secara objektif seluruh masalah.
Kebahagiaan merupakan prestasi (kita) yang paling hebat. Fromm membedakan dua tipe suara hati otoriter dan suara hati humanistis. Suara hati otoriter adalah penguasa dari luar yang diinternalisasikan, yang memimpin tingkah laku orang itu. Penguasa itu dapat berupa orang tua, Negara, atau suara kelompok lainnya yang mengatur tingkah laku melalui ketakutan orang itu terhadap hukuman karena melanggar kode moral dari penguasa. Suara hati humanistis ialah suara dari diri dan bukan dari suatu perantara dari luar. Pedoman kepribadian sehat untuk tingkah laku bersifat internal dan individual. Orang bertingkah laku sesuai dengan apa yang cocok untuk berfungsi sepenuhnya dan menyingkap seluruh kepribadian, tingkah laku-tingkah laku yang menghasilkan rasa persetujuan dan kebahagiaan dari dalam. Jadi, kepribadian yang sehat dan produktif memimpin dan mengatur diri sendiri.
Sumber
Hall, Calvin dan dkk. 1993. Teori-Teori Psikodinamik (Klinis).Yogyakarta: Kanisius
Suryabarata, Sumadi.2007.Psikologi Kepribadian.Jakarta: Raja Grafindo
http://www.psikologimania.co.cc