Nama Kelompok :
1. Andraningsih 10509623
2. Kikhen Resna 11509807
3. Kurnia Ayu Rahmasari 12509568
4. Siti Nur Fajaria 16509633
5. Ummu Hani 11509913
6. Ummulia Wulan Nugraheni 15509800
7. Uyainah 15509559
Kelas : 3PA04
Penjelasan tentang Sumatera Barat
Pakaian adat
pakaian adat orang sumatera barat pada dasaranya semua sama, namun yang membedakan hanyalah bagian penutup kepala. Dan selendang yang biasanya dipake oleh pengantin namanya Tingkuluik.kalau kain tenun yang dipakai namanya Balapak.
Kesenian
Seni rakyat Randai , yaitu sejenis opera yang dimainkan oleh kurang lebih 20 orang, salah satu dari orang tersebut dari pemain tersebut , di pakaikan pakaian wanita, karena pada jaman dahulu perempuan tidak boleh naik panggung.
Senjata
1. Tombak
2. Tombak duo sagagang, yaitu tombak satu, namun memiliki 2 kail diujung tombaknya.
3. Piarik , yaitu tombak mata kail
4. Padang jinawi, yaitu pedang samurai namun ujungnya bengkok
5. Keris , yang digunakan hanya untuk kelengkapan pakaian pengantin pria.
Pelaminan
Di dalam pelaminan itu ada tempat kecil , yaitu :
1. Sarano, fungsinya untuk tempat sirih
2. Dulang, fungsinya untuk menaruh makanan tradisi. Seperti nasi kuning dan singgah ayam.
Dan untuk model pelaminan untuk sumatera barat juga berbeda ,itupun tergantung dari daerah masing-masing , padahal intinya sama , ada empat model pelaminan yaitu :
1. Pelaminan yang berwarna biru , yaitu dari daerah paimanan. Gabungan dari pasaman dan painan, dan itu didaerah pesisir laut.
2. Pelaminan yang berwarna merah, yaitu dari daerah parimanan
3. Pelaminan yang berwarna hitam, yaitu dari daerah lintau
4. Pelaminan yang berwarna merah hitam , yaitu dari daerah kabupaten agam , bukit tinggi
Mayoritas agama orang sumatera barat adalah Islam. Dan sistem kekerabatannya adalah menganut matrilinieal, yaitu garis keturunan ibu.
Makanan khas orang sumatera barat , yaitu Rendang , Asam pade, Tambunso, Gule itiek , kripik sanjay(balado)
Pernikahan
Perempuan yang akan menikah , seminggu sebelum pernikahan calon pengantin wanita ini dititipkan dirumah keluarga ayah, karena calon mempelai wanita ini supaya dijelaskan mengenai menjadi istri itu seperti apa.
Malam upacar adat, calon mempelai wanita di bainai (memasang pacar pada kuku, yang dipasangnya oleh orang-orang yang dituakan. Besok paginya,dirumah mempelai wanita dilaksanakan ijab qobul dan pesta. Kalau orang dahulu , pelaksanaan 7 hari 7 malam pesta. Sesudah tiga hari sehabis pernikahan , seorang mempelai wanita manjalang mintuo ( pulang kerumah laki-laki , untuk di perkenalkan oleh keluarga laki-laki , selama beberapa hari , setekah itu mereka pualng kerumah , baru mereka bisa dikatakan menjadi suami istri yang sah.
Khusus untuk orang pariaman , masih berlangsung hingga saat ini , perempuan yang meminang laki-laki.
Rumah adat Sumatera barat yaitu Rumah gadang
Lagu-lagu Sumatera barat , diantaranya Kampuang non jauh dimato , malaybaine, samsaro ayam den lape , dll
Tarian sumatera barat diantaranya tari piring ,
Alat musik talempong , untuk mengiringi alat musik
Sumatera Barat berada di bagian barat tengah pulau Sumatera dengan luas 42.297,30 km² . Provinsi ini memiliki dataran rendah di pantai barat, serta dataran tinggi vulkanik yang dibentuk Bukit Barisan yang membentang dari barat laut ke tenggara. Kepulauan Mentawai yang terletak di Samudera Hindia termasuk dalam provinsi ini. Garis pantai Sumatera Barat seluruhnya bersentuhan dengan Samudera Hindia sepanjang 375 km. Danau yang berada di Sumatera Barat adalah Maninjau (99,5 km²), Singkarak (130,1 km²), Diatas (31,5 km²), Dibawah (Dibaruh) (14,0 km²), Talang (5,0 km²).
Beberapa sungai besar di pulau Sumatera berhulu di provinsi ini, yaitu Sungai Siak, Sungai Rokan, Sungai Inderagiri (disebut sebagai Batang Kuantan di bagian hulunya), Sungai Kampar dan Batang Hari. Semua sungai ini bermuara di pantai timur Sumatera, di provinsi Riau dan Jambi. Sungai-sungai yang bermuara di pantai barat pendek-pendek. Beberapa di antaranya adalah Batang Anai, Batang Arau, dan Batang Tarusan. Gunung-gunung di Sumatera Barat adalah Marapi (2.891 m), Sago (2.271 m), Singgalang (2.877 m), Tandikat (2.438 m), Talakmau (2.912 m), Talang (2.572 m).
Sumatera Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang kaya dengan sumber keanekaragaman hayati. Sebagian besar wilayahnya masih merupakan hutan alami dan dilindungi. Dalam hutan tropis di Sumatera Barat dapat dijumpai berbagai spesies langka, misalnya: Rafflesia arnoldii (bunga terbesar di dunia), harimau sumatera, siamang, tapir, rusa, beruang, dan berbagai jenis burung dan kupu-kupu.
Terdapat dua Taman Nasional di provinsi ini: Taman Nasional Siberut yang terdapat di Pulau Siberut (Kabupaten Mentawai) dan Taman Nasional Kerinci Seblat. Taman nasional terakhir ini wilayahnya membentang di empat provinsi: Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, dan Sumatera Selatan.
Selain kedua Taman Nasional tersebut masih ada beberapa cagar alam lainnya, yaitu Cagar Alam Rimbo Panti, Cagar Alam Lembah Anai, Cagar Alam Batang Palupuh, Cagar Alam Lembah Harau, Taman Raya Bung Hatta, dan Cagar Alam Beringin Sakti. Batubara, Batu besi, Batu galena, Timah hitam, Seng, Manganase, Emas, Batu kapur (Semen), Kelapa sawit, Perikanan, Kakao.
Mayoritas penduduk Sumatera Barat merupakan suku Minangkabau. Di daerah Pasaman selain suku Minang berdiam pula suku Batak Mandailing. Suku Mentawai terdapat di Kepulauan Mentawai. Mayoritas penduduk Sumatera Barat beragama Islam. Selain itu ada juga yang beragama Kristen di Kepulauan Mentawai, serta Hindu dan Buddha yang pada umumnya adalah para pendatang.
Bahasa yang digunakan dalam keseharian ialah bahasa daerah yaitu Bahasa Minangkabau yang memiliki beberapa dialek, seperti dialek Bukittinggi, dialek Pariaman, dialek Pesisir Selatan dan dialek Payakumbuh. Di daerah Pasaman yang berbatasan dengan Sumatera Utara, dituturkan juga Bahasa Batak dialek Mandailing, yang biasanya digunakan suku Batak Mandailing. Sementara itu di daerah Mentawai yang berupa kepulauan dan terletak beberapa puluh kilometer lepas pantai Sumatera Barat, bahasa yang digunakan adalah Bahasa Mentawai.
Kabupaten dan kota di Sumatera Barat :
Kabupaten Agam
Kabupaten Dharmasraya
Kabupaten Kepulauan Mentawai
Kabupaten Lima Puluh Kota
Kabupaten Padang Pariaman
Kabupaten Pasaman
Kabupaten Pasaman Barat
Kabupaten Pesisir Selatan
Kabupaten Sijunjung
Kabupaten Solok
Kabupaten Solok Selatan
Kabupaten Tanah Datar
Kota Bukittinggi
Kota Padang
Kota Padangpanjang
Kota Pariaman
Kota Payakumbuh
Kota Sawahlunto
Kota Solok
1. Kabupaten Agam
Kabupaten Agam adalah sebuah kabupaten yang terletak di di provinsi Sumatra Barat, Indonesia. Ibu kotanya berada di Lubuk Basung. Di kabupaten ini terdapat Danau Maninjau yang terkenal. Kabupaten Agam memiliki wilayah seluas 2.232,30 km²; dan penduduknya berjumlah sekitar 500.000 jiwa. Bupati Kabupaten Agam adalah Aristo Munandar yang terpilih untuk kedua kalinya pada tahun 2005.
Kata "agam" diambil dari bahasa Aceh, yang berarti "laki-laki", hal ini menunjukkan bahwa suku Minangkabau masih memiliki ikatan sejarah dengan suku Aceh. Namun menurut Tambo, Agam adalah salah satu dari Luhak Nan Tuo yakni Luhak Agam, Luhak Tanah Datar, Luhak 50 Koto. Nama Agam sendiri diambil dari tumbuhan mensiang Agam yang ditemukan di sekitar Luhak (sumur).
Terdapat 15 kecamatan di kabupaten ini. Kelima belas kecamatan tersebut dibagi lagi kepada 81 nagari. Kecamatan-kecamatan di Agam adalah:
IV Angkat Canduang
IV Koto
Ampek Nagari
Banuhampu
Baso
Candung
Kamang Magek
Matur
Palembayan
Palupuh
Sungai Puar
Tanjung Mutiara
Tanjung Raya
Tilatang Kamang
2. Kabupaten Dharmasraya
Kabupaten Dharmasraya adalah salah satu kabupaten di Sumatera Barat, Indonesia. Dharmasraya berdiri berdasarkan Undang-Undang pemekaran daerah terhitung tanggal 7 Januari 2004, dan terpisah dari kabupaten induknya, yakni Sawahlunto-Sijunjung. Kabupaten ini berada di persimpangan Jalur Lintas Sumatera yang menghubungkan antara Padang, Pekanbaru hingga Jambi. Berlokasi di ujung tenggara Sumatera Barat, kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Sawahlunto-Sijunjung di utara, Kabupaten Solok di barat laut, kabupaten Solok Selatan di barat, Provinsi Riau di timur dan Provinsi Jambi di selatan.
Dharmasraya diambil dari nama sebuah kerajaan yang pernah berkuasa setelah kejatuhan kerajaan Sriwijaya di abad 13-14. Kerajaan Dharmasraya pernah mempunyai wilayah dari semenanjung malaya hingga Sumatera. Hal ini dapat dibuktikan dari Prasasti Grahi di Chaiya, selatan Thailand. Dan kemudian menjadi bahagian dari kerajaan Singhasari, seperti yang terpahat di Prasasti Padang Roco.
Kabupaten Dharmasraya merupakan salah satu dari 3 kabupaten baru hasil pemekaran di Sumatera Barat berdasarkan Undang-Undang Nomor 38 tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Dharmasraya, Kabupaten Solok Selatan dan Kabupaten Pasaman Barat di Propinsi Sumatera Barat, yang merupakan kabupaten hasil pemekaran dari Kabupaten Sawahlunto / Sijunjung, dan diresmikan pada tanggal 7 Januari 2004. Aktivitas Pemerintahan Kabupaten Dharmasraya secara resmi telah beroperasi sejak dilantiknya Penjabat Bupati Dharmasraya pada tanggal 10 Januari 2004 dan sejak tanggal 12 Agustus 2005 Kabupaten Dharmasraya telah memiliki Bupati Definitif hasil Pilkada Langsung, dengan Pasangan Terpilih H. MARLON MARTUA, SE dan Ir. TUGIMIN.
Kabupaten Dharmasraya dengan luas 2.961, 13 Km atau 296.113 Ha. Dengan topografi Kabupaten Dharmasraya bervariasi antara berbukit, bergelombang dan datar dengan variasi ketinggian dari 98,3 M sampai 1.525 M dari permukaan laut. Sebagian besar jenis tanah di kabupaten Dharmasraya berjenis Podzolik Merah Kuning (PMK) yang didominasi oleh hutan hujan tropik dan perkebunan. Hutan seluas 133.186 Ha (44,98 %), perkebunan seluas 118.803 Ha (40,12 %) dan lain-lain sebesar (14.90 %). Suhu berkisar antara 210 C – 330 C dengan rata-rata hari hujan 14,35 hari per bulan dan rata-rata curah hujan 265,36 mm per bulan.
3. Kabupaten Kepulauan Mentawai
Kabupaten Kepulauan Mentawai adalah salah satu kabupaten di Sumatera Barat, Indonesia. Kabupaten ini dinamai sedemikian menurut nama asli geografisnya. Kabupaten yang berbentuk kepulauan ini terletak ±150 km di Samudra Hindia yang terdiri dari kelompok pulau utama yaitu Pulau Siberut, Sipora, Kepulauan Pagai Utara, dan Kepulauan Pagai Selatan (masing-masing memiliki pulau-pulau kecil) yang dihuni oleh masyarakat suku Mentawai di lepas pantai Sumatra Barat. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 601 km² dan populasi 64.235 jiwa. Ibu kotanya berada di Tuapejat. Kabupaten ini terbagi menjadi empat kecamatan dan 40 desa.
4. Kabupaten Lima Puluh Kota
Kabupaten Lima Puluh Kota adalah sebuah kabupaten di Provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Sarilamak. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 3.354,30 km2 dan berpenduduk sebanyak 311.773 jiwa (sensus penduduk 2000). Kabupaten ini terletak di bagian timur wilayah provinsi Sumatera Barat atau 124 km dari Kota Padang, ibu kota provinsi.
Kecamatan Kapur IX merupakan penghasil tanaman gambir terbesar di Indonesia. Gambir bersama dengan karet, semen dan kayu lapis termasuk dalam 10 komoditas utama ekspor Sumatra Barat. Tanaman gambir mengandung zat katechine dan tanin, yang digunakan sebagai bahan baku industri farmasi, kosmetik, penyamak kulit dan industri batik. Volume ekspor gambir provinsi Sumatra Barat tahun 2000 besarnya 1.339.860 kg. Meskipun gambir merupakan salah satu komoditas perkebunan andalan kabupaten 50 Kota, namun yang menjadi tulang punggung perekonomian kabupaten ini adalah tanaman bahan makanan. Perkebunan dan tanaman bahan makanan, keduanya tergolong dalam sektor pertanian, menjadi penyumbang kegiatan ekonomi utama kabupaten ini.
Kabupaten ini tergolong daerah paling makmur di Sumatra Barat. Bahkan penduduk di Kecamatan Kapur IX disebut-sebut memiliki pendapatan yang setara dengan gaji bulanan para menteri. Hal ini karena masyarakat Kapur IX memiliki mata pencaharian sebagai penghasil gambir yang langsung diekspor ke Singapura, India, Jepang, dan Pakistan. Sayangnya pemerintah daerah ini tidak bisa menyediakan sarana infrastruktur yang memadai seperti sarana telekomunikasi, jalan, air bersih, sehingga potensi kecamatan yang dijuluki negeri "Petro Dollar" ini tidak tergarap optimal.
Di pelosok desa Mahat, kecamatan Suliki Gunung Mas, banyak ditemukan peninggalan kebudayaan megalitikum. Di desa ini dapat disaksikan pemandangan kumpulan batu-batu menhir dengan latar belakang perkebunan tanaman gambir yang menyerupai panorama perkebunan teh di daerah Puncak, Jawa Barat. Karena pemandangan inilah, pada tahun 1981 desa Mahat dimasukkan dalam salah satu obyek wisata dari 73 obyek wisata di kabupaten ini.
Menurut sebagian sejarawan, Minanga Tamwan berada di hulu sungai Kampar, di sebelah timur kabupaten Lima Puluh Kota. Daerah ini tercantum dalam Prasasti Kedukan Bukit sebagai daerah asal Dapunta Hyang Sri Jayanasa, pendiri Kerajaan Sriwijaya. Dalam prasasti tersebut Dapunta Hyang membawa 20.000 tentara dengan perbekalan sebanyak dua ratus peti berjalan dengan perahu, dan yang berjalan kaki sebanyak seribu tiga ratus dua belas orang. Tambo Minangkabau mencatat bahwa Dapunta Hyang turun dari Gunung Marapi ke Minanga Tamwan dan keturunannya meluaskan rantau ke selatan Sumatera. Minanga Tamwan atau Minanga Kabwa diperkirakan merupakan asal usul nama Minangkabau.
Kabupaten Lima Puluh Kota terdiri dari 13 kecamatan yaitu:
Akabiluru
Bukit Barisan
Guguk
Gunung Mas
Harau
Kapur IX
Lareh Sago Halaban
Luhak
Mungka
Pangkalan Koto Baru
Payakumbuh
Situjuh Lima Nagari
Suliki Gunung Mas
5. Kabupaten Padang Pariaman
Padang Pariaman adalah sebuah kabupaten di provinsi Sumatra Barat, Indonesia. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 1.328,79 km² dan populasi 370.489 jiwa (2003). Sejak dikeluarkannya Surat Keputusan (SK) DPRD No. 05/KEP.D/DPRD 2008 dan SK Bupati No. 02/KEP/BPP/2008, tertanggal 2 Juli 2008, ibu kota kabupaten ini dipindahkan dari Kota Pariaman ke Parit Malintang, yakni sebuah nagari di kecamatan Enam Lingkung.
6. Kabupaten Pasaman
Kabupaten Pasaman adalah salah satu kabupaten di provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Lubuk Sikaping. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 7.835 km² dan berpenduduk sebanyak 513.122 jiwa menurut sensus penduduk tahun 2000.
Seperti wilayah Indonesia lainnya, Sumatera Barat, khususnya Pasaman pernah dikuasai oleh kolonial Belanda. Perang melawan penjajahan Belanda di Pasaman dipimpin oleh Tuanku Imam Bonjol yang dikenal dengan Perang Paderi (1821-1830). Karena terlalu banyak permasalahan di kubu Tuanku Imam Bonjol menyebabkan beliau dan pengikutnya mengalami kekalahan melawan Belanda.
Sumber pendapatan utama kabupaten Pasaman berasal dari subsektor tanaman pangan. Mesti demikian, Kabupaten Pasaman lebih dikenal karena produksi kelapa sawitnya. Pada tahun 2000, produksi kelapa sawit di kabupaten Pasaman tercatat sebanyak 788.446 ton. Jumlah tersebut dipanen dari areal seluas 78.387 hektar. Di samping kelapa sawit, kabupaten Pasaman juga dikenal akan produksi minyal nilamnya. Minyal nilam yang dihasilkan Pasaman, selain yang dihasilkan Kepulauan Mentawai, merupakan yang terbaik di dunia.
Salah satu tokoh terkenal yang lahir di Kabupaten Pasaman adalah salah satu Pahlawan Nasional Indonesia, Tuanku Imam Bonjol. Peto Syarif Tuanku Imam Bonjol lahir di Desa Tanjung Bungo di Kecamatan Bonjol. Tuanku Imam Bonjol adalah seorang pemuka agama yang berwibawa di desanya. Selain Tuanku Imam Bonjol, perlawanan terhadap penjajah di Pasaman juga dipimpin oleh Tuanku Rao, memimpin perlawanan di Rao.
Kabupaten Pasaman terdiri dari 12 kecamatan yaitu:
II Koto
III Nagari
Bonjol
Lubuk Sikaping
Mapat Tunggul
Mapat Tunggul Selatan
Panti
Rao
Rao Selatan
Rao Utara
Simpang Alahan Mati
Padang Gelugur
7. Kabupaten Pasaman Barat
Kabupaten Pasaman Barat adalah salah satu kabupaten di Sumatra Barat, Indonesia. Dibentuk dari hasil pemekaran Kabupaten Pasaman berdasarkan UU No.38 Tahun 2003 tanggal 18 Desember 2003, potensi terbesar Pasaman Barat terletak pada sektor perkebunan kelapa sawit, jeruk dan salak.
Kota-kota penting di Pasaman Barat antara lain Simpang Empat, Sasak, Kinali, Talu, Air Bangis, Silaping, Ujung Gading, Muara Kiawai, Sungai Aur, Parit, Paraman Ampalu, Sikabau, Pulau Panjang, Cubadak, Simpang Tonang, Simpang Tiga, Desa Baru, Sigantang, dan lain-lain.
8. Kabupaten Pesisir Selatan
Kabupaten Pesisir Selatan adalah sebuah kabupaten di Sumatera Barat, Indonesia. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 5.749,89 km² dan populasi 400.000 jiwa. Ibu kotanya ialah Painan. Penduduk dari Kecamatan XI Koto Tarusan dan Kecamatan Bayang secara historis umumnya berasal Luhak Kubuang Tigo Baleh terutama dari Muaro Paneh, Kabupaten Solok sekarang dan Sungai Pagu, Solok Selatan sekarang. Sebagian nenek moyang Nagari Inderapura ada yang berasal dari Pariangan Padang Panjang, Padang Panjang. Dan sebagian kecil dari Bengkulu dan Kerinci terutama penduduk Tapan dan Lunang.
Di Pesisir Selatan banyak terdapat objek wisata baik objek wisata alam maupun wisata sejarah dan budaya. Ada beberapa objek wisata yang terkenal antara lain:
Pantai Mandeh (Tarusan)
Jembatan Akar (Bayang)
Air Terjun Bayang Sani (Bayang)
Puncak Langkisau (Painan)
Pantai Carocok (Painan)
Benteng Portugis di Pulau Cingkuk (Painan)
Bekas pertambangan emas di Salido
Pantai Pasir Putih di Kambang
Puing-puing Istana Kerajaan Inderapura di Muaro Sakai (Inderapura)
Istana Mande Rubiah di Lunang
9. Kabupaten Sijunjung
Kabupaten Sijunjung, sebelumnya disebut Sawahlunto Sijunjung, adalah salah satu kabupaten yang terletak di provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Ibu kotanya berada di Muaro Sijunjung. Kabupaten ini sebelum tahun 2004 merupakan kabupaten terluas ketiga di Sumatera Barat, namun sejak dimekarkan (yang menghasilkan Kabupaten Dharmasraya), Sijunjung merupakan kabupaten tersempit kedua di provinsi. Luasnya sekitar 3.100 km². Penduduknya berjumlah 178.204 jiwa (2004). Hampir seluruhnya berdagang atau menjadi pegawai negeri sipil, sedangkan sisanya adalah petani.
10. Kabupaten Solok
Kabupaten Solok adalah sebuah kabupaten di provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 7.146 km² dan populasi 500.000 jiwa. Ibu kotanya ialah Arosuka. Kabupaten Solok dibentuk berdasarkan UU No. 12 tahun 1956 tentang pembentukan daerah otonom dalam lingkungan propinsi Sumatera Tengah. Dalam UU ini dinyatakan bahwa pusart pemerintahan kabupaten Solok berada di Solok, salah satu nagari dalam kabupaten Solok.
Tahun 1970, ibukota kabupaten Solok ini berubah status menjadi Kotamadya, sehingga pusat pemerintahan kabupaten Solok berada dalam wilayah pemerintahan Kotamadya Solok. Secara berangsur angsur kemudian pusat pemerintahan kabupaten Solok "digeser" ke Koto Baru, Kecamatan Kubung. Namun seiring dengan perkembangan pemerintahan kemudian, Kotobaru tidak memadai lagi untuk berfungsi sebagai pusat pemerintahan karena beberapa faktor, antara lain:
* Lahan milik pemerintah yang tersedia sangat terbatas, sehingga tidak mungkin untuk mengembangkan gedung / sarana perkantoran.
* Lahan masyarakat disekitar Koto Baru adalah sawah yang subur yang didukung oleh irigasi yang baik dan produktivitasnya cukup tinggi, sehingga "sayang" kalau mesti dialih fungsikan untuk menjadi perkantoran pemerintah.
* Letak Koto Baru tidak berada ditengah tengah wilayah administrasi pemerintahan kabupaten sehingga cukup menyulitkan bgi masyarakat yang berjarak jauh.
* Karena ketebatasan lahan di Koto Baru, sebagian bangunan perkantoran pemerintah kabupaten Solok masih terdapat dalam wilayah administrasi Kota Solok, sehingga mempersulit koordinasi/konsultasi antar Unit Kerja. Juga terpisahnya perkantoran ini membuat prosedur pelayanan masyarakat menjadi tidak efektif dan efisien.
Tanggal 6 November 1997, diadakan diskusi persiapan pemindahan ibukota kabupaten antara jajaran eksekutif dan legislatif pemerintah kabupaten Solok dengan tokoh tokoh masyarakat dan para perantau di Gedung Solok Nan Indah, Koto Baru. Dari 3 usulan calon ibukota, dalam diskusi ini kemudian disepakati untuk memilih lokasi di Kayu Aro - Sukarami sebagai ibukota kabupaten Solok yang direncanakan. 2 calon yang lain adalah Sungai Nanam di kecamatan Lembah Gumanti dan Muaro Paneh di kecamatan Bukit Sundi.
Lokasi yang dimaksud adalah lahan sekitar 500 Ha yang terletak diperbatasan antara Kayu Aro - Sukarami di pinggir jalan raya Solok - Padang yang merupakan salah satu jalur Lintas Sumatera. Untuk ini kemudian dibuat pembahasan dan perencanaan matang terhadap semua aspek yng menyangkut keberadaan ibukota baru tersebut, seperti aspek sosial ekonomi, aspek geografi dan topografi serta dilengkapi dengan AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Terhadap Lingkungan), dimana ditegaskan bahwa pembangunan ibukota ini tidak akan melakukan perubahan ekstrim terhadap kondisi lahan dan bentang alam, menjaga kawasan sekitar dari pengrusakan yang tidak perlu dan mengalokasikan hanya sekitar 40 % dari luas lahan keseluruhan untuk sarana dan prasarana pembangunan.
11. Kabupaten Solok Selatan
Kabupaten Solok Selatan adalah sebuah kabupaten di Provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Kabupaten Solok Selatan terletak pada 01°00’59”-01°46’45”' Lintang Selatan dan 101°53'24"–101°41'41" Bujur Timur[2] dengan luas wilayah 3.346,20 km², di bagian Selatan Provinsi Sumatera Barat, dengan batas-batas:
· Utara : Kabupaten Solok
· Selatan : Provinsi Jambi (Kabupaten Bungo dan Kabupaten Kerinci)
· Barat : Kabupaten Pesisir Selatan
· Timur : Kabupaten Dharmasraya
Kabupaten Solok Selatan merupakan buah dari perjuangan panjang yang dimulai sejak tahun 1950-an yang ditandai dengan diadakannya Konferensi Timbulun. Pada Konferensi Timbulun saat itu digagas rencana pembentukan sebuah kabupaten dengan nama Kabupaten Sehilir Batang Hari yang memasukan wilayah Kecamatan Lembah Gumanti (Alahan Panjang), Pantai Cermin (Surian), Sungai Pagu (Muaro Labuh) dan Sangir (Lubuk Gadang).
Perjuangan panjang itu baru tercapai setelah disahkannya Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2003. Pada 7 Januari 2004 diresmikanlah 24 kabupaten baru di Indonesia yang tiga di antaranya terdapat di Sumatera Barat, yakni Kabupaten Solok Selatan Dharmasraya, dan Pasaman Barat.
Tiga hari setelah diresmikan, atau pada 10 Januari 2004, Gubernur Sumatera Barat, melantik Penjabat Bupati Solok Selatan, Drs. Aliman Salim. Dalam perjalanan satu tahun Kabupaten Solok Selatan, Gubernur Sumatera Barat, H. Zainal Bakar kembali melantik Marzuki Omar sebagai Penjabat Bupati Solok Selatan menggantikan Aliman Salim yang sudah habis masa jabatannya. Melalui dua Penjabat Bupati, daerah pemekaran terus menata dan menjalankan roda pemerintah hingga terpilihnya bupati dan wakil bupati baru melalui pemilihan kepala daerah.
Pada proses demokrasi perdana itu, terpilih pasangan Drs. Syafrizal, M.Si. dan Drs. Nurfirmanwansyah yang dilantik pada 20 Agustus 2005 oleh Gubernur Sumatera Barat, di Padang Aro yang kini menjadi pusat pemerintahan Kabupaten Solok Selatan.
Sebagian besar penduduk Kabupaten Solok Selatan adalah beretnis Minangkabau yang wilayah adatnya terbagi dua, yaitu Alam Surambi Sungai Pagu di bagian barat dan Rantau XII Koto di bagian timur. Masyarakat adat Alam Surambi Sungai Pagu mendiami Lembah Muara Labuh sepanjang aliran Batang Suliti dan Batang Bangko, masyarakat Rantau XII koto mendiami daerah sepanjang aliran Batang Sangir.
Di samping dihuni oleh etnis Minangkabau, Kabupaten Solok Selatan juga dihuni oleh etnis Jawa. Etnis Jawa datang sebagai transmigran seperti di Nagari Sungai Kunyit dan Dusun Tangah, namun ada juga yang datang bekerja di sektor perdagangan dan karyawan pabrik. Penduduk kabupaten Solok Selatan saat ini (2009) tercatat sebanyak 133.861 jiwa [4], terdiri dari 65.826 jiwa laki-laki dan 68.035 jiwa perempuan.
12. Kabupaten Tanah Datar
Tanah Datar adalah sebuah kabupaten di provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 1.404,25 km² dengan 70 nagari; dan populasi 400.000 jiwa dengan mata pencarian yang utama sebagai petani. Ibu kotanya ialah Batusangkar. Kabupaten ini merupakan pusat kebudayaan Minangkabau.
Kabupaten Tanah Datar merupakan Tujuh Kabupaten Terbaik di Indonesia dari 400 kabupaten yang ada. Penghargaan ini diberikan pada tahun 2003 oleh Lembaga International Partnership dan Kedutaan Inggris. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia menobatkan kabupaten Tanah Datar sebagai satu dari empat daerah paling berprestasi dan berhasil melaksanakan otonomi daerah.
Kabupaten Tanah Datar memiliki perbatasan dengan empat kabupaten di Sumatera Barat. Disebelah utara berbatasan denga kabupaten Agam dan Kota Lima Puluh. Dibagian selatan berbatasan dengan Kota Sawah Lunto dan Kabupaten Solok. Disebelah barat berbatasan dengan kabupaten Padang Pariaman sedangkan disebelah timur berbatasan dengan kabupaten Sawah Lunto Sijunjung. Kabupaten Tanah Datar merupakan daerah yang kaya dengan sumber air. Selain danau Singkarak, di kabupaten Tanah Datar terdapat lebih dari 25 buah sungai.
13. Kota Bukittinggi
Kota Bukittinggi adalah salah satu kota di Sumatera Barat, Indonesia. Kota ini memiliki luas wilayah 25,24 km² dan berpenduduk kurang lebih 100.000 jiwa. Dapat ditempuh dengan sekitar 2 jam perjalanan lewat darat (90 km) dari Kota Padang yang merupakan ibukota provinsi Sumatera Barat. Bukittinggi dikelilingi tiga gunung berapi yaitu Gunung Singgalang, Gunung Marapi dan Gunung Sago.
Kota yang merupakan kota kelahiran Proklamator RI - Bung Hatta ini, adalah sebuah kota budaya di Sumatera Barat dan terkenal dengan Jam Gadang, sebuah landmark di ketinggian jantung kota Bukittinggi berbentuk jam besar mirip Big Ben, yang merupakan simbol kota Bukittinggi.
Selain itu Bukittinggi juga terkenal sebagai kota wisata berhawa sejuk, dan bersaudara (sister city) dengan Seremban dari Negeri Sembilan di Malaysia. Bukittinggi merupakan salah satu daerah tujuan utama dalam bidang perdagangan di pulau Sumatera. Pusat perdagangan grosir untuk barang-barang konveksi kota Bukittinggi terletak di Pasar Aur Kuning. Sementara Pasar Ateh, Pasar Bawah, dan Pasar Lereng, yang terletak berdekatan dengan Jam Gadang, lebih merupakan pasar wisata yang dekat dan terkenal dengan kultur Budaya Minangkabau yang terkenal akan kerajinan tangan dan cinderamata (Jl. Minangkabau), dan wisata kuliner di Los Lambuang - Pasar Lereng.
Secara geografis Bukittinggi terletak antara 100,210 – 100,250 derajat bujur timur dan antara 00.760 – 00,190 derajat lintang selatan dengan ketinggian 909 – 941 meter di atas permukaan laut, berudara sejuk dengan suhu berkisar antara min 16,10 – 24,90 max. Bukittinggi memiliki julukan sebagai "kota wisata" karena banyaknya objek wisata yang terdapat di kota ini. Lembah Ngarai Sianok merupakan salah satu objek wisata utama. Taman Panorama yang terletak di dalam kota Bukittinggi memungkinkan wisatawan untuk melihat keindahan pemandangan Ngarai Sianok. Di dalam Taman Panorama juga terdapat gua bekas persembunyian tentara Jepang sewaktu Perang Dunia II yang disebut sebagai 'Lobang Jepang'.
Di Taman Bundo Kanduang terdapat replika Rumah Gadang yang berfungsi sebagai museum kebudayaan Minangkabau, kebun binatang dan benteng Fort de Kock yang dihubungkan oleh jembatan penyeberangan yang disebut Jembatan Limpapeh. Jembatan penyeberangan Limpapeh berada di atas Jalan A. Yani yang merupakan jalan utama di kota Bukittinggi.
Pasar Atas berada berdekatan dengan Jam Gadang yang merupakan pusat keramaian kota. Di dalam Pasar Atas yang selalu ramai terdapat banyak penjual kerajinan bordir dan makanan kecil oleh-oleh khas Sumatera Barat seperti Karupuak Sanjai (keripik singkong ala daerah Sanjai di Bukittinggi) yang terbuat dari singkong, serta Karupuak Jangek (Kerupuk Kulit) yang terbuat dari kulit sapi atau kerbau dan Karak Kaliang, sejenis makanan kecil khas Bukittinggi yang berbentuk seperti angka 8. Danau Maninjau terletak sekitar 36 km atau sekitar 45 menit perjalanan dengan mobil dari kota Bukittinggi.
Secara geografis, Bukittinggi, terdiri dari bukit-bukit. Oleh sebab itu jalannya mendaki dan menurun, berdasarkan bukit itulah kemudian, pemerintahan dibagi (sebelum Orde Baru memecahnya ke dalam Kelurahan), ke dalam 5 jorong yang disebut juga dengan Kurai Limo Jorong (Jorong Guguak Panjang, Jorong Mandiangin Koto Selayan, Jorong Bukit Apik Pintu Kabun, Jorong Aua Birugo, dan Jorong Tigo Baleh). Dan pada saat ini juga telah dibangun pusat perbelanjaan modern di Bukittinggi. Hotel-hotel yang terdapat di kota Bukittinggi antara The Hills (sebelumnya Novotel), Hotel Pusako, dan hotel-hotel lainnya.
14. Kota Padang
Kota Padang adalah salah satu kota sekaligus merupakan ibu kota Provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Kota ini adalah pusat perekonomian, pendidikan, kesehatan dan pelabuhan di Sumatera Barat. Saat ini kota Padang sedang berbenah ke arah pembangunan kepariwisataan (2006).
Kota Padang terletak di pantai barat pulau Sumatra dan berada antara 0°44'00" - 1°08'35" LS serta antara 100°05'05" - 100°34'09" BT. Menurut PP No. 17 Tahun 1980, Luas Keseluruhan Kota Padang adalah 694,96 km²; atau setara dengan 1,65 persen dari luas Provinsi Sumatera Barat. Dari luas tersebut lebih dari 60% nya yaitu ± 434,63 km² merupakan daerah perbukitan yang ditutupi hutan lindung, baru selebihnya merupakan daerah efektif perkotaan. Kota Padang memiliki garis pantai sepanjang 84 km dan pulau kecil sebanyak 19 buah diantaranya yaitu Pulau Sikuai di Kecamatan Bungus Teluk Kabung seluas 38,6 km², Pulau Toran di kecamatan Padang Selatan seluas 25 km², dan Pulau Pisang Gadang seluas 21,12 km² juga di Kecamatan Padang Selatan. Daerah perbukitan membentang dibagian timur dan selatan kota. Bukit-bukit yang terkenal di Kota Padang antara lain, Bukit Lampu, Gunung Padang, Bukit Gado-Gado, Bukit Pegambiran, dll Wilayah daratan Kota Padang ketinggiannya sangat bervariasi, yaitu antara 0 m sampai 1.853 m di atas permukaan laut dengan daerah tertinggi adalah Kecamatan Lubuk Kilangan. Kota Padang memiliki banyak sungai, yaitu 5 sungai besar dan 16 sungai kecil, dengan sungai terpanjang yaitu Sungai Batang Kandis sepanjang 20 km. Tingkat curah hujan Kota Padang mencapai rata-rata 405,58 mm per bulan dengan rata-rata hari hujan 17 hari per bulan pada tahun 2003. suhu udaranya cukup tinggi yaitu antara 23°-32° C pada siang hari dan pada malam hari adalah antara 22°-28° C. Kelembabannya berkisar antara 78-81%.
Padang dikenal dengan legenda Siti Nurbaya dan Malin Kundang. Di bukit Muara, terdapat kuburan Siti Nurbaya dengan sebuah jembatan yang juga bernama Siti Nurbaya, sedangkan di pantai Air Manis terdapat batu Malin Kundang. Lokasi ini relatif ramai dikunjungi wisatawan di kala sore hingga malam hari. Museum Adityawarman mengkhususkan diri pada sejarah dan budaya suku Minangkabau, Mentawai dan suku Nias.
Beberapa jam dari pantai Padang kearah Teluk Bayur terdapat pantai Caroline dan sebuah resort Wisata bernama Sikuai Resort. Di sore hari pantainya terkadang dilewati sekawanan lumba-lumba yang menambah daya tarik wisata. Kota ini terkenal akan masakan Padang, seperti Gulai, Rendang, Karupuak Sanjai, Nasi Kapau dan Sate Padang. Restoran Padang banyak terdapat di seluruh kota besar di Indonesia. Meskipun begitu yang dinamakan sebagai masakan Padang sebenarnya dikenal oleh suku Minangkabau secara umum.
15. Kota Padang Panjang
Kota Padangpanjang adalah salah satu kota di Sumatera Barat, Indonesia. Kota ini memiliki luas wilayah 23 km² dan populasi 45.000 jiwa. Di kota ini berdiri sekolah agama Islam terkenal Sumatra Thawalib. Selain itu di sini terdapat pula Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Padangpanjang, Perguruan Diniyah Putri dan Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau (PDKIM).
Pasar di Padangpanjang akhir abad ke-19. Foto koleksi KITLV. Dengan ketinggian lebih dari 700 m dpl, kota ini berhawa sejuk. Di bagian utara dan agak ke barat berjejer tiga gunung: Gunung Marapi, Gunung Singgalang, dan Gunung Tandikek. Daerah ini merupakan penghasil sayur mayur dan sentra beras bagi Sumatera Barat.
Salah satu tempat wisata dekat Padangpanjang yang banyak dikunjungi adalah "Aia Mancua", yang terletak di Kabupaten Tanah Datar tepatnya dipinggir jalan dari arah Padang. Nama ini agak unik, karena secara umum "air mancur" memancar dari bawah ke atas, sedangkan di sini, sebenarnya berupa air terjun.
Selain itu lebih kurang 15 kilometer ke arah Timur Kota Padangpanjang terdapat Danau Singkarak yang juga terletak di Kabupaten Tanah Datar, dimana di danau tersebut ada spesies yang uniknya hanya terdapat di danau Singkarak yaitu ikan bilih. Danau Singkarak juga dikenal sebagai tempat yang cukup menjanjikan sebagai daerah wisata memancing. Hal ini dibuktikan dengan ramainya kawasan di seputaran Danau Singkarak dengan para pemancing yang berasal dari kota sekitar Danau Singkarak maupun dari luar Propinsi Sumatera Barat. Sentra-sentra daerah pemancingan yang umum dijadikan lokasi pemancingan di antaranya Ngalau, Sumpur Sudut, Pasar Malalo, Ombilin, Baiang, Intake PLTA Singkarak atau yang lebih dikenal dengan nama Terowongan dan banyak lokasi lainnya. Diantara jenis ikan-ikan yang umum dipancing yaitu asang, piyek, balingka, baung, dan ikan yang menjadi legenda Sasau, yang konon dapat mencapai ukuran berat hingga 8 Kg.
Berbicara tentang Padang Panjang yang sekarang telah berdiri sebagai Kota memang tidak bisa lepas dari induknya Kabupaten Tanah Datar, karena disamping letaknya yang berada di dalam daerah administratif Kabupaten Tanah Datar, juga karena nilai historis dan struktur sosial kemasyarakatan daerah yang dulunya dikenal sebagai Pasar Serikat masyarakat Batipuh X Koto Kabupaten Tanah Datar ini masih berkaitan erat dengan dua daerah terdekatnya tersebut.
16. Kota Solok
Kota Solok Merupakan salah satu kota yang berada di Sumatera Barat, Indonesia. Lokasi kota Solok sangat strategis, karena terletak pada persimpangan jalan antar propinsi dan antar kabupaten/kota. Dari arah Selatan jalur lintas dari Propinsi Lampung, Propinsi Sumatera Selatan dan Propinsi Jambi, kota ini merupakan titik persimpangan untuk menuju Kota Padang sebagai ibu kota Propinsi Sumatera Barat, yang jaraknya hanya + 64 Km saja. Bila kearah utara akan menuju Kota Bukittinggi yang berjarak + 71 Km, untuk menuju kawasan Sumatera Bagian Utara.
Kota Solok terletak pada posisi 0º32" LU - 1º45" LS, 100º27" BT - 101º41" BT dengan luas 57,64 km² (0,14% dari luas Provinsi Sumatera Barat). Wilayah administrasi Kota Solok hampir keseluruhannya dikelilingi oleh beberapan Nagari pada Kabupaten Solok. Kota Solok memiliki peran sentral di dalam menunjang perekonomian masyarakat Kota Solok dan Kabupaten Solok pada umumnya. Topografi Kota Solok bervariasi antara dataran dan berbukit dengan ketinggian 390 dpl serta curah hujan rata-rata 184,31 mm kubik per tahun. Terdapat tiga anak sungai yang melintasi Kota Solok, yaitu Sungai Batang Lembang, Sungai Batang Gawan dan Sungai Batang Air Binguang. Suhu udara berkisar dari 26,1ºC sampai 28,9ºC. Dilihat dari jenis tanah, 21,76% tanah di Kota Solok merupakan tanah sawah dan sisanya 78,24% berupa tanah kering.
Pemerintah Kota Solok saat ini dipimpin oleh Walikota Drs. H. Syamsu Rahim bersama Wakil Walikota Irzal Ilyas Dt. Lawik Basa. Wilayah Kota Solok secara administrasi terdiri dari 2 (dua) kecamatan dengan 13 (tiga belas) kelurahan, yaitu:
a. Kecamatan Lubuk Sikarah
· Kelurahan Tanah Garam
· Kelurahan VI Suku
· Kelurahan Sinapa Piliang
· Kelurahan IX Korong
· Kelurahan Kampai Tabu Karambia
· Kelurahan Aro IV Korong
· Kelurahan Simpang Rumbio
b. Kecamatan Tanjung Harapan
· Kelurahan Koto Panjang
· Kelurahan Pasar Pandan Airmati
· Kelurahan Tanjung Paku
· Kelurahan Nan Balimo
· Kelurahan Kampung Jawa
· Kelurahan Laing
c. Organisasi Perangkat Daerah Kota Solok terdiri dari:
· Sekretariat Daerah;
· Sekretariat DPRD;
· 9 (sembilan) Dinas;
· 5 (lima) Badan;
· 5 (lima) Kantor;
· 2 (dua) Kecamatan;
· 13 (tiga belas) Kelurahan
17. Kota Pariaman
Kota Pariaman merupakan salah satu kota di Sumatera Barat, Indonesia. Merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Padang Pariaman yang terletak di pesisir pantai sebelah utara kota Padang, Indonesia sesuai dengan keputusan Dewan Perwakilan Rakyat yang tercakup dalam UU No. 12 tahun 2002 dan mempunyai hari jadi tanggal 12 Juli 2002. Walikota saat ini dijabat oleh H. Nasri Nasar,SH dan wakil walikota IR. Mahyuddin.
Pada abad ke-17, Pariaman adalah kota pelabuhan penting di Minangkabau. Pedagang-pedagang India dan Eropa datang dan berdagang emas, lada dan berbagai hasil perkebunan di pedalaman Minangkabau lainnya. Pada tahun 1663, kolonialis Belanda mengusai pelabuhan dengan perjanjian dengan Kerajaan Aceh. Ketika Belanda memusatkan aktivitasnya di Padang dan membangun rel kereta api ke Sumatera Barat pedalaman, pelabuhan Pariaman pun mulai kehilangan pamornya.
18. Kota Payakumbuh
Payakumbuh adalah sebuah kota di Sumatra Barat, Indonesia. Kota ini memiliki luas wilayah 80,43 km2 atau setara 0,19% luas propinsi Sumatera Barat. Pada tahun 2004 Kota Payakumbuh memiliki penduduk 105.000 jiwa dengan tingkat kepadatan 1.305 jiwa per km2.
Payakumbuh memiliki upacara adat yang khas, yaitu upacara yang kegiatannya terdapat tarian-tarian daerah yang dipertontonkan. Salah satu tariannya adalah gerakan silat yang dimainkan oleh beberapa anak kecil yang disebut randai.Randai biasanya di tampilkan pada waktu acara adat atau pergelaran seni. Kelompok randai yang terkenal terdapat di daerah Muara Paiti Kapur IX, yang jaraknya 102 km dari kota Payakumbuh.
Payakumbuh dikenal sebagai Kota Batiah. Selain batiah masih banyak makanan khas dari Payakumbuh yaitu gelamai, beras rendang dan kipang. Payakumbuh juga terkenal dengan satenya terutama sate yang berasal dari nagari Dangung-dangung. Selain sate juga terdapat rendang belut, rendang telor dan martabak telor. Martabak yang terkenal berasal dari daerah Kubang, sebelah utara Payakumbuh. Di Tiakar juga terdapat paniaram yaitu kue dari beras ketan di campur gula enau.
a. Benda Cagar Budaya dan Situs di Kota Payakumbuh:
· Masjid Gadang Balai Nan Duo Koto Nan Ampek
· Rumah Gadang Tuanku Lareh Koto Nan Ampek
· Makam Bani Arsyad dan Mohamad Toha Limbukan
· Surau Dagang Rao-Rao Labuh Baru
· Jembatan Ratapan Ibu
· Rumah gadang Kapten Tantawi
· Objek Wisata
b. Beberapa objek wisata di sekitar kota Payakumbuh adalah:
· Batang Tabik
· Ngalau Indah
· Ngalau Sampik
· Masjid Tuo Koto Nan Ampek
· Makam Keramat Tanjung Lilin
· Perkampungan Tradisional Minangkabau Balai Kaliki Koto nan gadang.
19. Kota Sawahlunto
Kota Sawahlunto atau Sawah Lunto adalah salah satu kota di Sumatera Barat, Indonesia. Kota ini memiliki luas wilayah 5,86 km² dan populasi 15.279 jiwa.
Kota Sawahlunto merupakan kota tambang satu-satunya di Sumatra Barat. Sebagai sebuah kota tambang, maka kota ini bersamaan pula munculnya dengan pertambangan batu bara yang dilakukan oleh pemerintah kolonial Belanda pada tahun 1892. Batu bara sudah ditemukan di sini sejak pertengahan abad ke-19 oleh Ir. de Greve. Ia kemudian mengajukan kepada pemerintah Belanda untuk menambang batu bara di daerah ini karena sangat dibutuhkan untuk dunia industri dan transportasi ketika itu. Sejak penemuan batu bara itu daerah ini selalu dikunjungi oleh para geolog. Akhirnya setelah masyarakat lokal "menyerahkan" daerah ini kepada Belanda pada tahun 1876, maka dirintislah pertambangan batu bara di daerah ini. Pertambangan itu dikelola oleh negara dan setelah kemerdekaan diberi nama PT Tambang Batubara Ombilin (TBO). TBO kemudian dilikuidasi menjadi anak dari PTBA (Bukit Asam) yang terdapat di Sumatra Selatan. Sekarang, sejak reformasi bergulir berkembang pula di daerah itu tambang rakyat. Rakyat merasa berhak pula untuk melakukan pertambangan. Pertambangan yang mereka lakukan bukan saja di tanah kaum, tetapi juga tanah milik pertambangan PTBA UPO. Walikota saat ini di kota Sawahlunto adalah Ir. Amran Nur dengan wakil walikota Erizal Ridwan S.T.
Secara garis besar Kota Sawahlunto terdiri dari Kawasan Lindung (26,5%) dan Kawasan Budidaya (73,5). Penggunaan tanah yang dominant merupakan perkebunan campuran (34,1%) hutan lebat dan belukar (19,5%). Sedangkan danau (0,2%) danau ini merupakan bekas galian penambangan batu bara.
Jumlah penduduk Kota Sawahlunto akhir tahun 2005 adalah sebanyak 52.457 jiwa terdiri dari 24.456 jiwa pria dan 26.777 jiwa wanita, dengan kepadatan penduduk 191 jiwa/km². Mata pencarian penduduk sangat beraneka ragam seperti bekerja di bidang pertanian, sector pertambangan dan bidang jasa. Struktur ekonomi masyarakat Kota Sawahlunto sebagian besar ditopang oleh sector pertambangan. Subsektor pertanian tanaman pangan, indusrti kecil/kerajinan rumah tangga dan sector peternakan.
Gambar 1 Gambar 2
Gambar 1 diatas adalah Cupak. Cupak biasa dipakai oleh masyarakat Sumatera Barat untuk penakar beras.
Gambar 2 diatas adalah Gantang. Gantang biasa dipakai oleh masyarakat Sumatera Barat untuk penakar padi dan beras.
Gambar 3 Gambar 4
Gambar 3 diatas adalah Tabung Kopi. Tabung kopi adalah tempat untuk menaruh kopi untuk masyarakat Sumatera Barat.
Gambar 4 diatas adalah Kacio. Kacio adalah alat penyimpanan uang yang biasa dipakai oleh masyarakat Sumatera Barat.
Gambar 5 Gambar 6
Gambar 5 diatas adalah Salung. Salung adalah salah satu alat musik yang berasal dari Sumatera Barat.
Gambar 6 diatas adalah Talempong. Talempong juga termasuk salah satu alat musik yang berasal dari Sumatera Barat.
Gambar 7 Gambar 8
Gambar 7 diatas adalah berbagai macam alat yang biasa digunakan masyarakat Sumatera Barat untuk mendapatkan mata pencaharian mereka.
Gambar 8 diatas adalah kerajinan rotan yang hasilkan oleh masyarakat Sumatera Barat.
Gambar 9 Gambar 10
Gambar 9 adalah perlengkapan-perlengkapan menikah yang digunakan oleh wanita-wanita di Sumatera Barat.
Gambar 10 adalah perlengkapan-perlengkapan menikah yang digunakan oleh lelaki-lelaki di Sumatera Barat.
Gambar 11 Gambar 12
Gambar 11 dan 12 adalah beberapa model pelaminan ciri khas Sumatera Barat.
Gambar 13
Gambar 13 juga termasuk dalam beberapa model pelaminan khas dari Sumatera Barat.
Gambar 14
Gambar 14 adalah model kamar pengantin dari Sumatera Barat.
Gambar 15
Gambar-gambar 15 diatas adalah beberapa model baju adat pernikahan khas Sumatera Barat
Gambar 16
Gambar 16 diatas adalah rumah adat Sumatera Barat yang bernama Rumah Gadang.
Gambar 17
Gambar 17 diatas adalah Tingkuluik. Adalah perhiasan kepala mempelai wanita Sumatera Barat.
Kamis, 03 November 2011
Jumat, 30 September 2011
Lintas budaya
Tugas Softskill
Penelitian Lintas Budaya
Disusun Oleh :
Nama : Ummulia Wulan N ugraheni
Kelas : 3PA04
NPM : 15509800
Penelitian Lintas budaya
1. Apakah Yang di maksud dengan Penelitian Lintas budaya ?
Jawab :
Penelitian lintas budaya merupakan kajian dalam berbagai bidang ilmu yang dilakukan dengan cara membandingkan berbagai unsur beberapa kebudayaan. Kajian perbandingan di bidang politik, ekonomi, komunikasi, sosiologi, teori media, antropologi budaya, filsafat, sastra, linguistik dan musik (ethnomusicology) merupakan beberapa bentuk kajian dalam konteks ini. Dalam konteks pengertian kedua, penelitian lintas budaya diarahkan pada kajian tentang berbagai bentuk interaksi antara individu-individu dari berbagai kelompok budaya yang berbeda. Kajian lintas budaya dalam perspektif ini mengambil interaksi manusia sehari-hari sebagai bagian dari budaya yang perlu dicermati karena, sebagaimana halnya dengan pemahaman antropologis yang memandang budaya sebagai keseluruhan cara hidup (way of life).
2. Apa hubungannya lintas budaya dengan ilmu lain ( contoh antropologi, sosial, dll. Berikan contoh nya! )
Jawab :
Lintas budaya mempelajari hubungan antara budaya yang satu dengan kebudayaan yang lain. Kaitan nya dengan ilmu lain contoh nya antropologi yaitu dimana antro pologi mempelajari setiap kebudayaan secara mendetail dan lintas budaya yang menghubungkan tiap kebudayaan tersebut sehingga satu daerah dapat mengenal kebudayaan lain melalui lintas budaya
3. Seperti apakah Etnosentri dalam psikology ?
Jawab :
Etnosentri sendiri berarti kecenderungan untuk melihat dunia hanya melalui sudut pandang budaya sendiri (Matsumoto, 1996 ). Sedangkan etnosentri dalam psikologi adalah kecendrungan sesorang atau lebih yang memandang orang lain dengan bercermin dari diri nya sendiri. Etnosentri dalam psikology dapat menimbulkan persaingan sehingga setiap individu bersemangat untuk jadi yang terbaik.
4. Kesamaan dan perbedaan antar budaya dalam hal transmisi budaya melalui enkulturasi dan sosialisasi ?
Jawab :
Kesamaan antara enkulturasi dan sosialisasi dalam hal transmisi budaya yaitu dimana enkulturasi dan sosialisasi sama-sama memperkenalkan budaya baru pada masyarakat
Perbedaanya yaitu bila enkulturasi adalah proses pengenalan norma yang berlaku dalam masyarakat tanpa mencampuradukannya dalam budaya asing. Sedangkan sosialisasi adalah proses bagaimana seorang individu memperkenalkan norma – norma yang ada di masyarakat agar bisa di terima oleh masyarakat atau proses seumur hidup masayarakat untuk mempelajari kebiasaan hidup meliputi nilai-nilai, cara hidup dan proses sosial.
a. Kesamaan dan perbedaan antar budaya dalam hal transmisi budaya melalui masa remaja
Jawab :
Persamaan nya Masa remaja adalah proses perubahan individu dari masa anak. Dimana saat remaja adalah saat mencari jati diri. Biasa nya dalam masa remaja proses peniruan ( ikut- ikutan ) mudah sekali terjadi. Jadi transmisi budaya biasa nya terjadi melalui proses meniru atau ikut-ikutan.
Perbedaannya
Remaja biasanya punya cara tersendiri dalam memperkenalkan budaya dalam masyarakat atau pada dirinya sendiri, mungkin dengan cara mencoba mempraktekan budaya itu sendiri aau dengan memperhatikan dan mengikuti sosialisasi yang di tunjukkan oleh para budayawan.
b.
Penelitian Lintas Budaya
Disusun Oleh :
Nama : Ummulia Wulan N ugraheni
Kelas : 3PA04
NPM : 15509800
Penelitian Lintas budaya
1. Apakah Yang di maksud dengan Penelitian Lintas budaya ?
Jawab :
Penelitian lintas budaya merupakan kajian dalam berbagai bidang ilmu yang dilakukan dengan cara membandingkan berbagai unsur beberapa kebudayaan. Kajian perbandingan di bidang politik, ekonomi, komunikasi, sosiologi, teori media, antropologi budaya, filsafat, sastra, linguistik dan musik (ethnomusicology) merupakan beberapa bentuk kajian dalam konteks ini. Dalam konteks pengertian kedua, penelitian lintas budaya diarahkan pada kajian tentang berbagai bentuk interaksi antara individu-individu dari berbagai kelompok budaya yang berbeda. Kajian lintas budaya dalam perspektif ini mengambil interaksi manusia sehari-hari sebagai bagian dari budaya yang perlu dicermati karena, sebagaimana halnya dengan pemahaman antropologis yang memandang budaya sebagai keseluruhan cara hidup (way of life).
2. Apa hubungannya lintas budaya dengan ilmu lain ( contoh antropologi, sosial, dll. Berikan contoh nya! )
Jawab :
Lintas budaya mempelajari hubungan antara budaya yang satu dengan kebudayaan yang lain. Kaitan nya dengan ilmu lain contoh nya antropologi yaitu dimana antro pologi mempelajari setiap kebudayaan secara mendetail dan lintas budaya yang menghubungkan tiap kebudayaan tersebut sehingga satu daerah dapat mengenal kebudayaan lain melalui lintas budaya
3. Seperti apakah Etnosentri dalam psikology ?
Jawab :
Etnosentri sendiri berarti kecenderungan untuk melihat dunia hanya melalui sudut pandang budaya sendiri (Matsumoto, 1996 ). Sedangkan etnosentri dalam psikologi adalah kecendrungan sesorang atau lebih yang memandang orang lain dengan bercermin dari diri nya sendiri. Etnosentri dalam psikology dapat menimbulkan persaingan sehingga setiap individu bersemangat untuk jadi yang terbaik.
4. Kesamaan dan perbedaan antar budaya dalam hal transmisi budaya melalui enkulturasi dan sosialisasi ?
Jawab :
Kesamaan antara enkulturasi dan sosialisasi dalam hal transmisi budaya yaitu dimana enkulturasi dan sosialisasi sama-sama memperkenalkan budaya baru pada masyarakat
Perbedaanya yaitu bila enkulturasi adalah proses pengenalan norma yang berlaku dalam masyarakat tanpa mencampuradukannya dalam budaya asing. Sedangkan sosialisasi adalah proses bagaimana seorang individu memperkenalkan norma – norma yang ada di masyarakat agar bisa di terima oleh masyarakat atau proses seumur hidup masayarakat untuk mempelajari kebiasaan hidup meliputi nilai-nilai, cara hidup dan proses sosial.
a. Kesamaan dan perbedaan antar budaya dalam hal transmisi budaya melalui masa remaja
Jawab :
Persamaan nya Masa remaja adalah proses perubahan individu dari masa anak. Dimana saat remaja adalah saat mencari jati diri. Biasa nya dalam masa remaja proses peniruan ( ikut- ikutan ) mudah sekali terjadi. Jadi transmisi budaya biasa nya terjadi melalui proses meniru atau ikut-ikutan.
Perbedaannya
Remaja biasanya punya cara tersendiri dalam memperkenalkan budaya dalam masyarakat atau pada dirinya sendiri, mungkin dengan cara mencoba mempraktekan budaya itu sendiri aau dengan memperhatikan dan mengikuti sosialisasi yang di tunjukkan oleh para budayawan.
b.
Sabtu, 14 Mei 2011
Kesehatan Mental : Motivasi Melakukan Perubahan Pribadi Kelompok 3 :
1. Spangga
2. Siti Ahdiyati N
3. Siti Julaeha
4. Siti Nurfajaria
5. Sya Rachmawati
6. Tri Prihartini
7. Ummu Hani
8. Ummulia Wulan Nugraheni
9. Uyainah
10. Vicky Endrio
11. Vina Liliana
12. Yandi Yansyah
13. Yoga Penta Gracia
Motivasi untuk melakukan perubahan pribadi :
Definisi Motivasi
Pada dasarnya motivasi merupakan dorongan pada seseorang untuk melakukan sesuatu baik yang bersifat positif maupun bersifat negatif. Motivasi belajar adalah motivasi yang bersifat positif. Slameto (2010 : 170), mengatakan bahwa motivasi adalah suatu proses yang menentukan tingkatan kegiatan, intensitas, konsistensi, serta arah umum dari tingkah laku manusia. Walgito (2003 : 220) menyatakan bahwa motivasi adalah keadaan dalam individu atau organisme yang mendorong perilaku kearah tujuan.
1.Meningkatkan Kontrol diri
Hurlock (1990) mengatakan kontrol diri berkaitan dengan bagaimana individu mengendalikan emosi serta dorongan-dorongan dalam dirinya. Kazdin (1994) menambahkan bahwa kontrol diri diperlukan guna membantu individu dalam mengatasi kemampuannya yang terbatas dan membantu mengatasi berbagai hal merugikan yang dimungkinkan berasal dari luar. Menurut Chaplin (2001) kontrol diri adalah kemampuan untuk membimbing tingkah laku sendiri dalam artian kemampuan seseorang untuk menekan atau merintangi impuls- impuls atau tingkah laku impulsif. Kontrol diri ini menyangkut seberapa kuat seseorang memegang nilai dan kepercayaannya untuk dijadikan acuan ketika ia bertindak atau mengambil suatu keputusan (Dewi, 2004). Dinilai secara sosial karena nilai- nilai budaya lebih penting dari pada hasrat dan desakan yang ada dalam diri individu (Lamb and Harre, 1996).
Kontrol diri adalah individu- individu sebagai pengaturan proses-proses fisik, psikologis dan perilaku seseorang. Di mana kontrol diri ini penting untuk dikembangkan karena individu tidak hidup sendiri melainkan bagian dari kelompok masyarakat. Individu mempunyai kebutuhan untuk memuaskan keinginan dan kebutuhannya sehingga agar tidak mengganggu dan melanggar kenyamanan dan keselamatan orang lain, individu harus mengontol perilakunya. Kedua, masyarakat menghargai kemampuan, kebaikan yang dimiliki individu sehingga dapat diterima masyarakat lainnya (Calhoun & Acocella, 1990). Lazaruz (1976) mengatakan bahwa kontrol diri menggambarkan keputusan individu yang melalui pertimbangan kognitifnya untuk menyatakan perilaku yang telah disusun untuk meningkatkan hasil dan tujuan tertentu seperti apa yang dikehendaki. Hal ini berarti kontrol diri untuk memahami keseluruhan khazanah pengungkapan diri baik yang positif maupun negatif sehingga individu menyadari apa yang bisa membangkitkan ekspresi-ekspresi positif maupun negatif di dalam dirinya. Jika individu mampu menghindari situasi-situasi yang dapat memicu sifat-sifat negatif berarti individu tidak memb iarkan diri menyerah pada kecenderungan-kecenderungan untuk bereaksi secara negatif ketika individu menghadapi realitas keras dalam hidupnya (Rogacion, 1998). Lebih lanjut Calhoun & Acocella (1990) memandang bahwa individu dalam mengontrol perilaku melibatkan tiga hal yaitu, pertama, memilih dengan sengaja; kedua, pilihan antara dua perilaku yang bertentangan, dalam artian satu pihak perilaku menawarkan kepuasan dengan segera, sedangkan perilaku yang lain menawarkan ganjaran jangka panjang; ketiga, memanipulasi stimulus, agar satu perilaku yang kurang mungkin dilakukan dapat dilakukan dengan perilaku lain yang lebih mungkin dilakukan.
2. Menetapkan Tujuan
Tujuan dari self management untuk masalah ini adalah untuk mengurangi atau menghilangkan perilaku yang tidak diinginkan seperti ini, sehingga tidak ada hal-hal negatif yang akan terjadi di masa depan.
3. pencatatan perilaku
perilaku subjek dicatat untuk diteliti apakah perilakunya berubah atau tidak dari perilaku yang kemarin. supaya bisa mengevaluasi perilakunya
4. menyaring anteseden perilaku
disini maksudnya adalah subjek membatasi perilaku-prilakunya mulai dari yang negatif menjadi positive. dan subjek harus bisa menunjukkan perubahannya secara perlahan-lahan.
5. menyusun konsekuensi yang efektif
konsekuensi dari perubahan pribadi harus dilakukan secara Tetap dan secara konsekuen jika ingin terjadi perubahan yang jelas.
6. menerapkan rencana intervensi
subjek harus membuat planning/rencana yang lebih baik untuk kedepannya yaitu berupa perilaku yang lebih baik dari sebelumnya. misalnya: jika A suka marah-marah ketika menghadapi suatu masalah. tetapi sekarang A menjadi lebih sabar dan tidak marah-marah. karena A ingin merubah sifatnya tersebut
7. evaluasi
subjek harus mengevaluasi,apakah didalam dirinya sudah berubah perilakunya menjadi lebih baik dari sebelumnya, jika belum subjek harus melakukan perubahan lagi,supaya hasil yang di inginkan oleh subjek menjadi lebih mantap dan baik.
Sumber:
http://google.com/motivasi untuk melakukan perubahan pribadi
http://id.shvoong.com/books/dictionary/2155843-definisi-pengertian-motivasi/#ixzz1M8ffNdMv
2. Siti Ahdiyati N
3. Siti Julaeha
4. Siti Nurfajaria
5. Sya Rachmawati
6. Tri Prihartini
7. Ummu Hani
8. Ummulia Wulan Nugraheni
9. Uyainah
10. Vicky Endrio
11. Vina Liliana
12. Yandi Yansyah
13. Yoga Penta Gracia
Motivasi untuk melakukan perubahan pribadi :
Definisi Motivasi
Pada dasarnya motivasi merupakan dorongan pada seseorang untuk melakukan sesuatu baik yang bersifat positif maupun bersifat negatif. Motivasi belajar adalah motivasi yang bersifat positif. Slameto (2010 : 170), mengatakan bahwa motivasi adalah suatu proses yang menentukan tingkatan kegiatan, intensitas, konsistensi, serta arah umum dari tingkah laku manusia. Walgito (2003 : 220) menyatakan bahwa motivasi adalah keadaan dalam individu atau organisme yang mendorong perilaku kearah tujuan.
1.Meningkatkan Kontrol diri
Hurlock (1990) mengatakan kontrol diri berkaitan dengan bagaimana individu mengendalikan emosi serta dorongan-dorongan dalam dirinya. Kazdin (1994) menambahkan bahwa kontrol diri diperlukan guna membantu individu dalam mengatasi kemampuannya yang terbatas dan membantu mengatasi berbagai hal merugikan yang dimungkinkan berasal dari luar. Menurut Chaplin (2001) kontrol diri adalah kemampuan untuk membimbing tingkah laku sendiri dalam artian kemampuan seseorang untuk menekan atau merintangi impuls- impuls atau tingkah laku impulsif. Kontrol diri ini menyangkut seberapa kuat seseorang memegang nilai dan kepercayaannya untuk dijadikan acuan ketika ia bertindak atau mengambil suatu keputusan (Dewi, 2004). Dinilai secara sosial karena nilai- nilai budaya lebih penting dari pada hasrat dan desakan yang ada dalam diri individu (Lamb and Harre, 1996).
Kontrol diri adalah individu- individu sebagai pengaturan proses-proses fisik, psikologis dan perilaku seseorang. Di mana kontrol diri ini penting untuk dikembangkan karena individu tidak hidup sendiri melainkan bagian dari kelompok masyarakat. Individu mempunyai kebutuhan untuk memuaskan keinginan dan kebutuhannya sehingga agar tidak mengganggu dan melanggar kenyamanan dan keselamatan orang lain, individu harus mengontol perilakunya. Kedua, masyarakat menghargai kemampuan, kebaikan yang dimiliki individu sehingga dapat diterima masyarakat lainnya (Calhoun & Acocella, 1990). Lazaruz (1976) mengatakan bahwa kontrol diri menggambarkan keputusan individu yang melalui pertimbangan kognitifnya untuk menyatakan perilaku yang telah disusun untuk meningkatkan hasil dan tujuan tertentu seperti apa yang dikehendaki. Hal ini berarti kontrol diri untuk memahami keseluruhan khazanah pengungkapan diri baik yang positif maupun negatif sehingga individu menyadari apa yang bisa membangkitkan ekspresi-ekspresi positif maupun negatif di dalam dirinya. Jika individu mampu menghindari situasi-situasi yang dapat memicu sifat-sifat negatif berarti individu tidak memb iarkan diri menyerah pada kecenderungan-kecenderungan untuk bereaksi secara negatif ketika individu menghadapi realitas keras dalam hidupnya (Rogacion, 1998). Lebih lanjut Calhoun & Acocella (1990) memandang bahwa individu dalam mengontrol perilaku melibatkan tiga hal yaitu, pertama, memilih dengan sengaja; kedua, pilihan antara dua perilaku yang bertentangan, dalam artian satu pihak perilaku menawarkan kepuasan dengan segera, sedangkan perilaku yang lain menawarkan ganjaran jangka panjang; ketiga, memanipulasi stimulus, agar satu perilaku yang kurang mungkin dilakukan dapat dilakukan dengan perilaku lain yang lebih mungkin dilakukan.
2. Menetapkan Tujuan
Tujuan dari self management untuk masalah ini adalah untuk mengurangi atau menghilangkan perilaku yang tidak diinginkan seperti ini, sehingga tidak ada hal-hal negatif yang akan terjadi di masa depan.
3. pencatatan perilaku
perilaku subjek dicatat untuk diteliti apakah perilakunya berubah atau tidak dari perilaku yang kemarin. supaya bisa mengevaluasi perilakunya
4. menyaring anteseden perilaku
disini maksudnya adalah subjek membatasi perilaku-prilakunya mulai dari yang negatif menjadi positive. dan subjek harus bisa menunjukkan perubahannya secara perlahan-lahan.
5. menyusun konsekuensi yang efektif
konsekuensi dari perubahan pribadi harus dilakukan secara Tetap dan secara konsekuen jika ingin terjadi perubahan yang jelas.
6. menerapkan rencana intervensi
subjek harus membuat planning/rencana yang lebih baik untuk kedepannya yaitu berupa perilaku yang lebih baik dari sebelumnya. misalnya: jika A suka marah-marah ketika menghadapi suatu masalah. tetapi sekarang A menjadi lebih sabar dan tidak marah-marah. karena A ingin merubah sifatnya tersebut
7. evaluasi
subjek harus mengevaluasi,apakah didalam dirinya sudah berubah perilakunya menjadi lebih baik dari sebelumnya, jika belum subjek harus melakukan perubahan lagi,supaya hasil yang di inginkan oleh subjek menjadi lebih mantap dan baik.
Sumber:
http://google.com/motivasi untuk melakukan perubahan pribadi
http://id.shvoong.com/books/dictionary/2155843-definisi-pengertian-motivasi/#ixzz1M8ffNdMv
Sabtu, 09 April 2011
Pernikahan ( kelompok 4 ) kesmen
TIPS MEMILIH PASANGAN
Sempat ngobrol dengan beberapa senior di kantor, obrolannya tentunya ga jauh-jauh. Sandi kapan Nikah? terus tak lupa mereka kasih tips-tips buat milih calon, maklum mereka sudah berpengalaman semua
^_^
Tips memilih pasangan hidup:
1. Carilah pasangan yang berasal dari daerah yang sama dengan tempat kita tinggal sekarang, atau paling tidak sejalur dengan daerah asal kita, atau berada ditengah-tengah antara daerah asal kita dan tempat tinggal kita saat ini, atau satu daerah dengan daerah asal kita. Jadi misalnya saya mau cari istri alternatifnya adalah orang bandung dan sekitarnya, orang jawa tengah dan sekitarnya, atau orang jawa timur terutama orang Situbondo. Berdasarkan petuah dari senior (hehehe) hal ini untuk mempermudah dalam proses lamaran, selain itu kalo mudik biar praktis dan mudah, hmmm bener juga sih.
2. Carilah pasangan yang bekerja, sudah jelas pasangan yang bekerja akan sangat membantu meringankan beban perekonomian rumah tangga. Apalagi kalo istriku nanti satu kantor…. beuh, kalo dapet bonus bisa kali 2 tuh.
3. Carilah pasangan yang tidak membawa beban keluarga, maksudnya calon pasangan kita kalo bisa berasal dari keluarga kecil, yang tidak terlalu banyak saudara baik itu kakak atau adik. Coba bayangkan kalau calon istri/suami terlalu banyak saudara kandung, misal adik jumlahnya 5 ekor saja dan semuanya masih ketjil2, kebayangkan istri/suami kita sebagai tulang punggung keluarga, lain itu kalo mudik kita harus siap Angpau yang tentu saja jumlahnya tidak sedikit.
4. Carilah pasangan yang berasal dari keluarga berada, bahasa jujurnya Orang Kaya. Walopun kita tentunya tidak mengharapkan bantuan dari pihak mertua, tapi yah…setidaknya masa depan kita cukup cerah, hehehe.
Tips ini tidak harus dijalankan semua, karena memang di dunia ini tidak ada yang sempurna, dan satu hal yang patut kita ingat, kita hanya bisa berusaha, selebihnya hanya Allah Subhanahu wata’ala yang telah mengatur takdir kita.
Segala hidup, mati dan jodoh manusia ada didalam genggaman Sang Maha.
SELUK-BELUK HUKUM PERKAWINAN ISLAM DI INDONESIA[1]
Oleh Rifyal Ka’bah
PERKAWINAN
Perkawinan adalah nuklus sebuah masyarakat yang melahirkan hak dan kewajiban. Karena itu, perkawinan diatur dalam sebuah hukum yang disebut hukum perkawinan.
Hukum perkawinan Islam pada dasarnya adalah sebuah hukum yang bersifat diyâni, tetapi kemudian dikembangkan sebagai hukum yang berseifat qadhâ’î berdasarkan politik hukum Islam atau as-siyâsah asy-syar‘iyyah. Perkawinan diyâni diselenggarakan sesuai nushûsh agama dari Qur’an dan Sunnah Nabi. Sedangkan perkawinan qadhâ’î diselenggarakan sesuai dengan kebijakan tertentu pemerintah atau peraturan perundang-undangan. UU No. 1 Tahun 1973 tentang Perkawinan menggabungkan kedua bentuk hukum tersebut di mana dalam Pasal 2 ayat (1) dan (2) dinyatakan bahwa perkawinan adalah sah bila dilakukan berdasarkan keyakinan agama dan perkawinan tersebut dicatat oleh negara melalui lembaga pencatatan yang diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan.
Dalam istilah al-Qur’an, perkawinan disebut an-nikâh dan az-zawâj. Kata asal an-nikâh berarti al-’aqd (perjanjian, kontrak), kemudian digunakan untuk menunjukkan pengertian al-jimâ’ (persetubuhan). Sedangkan az-zawâj berarti perpasangan antara jenis laki-laki dan perempuan, atau antara jantan dan betina, atau antara dua jenis yang berbeda, tetapi menyatu dalam fungsi.[2] Dari pengertian ini, maka perkawinan sesama jenis, seperti dilakukan oleh kaum homoseksual dan lesbian, sebenarnya tidak dapat disebut perkawinan. Perkawinan sejenis ini adalah ibarat memakai sepatu yang kedua-duanya kiri atau kedua-duanya kanan sehingga tidak dapat dikatakan sebagai pasangan yang cocok. Di negara-negara tertentu yang menjalankan politik sekularisasi, perkawinan pasangan berlainan jenis dizinkan oleh undang-undang. Hal itu karena perkawinan di negara-negara hanya diakui sebagai kontrak sekular belaka dan perkawinan secara agama terlepas dari urusan negara. Indonesia mendasarkan perkawinan menurut keyakinan agama penduduk, sementera itu tidak ada agama di negeri ini yang membolehkan perkawinan kaum homoseksual dan lesbian, maka perkawinan sejenis seperti ini tidak mungkin diakui.
Jadi, perkawinan sebenarnya adalah pertemuan dua orang manusia berlainan jenis, yang diikat oleh sebuah perjanjian sehingga menyatu secara fisik dalam bentuk pesetubuhan serta hubungan badan lainnya dan secara batin dalam bentuk ikatan batin untuk mencapai tujuan perkawinan.
Sebagai perjanjian atau kontrak, maka pihak-pihak terikat dengan perjanjian atau kontrak sepakat menyatakan akan membina rumah tangga yang bahagia lahir-batin dengan melahirkan anak-cucu sebagai penerus cita-cita mereka. Bila ikatan lahir dan batin tidak lagi dapat diwujudkan dalam perkawinan, misalnya tidak lagi dapat melakukan hubungan seksual, atau tidak dapat melahirkan keturunan, atau masing-masing sudah mempunyai tujuan yang berbeda, maka perjanjian kadang-kadang perlu dibatalkan atau paling kurang ditinjau kembali. Bentuk peninjau kembali dapat berupa introspeksi dari masing-masing pihak, atau thalâq raj’î (perceraian yang bisa dirujuki kembali karena masing-masing pihak bersedia memperbaiki diri). Qur’an menyebutkan peninjauan kembali jenis terakhir ini dengan “penahanan dengan ma’rûf atau pelepasan dengan ihsân”.
Perkawinan adalah kebutuhan rohani dan jasmani manusia, karena itu tidak ada orang yang menolak perkawinan bila mendapat pasangan yang cocok. Kebutuhan ini sudah merupakan “build-in” yang ditanamkan Allah dalam setiap diri manusia sewaktu penciptaannya. Karena merupakan kehendak Allah s.w.t., maka perkawinan harus dilaksanakan sesuai sunnah (ketentuan)-Nya. Allah menyatakan di awal surah an-Nisâ’ bahwa di antara tanda kebesaran-Nya, Ia menciptakan manusia berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan, agar masing-masing merasa tenteram dengan pasangannya dan tercipta kasih sayang di antara mereka. Inilah yang menjadi inti tujuan perkawinan yang diserap oleh Pasal Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 tentangt Perkawinan. Karena itu, usaha apa pun hyang dilakukan untuk menjadikan perkawinan sebagai kontrak qadhâ’î semata harus dicegah.
Karena harus sesuai dengan ketentuan Allah, maka perkawinan, hanya mungkin dilakukan antara pasangan yang mempunyai keyakinan yang sama, yaitu sama-sama muslim. Perbedaan keyakinan dalam suatu keluarga dapat mengancam ketenteraman rumah tangga, apa lagi bila sudah ada keturunan. Anak-anak yang belum dewasa akan menjadi bingung melihat keyakinan agama orang tua mereka yang berbeda. Soal beriman atau kafir memang pilihan yang dapat dilakukan oleh siapa saja, karena ini adalah bahagian dari kemerdekaan memilih agama yang diajarkan Islam, tetapi untuk keluarga, pilihan agama tersebut tidak boleh berbeda antara anggota-anggotanya. Dalam revisi UUP yang akan datang harus dicegah adanya perkawinan beda agama, karena ini tidak sesuai dengan Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai dasar negara dan Pasal 29 ayat (2) dan (2) UUD 1945.
Perkawinan dimulai dari perjanjian antara calon suami dan calon isteri yang disebut kontrak perkawinan (‘aqd an-nikâh). Kontrak ini dilakukan di depan seorang penghulu sebagai pencatat kontrak, mirip seorang notaris dalam perjanjian biasa, disaksikan paling tidak oleh dua orang saksi dan pembayaran mas kawin oleh suami kepada isteri dalam jumlah yang disepakati oleh kedua belah pihak.
Perkawinan dapat disebut sebagai salah satu lembaga masyarakat yang melahirkan berbagai hubungan. Pertama adalah hubungan darah kepada anak cucu. Kedua adalah hubungan semenda kepada keluarga asal kedua belah pihak. Ketiga adalah hubungan kewarisan. Keempat adalah hubungan hak dan kewajiban. Ini tentu di samping hubungan ketetanggaan karena sebuah keluarga hidup salam suatu lingkungan masyarakat. Begitu banyaknya hubungan yang dilahirkan oleh lembaga ini sehingga memerlukan pengaturan yang rinci dari agama dan/atau perundang-undangan negara. Semua hubungan ini diatur dalam sebuah sistem yang disebut sistem perkawinan Islam yang saling mengokohkan antara satu bagian dengan bagian yang lain. Bila ada bagian yang dirusak atau ditinggalkan, atas nama apa pun, ia akan mempengaruhi sistem secara keseluruhan. Misalnya dengan merusak hubungan darah, atas nama pembaharuan hukum, maka akan merusak hubungan kewarisan dan selanjutnya merusak hubungan hak dan tanggungjawab, dan seterusnya.
Seorang pengamat menggambarkan sistem hukum Islam bagaikan sebatang pohon yang tumbuh dari bibit yang bernama Islam. Bibit tersebut sejak ditanam pada zaman Nabi Muhammad s.a.w. sekarang telah berurat dalam, berpohon besar, berdahan, beranting, berdaun, berbunga dan berbuah. Bunga atau buahnya bisa dipetik, benalu-benalu yang tumbuh di dahan dan ranting dapat dibuang, daun-daun bisa dirapihkan, tetapi urat tunggang, batang, dahan dan cabang utamanya tidak boleh dipotong, karena tindakan seperti ini akan merusak pohon Islam.[3] Ini juga berlaku untuk hukum perkawinan Islam sebagai sebuah sistem Islam. Perubahan apa pun yang dilakukan terhadap hukum perkawinan Islam tidak boleh memotong dahan-dahan dan cabang-cabang utamanya, apalagi urat tunggang dan pohonnya.
Akhir-akhir ini ada kecenderungan dari kelompok tertentu masyarakat yang ingin mengotak-atik sistem perkawinan Islam dengan memperalat prinsip-prinsip yang asing dari ajaran Islam. Kelompok ini biasanya bertolak dari ajaran demokrasi, kesetaraan gender, pluralisme, hak asasi manusia dan lain-lain. Sebenarnya tidak ada masalah bila mereka membicarakan prinsip-prinsip tersebut dalam konteks dari mana prinsip-prinsip tersebut berasal. Permasalahan muncul ketika para pengagas kecenderungan ini mengatasnamakan gagasan mereka sebagai gagasan Islam, pada hal titik tolak mereka tidaklah dari landasan Islam.[4] Kecenderungan ini menurut sementara pengamat adalah buah dari belajar Islam kepada orang Barat atau orang yang tidak meyakini kebenarannya sebagai agama yang berasal dari Allah s.w.t.
PENYESUAIAN TERHADAP KELUARGA
Penyesuaian perkawinan cukup bervariasi, Eshlemen (1985) menyatakan bahwa penyesuaian dalam perkawinan meliputi persetujuan suami istri dalam hal yang dirasa penting, berbagi tugas – tugas dan kegiatan yang serupa dan saling memperlihatkan kasih sayang. Masalah penyesuaian adalah suatu hal yang sifatnya universal dan unik, karena setiap individu mau tidak mau harus menghadapi kesulitan didalam kehidupan rumah tangganya, sehingga perlu melakukan penyesuaian antara pasangan suami istri dalam suatu perkawinan.
Banyak hal yang terjadi di dalam sebuah perkawinan yang membutuhkan pengertian satu dengan yang lain. Bagaimana pasangan suami isteri dapat menjalankan perannya masing-masing ? Bagaimana dengan komunikasi yang di jalankan pasangan suami isteri tersebut ? Pada waktu pacaran mungkin pasangan suami isteri masih menutupi sifat aslinya, tapi ketika pasangan suami isteri menikah mulai tampaklah sifat aslinya. Hal ini sering membuat pasangan kaget dan dapat menimbulkan perselisihan atau konflik.
Bahwa penyesuaian diri dalam perkawinan dibutuhkan suatu pengertian, pemahaman, saling menghargai dan menghormati pada setiap masing masing pasangan serta menerima kelebihan dan kekurangan yang dimiliki setiap pasangan. Kunci yang paling utama dalam perkawinan adalah komunikasi
Perceraian Dan Pernikahan Kembali
Tentu lazimnya tak seorang pun yang, ketika memasuki kehidupan pernikahannya, sudah membayangkan akan menghadapi situasi bercerai dengan pasangan yang bakal dinikahinya. Pada umumnya tentu setiap orang mengharapkan sebuah pernikahan yang diwarnai dengan cinta kasih dan kesetiaan, serta langgeng, “sampai maut memisahkan kita.” Apalagi, prinsip iman Kristen tentang pernikahan–monogami (satu pasangan), fidelitas (kesetiaan) dan indisolubilitas (tak terceraikan)–memperkuat idealisme semacam ini.
Akan tetapi, idealisme semacam ini kerap harus berhadapan dan bahkan berbenturan dengan kenyataan yang berbicara lain. Ada seribu satu alasan yang memaksa sebuah pasangan untuk sampai pada sebuah kesimpulan tragis bahwa pernikahan yang mereka perjuangkan ternyata tidak berjalan sebagaimana yang mereka impikan sebelumnya. Mulai dari ketidakcocokan yang muncul dan menumpuk selama bertahun-tahun, yang tidak berhasil diatasi dan malah makin bertambah-tambah, hingga kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang menjadikan perkawinan seperti sebuah neraka bagi suami atau istri (kebanyakan bagi sang istri).
Berhadapan dengan benturan antara idealisme dan realisme pernikahan kristiani ini, kita perlu memberikan sebuah sikap yang sekaligus teologis dan etis. Keduanya perlu diperdampingkan bersama-sama sebab, jika tidak, pemisahan keduanya hanya akan memunculkan sikap yang tak berimbang dan mandul dalam menyikapi persoalan perceraian. Pendekatan yang melulu teologis, tanpa perimbangan etis, hanya akan menghasilkan sikap-sikap ideologis, yang tampaknya kokoh dan tegas, namun sebenarnya jauh dari empati atas persoalan-persoalan hidup manusia. Sebaliknya, pendekatan yang mengaku diri etis, tanpa pemerkayaan teologis juga berbahaya, karena ia mudah sekali tampil terlalu situasional, tanpa prinsip dan kedalaman. Almarhum Eka Darmaputera menunjukkan soal yang serupa, ketika ia menulis begini;
Sebab, apa gunanya “teologi”, bila tidak diterjemahkan secara “etis”, sehingga mampu memberi pegangan hidup yang kongkret? “Teologi” macam beginilah yang menghasilkan penganut-penganut fanatik, tapi tanpa “etika” … Sebaliknya “etika”, saya akui, juga tak akan bermanfaat bila tidak dilandasi oleh keyakinan “teologis” yang jernih dan pasti. “Etika” macam begini, tidak akan mampu memenuhi fungsinya, yaitu memberi pegangan apa bagi tingkah laku. Sebab semuanya tergantung “si-kon”.1
Keseimbangan perspektif teologis dan etis di atas pada akhirnya memampukan gereja untuk mengambil sikap pastoral terhadap anggota jemaat yang harus menghadapi perceraian dan ingin memasuki pernikahan kembali.
Akhirnya, sikap terhadap masalah perceraian dan pernikahan kembali perlu diteropong dari empat sumber iman dan teologi Kristen yang sejak awal sudah selalu mengasuh gereja: Alkitab, tradisi, pengalaman dan akal-budi. Keempatnya sering disebut segiempat teologis (theological quadrilateral). Mencari tahu apa kata Alkitab memang penting, bahkan sangat penting, namun tanpa diterangi oleh pengalaman masa kini, tradisi iman gereja serta akal-budi yang jernih, maka kita bisa terjebak ke dalam biblisisme ideologis.
Pernikahan Kristiani
Sebelum kita membahas isu perceraian dan pernikahan kembali, ada baiknya mengulangi secara singkat pemahaman gereja kita mengenai pernikahan. Baik Martin Luther maupun Yohanes Calvin sama-sama memahami bahwa pernikahan merupakan sebuah institusi sosial yang kudus, yang melibatkan lelaki dan perempuan yang diteguhkan dan diberkati oleh Allah. Dalam bahasa Calvin, pernikahan merupakan “sebuah tataan yang baik dan kudus dari Allah.”2
Akan tetapi, sebagai sebuah institusi sosial, pernikahan berada di dalam domain negara, bukan gereja. Dalam hal ini pandangan kedua reformator berbeda dengan Gereja Katolik Roma. Bagi Luther dan Calvin, gereja tidak mensahkan pernikahan, namun hanya meneguhkan dan memberkati pernikahan yang sudah disahkan oleh negara. Untuk menegaskan hal ini, Luther sendiri bahkan memilih untuk menikah secara sipil tanpa pemberkatan dan peneguhan di gereja. Negara dipahami sebagai instrumen Allah untuk mensahkan pernikahan. Bagi Calvin, pernikahan merupakan sebuah ikatan yang tak terpisahkan dan pasangan yang terhubung melalui pernikahan tak lagi memiliki kebebasan untuk berubah pikiran dan mencari pasangan lain.
Pemahaman semacam ini masih terus dipegang oleh GKI dan gereja-gereja arus utama lain pada umumnya. Akan tetapi, bagaimana dengan perceraian? Kita akan melihat bahwa dalam praktik pastoralnya, ternyata Calvin juga berhadapan dengan idealisme dan realisme yang menuntut mereka untuk mengambil sikap pastoral yang secara teologis masih bisa dipertanggungjawabkan, secara etis dapat diterima dan secara pastoral memanusiakan.
Pernikahan alternatif lain yang kini banyak diminati profesional muda di Cina adalah pernikahan DINK (Double Income No Kids). Meskipun sebenarnya pola pernikahan tersebut sudah sangat lumrah di negara-negara Barat namun di Cina dianggap sebagai pilihan gaya hidup yang sangat radikal.
"Saya tidak punya waktu untuk membesarkan anak atau bahkan mengandung. Lebih baik saya menabung dan hidup bahagia dengan suami," ujar salah satu profesional muda bernama samaran Liu di Cina yang bekerja di sebuah perusahaan Jepang.
Selain pernikahan asexual dan DINK, ada pernikahan alternatif lainnya yaitu pernikahan akhir pekan. Reuters yang merilis berita ini menyebutkan bahwa pada pernikahan tersebut, pasangan yang menikah akan hidup sendiri-sendiri di hari kerja demi privasi mereka dan baru berkumpul di akhir pekan.
"Di kemudian hari akan ada banyak pernikahan alternatif lainnya karena pemerintah Cina yang semakin campur tangan dengan kehidupan sehari-hari masyarakatnya," ujar Sun Zhongxin, pakar sosiologi dari universitas Fudan mengomentari fenomena di negaranya tersebut
www.google.com
Sempat ngobrol dengan beberapa senior di kantor, obrolannya tentunya ga jauh-jauh. Sandi kapan Nikah? terus tak lupa mereka kasih tips-tips buat milih calon, maklum mereka sudah berpengalaman semua
^_^
Tips memilih pasangan hidup:
1. Carilah pasangan yang berasal dari daerah yang sama dengan tempat kita tinggal sekarang, atau paling tidak sejalur dengan daerah asal kita, atau berada ditengah-tengah antara daerah asal kita dan tempat tinggal kita saat ini, atau satu daerah dengan daerah asal kita. Jadi misalnya saya mau cari istri alternatifnya adalah orang bandung dan sekitarnya, orang jawa tengah dan sekitarnya, atau orang jawa timur terutama orang Situbondo. Berdasarkan petuah dari senior (hehehe) hal ini untuk mempermudah dalam proses lamaran, selain itu kalo mudik biar praktis dan mudah, hmmm bener juga sih.
2. Carilah pasangan yang bekerja, sudah jelas pasangan yang bekerja akan sangat membantu meringankan beban perekonomian rumah tangga. Apalagi kalo istriku nanti satu kantor…. beuh, kalo dapet bonus bisa kali 2 tuh.
3. Carilah pasangan yang tidak membawa beban keluarga, maksudnya calon pasangan kita kalo bisa berasal dari keluarga kecil, yang tidak terlalu banyak saudara baik itu kakak atau adik. Coba bayangkan kalau calon istri/suami terlalu banyak saudara kandung, misal adik jumlahnya 5 ekor saja dan semuanya masih ketjil2, kebayangkan istri/suami kita sebagai tulang punggung keluarga, lain itu kalo mudik kita harus siap Angpau yang tentu saja jumlahnya tidak sedikit.
4. Carilah pasangan yang berasal dari keluarga berada, bahasa jujurnya Orang Kaya. Walopun kita tentunya tidak mengharapkan bantuan dari pihak mertua, tapi yah…setidaknya masa depan kita cukup cerah, hehehe.
Tips ini tidak harus dijalankan semua, karena memang di dunia ini tidak ada yang sempurna, dan satu hal yang patut kita ingat, kita hanya bisa berusaha, selebihnya hanya Allah Subhanahu wata’ala yang telah mengatur takdir kita.
Segala hidup, mati dan jodoh manusia ada didalam genggaman Sang Maha.
SELUK-BELUK HUKUM PERKAWINAN ISLAM DI INDONESIA[1]
Oleh Rifyal Ka’bah
PERKAWINAN
Perkawinan adalah nuklus sebuah masyarakat yang melahirkan hak dan kewajiban. Karena itu, perkawinan diatur dalam sebuah hukum yang disebut hukum perkawinan.
Hukum perkawinan Islam pada dasarnya adalah sebuah hukum yang bersifat diyâni, tetapi kemudian dikembangkan sebagai hukum yang berseifat qadhâ’î berdasarkan politik hukum Islam atau as-siyâsah asy-syar‘iyyah. Perkawinan diyâni diselenggarakan sesuai nushûsh agama dari Qur’an dan Sunnah Nabi. Sedangkan perkawinan qadhâ’î diselenggarakan sesuai dengan kebijakan tertentu pemerintah atau peraturan perundang-undangan. UU No. 1 Tahun 1973 tentang Perkawinan menggabungkan kedua bentuk hukum tersebut di mana dalam Pasal 2 ayat (1) dan (2) dinyatakan bahwa perkawinan adalah sah bila dilakukan berdasarkan keyakinan agama dan perkawinan tersebut dicatat oleh negara melalui lembaga pencatatan yang diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan.
Dalam istilah al-Qur’an, perkawinan disebut an-nikâh dan az-zawâj. Kata asal an-nikâh berarti al-’aqd (perjanjian, kontrak), kemudian digunakan untuk menunjukkan pengertian al-jimâ’ (persetubuhan). Sedangkan az-zawâj berarti perpasangan antara jenis laki-laki dan perempuan, atau antara jantan dan betina, atau antara dua jenis yang berbeda, tetapi menyatu dalam fungsi.[2] Dari pengertian ini, maka perkawinan sesama jenis, seperti dilakukan oleh kaum homoseksual dan lesbian, sebenarnya tidak dapat disebut perkawinan. Perkawinan sejenis ini adalah ibarat memakai sepatu yang kedua-duanya kiri atau kedua-duanya kanan sehingga tidak dapat dikatakan sebagai pasangan yang cocok. Di negara-negara tertentu yang menjalankan politik sekularisasi, perkawinan pasangan berlainan jenis dizinkan oleh undang-undang. Hal itu karena perkawinan di negara-negara hanya diakui sebagai kontrak sekular belaka dan perkawinan secara agama terlepas dari urusan negara. Indonesia mendasarkan perkawinan menurut keyakinan agama penduduk, sementera itu tidak ada agama di negeri ini yang membolehkan perkawinan kaum homoseksual dan lesbian, maka perkawinan sejenis seperti ini tidak mungkin diakui.
Jadi, perkawinan sebenarnya adalah pertemuan dua orang manusia berlainan jenis, yang diikat oleh sebuah perjanjian sehingga menyatu secara fisik dalam bentuk pesetubuhan serta hubungan badan lainnya dan secara batin dalam bentuk ikatan batin untuk mencapai tujuan perkawinan.
Sebagai perjanjian atau kontrak, maka pihak-pihak terikat dengan perjanjian atau kontrak sepakat menyatakan akan membina rumah tangga yang bahagia lahir-batin dengan melahirkan anak-cucu sebagai penerus cita-cita mereka. Bila ikatan lahir dan batin tidak lagi dapat diwujudkan dalam perkawinan, misalnya tidak lagi dapat melakukan hubungan seksual, atau tidak dapat melahirkan keturunan, atau masing-masing sudah mempunyai tujuan yang berbeda, maka perjanjian kadang-kadang perlu dibatalkan atau paling kurang ditinjau kembali. Bentuk peninjau kembali dapat berupa introspeksi dari masing-masing pihak, atau thalâq raj’î (perceraian yang bisa dirujuki kembali karena masing-masing pihak bersedia memperbaiki diri). Qur’an menyebutkan peninjauan kembali jenis terakhir ini dengan “penahanan dengan ma’rûf atau pelepasan dengan ihsân”.
Perkawinan adalah kebutuhan rohani dan jasmani manusia, karena itu tidak ada orang yang menolak perkawinan bila mendapat pasangan yang cocok. Kebutuhan ini sudah merupakan “build-in” yang ditanamkan Allah dalam setiap diri manusia sewaktu penciptaannya. Karena merupakan kehendak Allah s.w.t., maka perkawinan harus dilaksanakan sesuai sunnah (ketentuan)-Nya. Allah menyatakan di awal surah an-Nisâ’ bahwa di antara tanda kebesaran-Nya, Ia menciptakan manusia berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan, agar masing-masing merasa tenteram dengan pasangannya dan tercipta kasih sayang di antara mereka. Inilah yang menjadi inti tujuan perkawinan yang diserap oleh Pasal Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 tentangt Perkawinan. Karena itu, usaha apa pun hyang dilakukan untuk menjadikan perkawinan sebagai kontrak qadhâ’î semata harus dicegah.
Karena harus sesuai dengan ketentuan Allah, maka perkawinan, hanya mungkin dilakukan antara pasangan yang mempunyai keyakinan yang sama, yaitu sama-sama muslim. Perbedaan keyakinan dalam suatu keluarga dapat mengancam ketenteraman rumah tangga, apa lagi bila sudah ada keturunan. Anak-anak yang belum dewasa akan menjadi bingung melihat keyakinan agama orang tua mereka yang berbeda. Soal beriman atau kafir memang pilihan yang dapat dilakukan oleh siapa saja, karena ini adalah bahagian dari kemerdekaan memilih agama yang diajarkan Islam, tetapi untuk keluarga, pilihan agama tersebut tidak boleh berbeda antara anggota-anggotanya. Dalam revisi UUP yang akan datang harus dicegah adanya perkawinan beda agama, karena ini tidak sesuai dengan Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai dasar negara dan Pasal 29 ayat (2) dan (2) UUD 1945.
Perkawinan dimulai dari perjanjian antara calon suami dan calon isteri yang disebut kontrak perkawinan (‘aqd an-nikâh). Kontrak ini dilakukan di depan seorang penghulu sebagai pencatat kontrak, mirip seorang notaris dalam perjanjian biasa, disaksikan paling tidak oleh dua orang saksi dan pembayaran mas kawin oleh suami kepada isteri dalam jumlah yang disepakati oleh kedua belah pihak.
Perkawinan dapat disebut sebagai salah satu lembaga masyarakat yang melahirkan berbagai hubungan. Pertama adalah hubungan darah kepada anak cucu. Kedua adalah hubungan semenda kepada keluarga asal kedua belah pihak. Ketiga adalah hubungan kewarisan. Keempat adalah hubungan hak dan kewajiban. Ini tentu di samping hubungan ketetanggaan karena sebuah keluarga hidup salam suatu lingkungan masyarakat. Begitu banyaknya hubungan yang dilahirkan oleh lembaga ini sehingga memerlukan pengaturan yang rinci dari agama dan/atau perundang-undangan negara. Semua hubungan ini diatur dalam sebuah sistem yang disebut sistem perkawinan Islam yang saling mengokohkan antara satu bagian dengan bagian yang lain. Bila ada bagian yang dirusak atau ditinggalkan, atas nama apa pun, ia akan mempengaruhi sistem secara keseluruhan. Misalnya dengan merusak hubungan darah, atas nama pembaharuan hukum, maka akan merusak hubungan kewarisan dan selanjutnya merusak hubungan hak dan tanggungjawab, dan seterusnya.
Seorang pengamat menggambarkan sistem hukum Islam bagaikan sebatang pohon yang tumbuh dari bibit yang bernama Islam. Bibit tersebut sejak ditanam pada zaman Nabi Muhammad s.a.w. sekarang telah berurat dalam, berpohon besar, berdahan, beranting, berdaun, berbunga dan berbuah. Bunga atau buahnya bisa dipetik, benalu-benalu yang tumbuh di dahan dan ranting dapat dibuang, daun-daun bisa dirapihkan, tetapi urat tunggang, batang, dahan dan cabang utamanya tidak boleh dipotong, karena tindakan seperti ini akan merusak pohon Islam.[3] Ini juga berlaku untuk hukum perkawinan Islam sebagai sebuah sistem Islam. Perubahan apa pun yang dilakukan terhadap hukum perkawinan Islam tidak boleh memotong dahan-dahan dan cabang-cabang utamanya, apalagi urat tunggang dan pohonnya.
Akhir-akhir ini ada kecenderungan dari kelompok tertentu masyarakat yang ingin mengotak-atik sistem perkawinan Islam dengan memperalat prinsip-prinsip yang asing dari ajaran Islam. Kelompok ini biasanya bertolak dari ajaran demokrasi, kesetaraan gender, pluralisme, hak asasi manusia dan lain-lain. Sebenarnya tidak ada masalah bila mereka membicarakan prinsip-prinsip tersebut dalam konteks dari mana prinsip-prinsip tersebut berasal. Permasalahan muncul ketika para pengagas kecenderungan ini mengatasnamakan gagasan mereka sebagai gagasan Islam, pada hal titik tolak mereka tidaklah dari landasan Islam.[4] Kecenderungan ini menurut sementara pengamat adalah buah dari belajar Islam kepada orang Barat atau orang yang tidak meyakini kebenarannya sebagai agama yang berasal dari Allah s.w.t.
PENYESUAIAN TERHADAP KELUARGA
Penyesuaian perkawinan cukup bervariasi, Eshlemen (1985) menyatakan bahwa penyesuaian dalam perkawinan meliputi persetujuan suami istri dalam hal yang dirasa penting, berbagi tugas – tugas dan kegiatan yang serupa dan saling memperlihatkan kasih sayang. Masalah penyesuaian adalah suatu hal yang sifatnya universal dan unik, karena setiap individu mau tidak mau harus menghadapi kesulitan didalam kehidupan rumah tangganya, sehingga perlu melakukan penyesuaian antara pasangan suami istri dalam suatu perkawinan.
Banyak hal yang terjadi di dalam sebuah perkawinan yang membutuhkan pengertian satu dengan yang lain. Bagaimana pasangan suami isteri dapat menjalankan perannya masing-masing ? Bagaimana dengan komunikasi yang di jalankan pasangan suami isteri tersebut ? Pada waktu pacaran mungkin pasangan suami isteri masih menutupi sifat aslinya, tapi ketika pasangan suami isteri menikah mulai tampaklah sifat aslinya. Hal ini sering membuat pasangan kaget dan dapat menimbulkan perselisihan atau konflik.
Bahwa penyesuaian diri dalam perkawinan dibutuhkan suatu pengertian, pemahaman, saling menghargai dan menghormati pada setiap masing masing pasangan serta menerima kelebihan dan kekurangan yang dimiliki setiap pasangan. Kunci yang paling utama dalam perkawinan adalah komunikasi
Perceraian Dan Pernikahan Kembali
Tentu lazimnya tak seorang pun yang, ketika memasuki kehidupan pernikahannya, sudah membayangkan akan menghadapi situasi bercerai dengan pasangan yang bakal dinikahinya. Pada umumnya tentu setiap orang mengharapkan sebuah pernikahan yang diwarnai dengan cinta kasih dan kesetiaan, serta langgeng, “sampai maut memisahkan kita.” Apalagi, prinsip iman Kristen tentang pernikahan–monogami (satu pasangan), fidelitas (kesetiaan) dan indisolubilitas (tak terceraikan)–memperkuat idealisme semacam ini.
Akan tetapi, idealisme semacam ini kerap harus berhadapan dan bahkan berbenturan dengan kenyataan yang berbicara lain. Ada seribu satu alasan yang memaksa sebuah pasangan untuk sampai pada sebuah kesimpulan tragis bahwa pernikahan yang mereka perjuangkan ternyata tidak berjalan sebagaimana yang mereka impikan sebelumnya. Mulai dari ketidakcocokan yang muncul dan menumpuk selama bertahun-tahun, yang tidak berhasil diatasi dan malah makin bertambah-tambah, hingga kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang menjadikan perkawinan seperti sebuah neraka bagi suami atau istri (kebanyakan bagi sang istri).
Berhadapan dengan benturan antara idealisme dan realisme pernikahan kristiani ini, kita perlu memberikan sebuah sikap yang sekaligus teologis dan etis. Keduanya perlu diperdampingkan bersama-sama sebab, jika tidak, pemisahan keduanya hanya akan memunculkan sikap yang tak berimbang dan mandul dalam menyikapi persoalan perceraian. Pendekatan yang melulu teologis, tanpa perimbangan etis, hanya akan menghasilkan sikap-sikap ideologis, yang tampaknya kokoh dan tegas, namun sebenarnya jauh dari empati atas persoalan-persoalan hidup manusia. Sebaliknya, pendekatan yang mengaku diri etis, tanpa pemerkayaan teologis juga berbahaya, karena ia mudah sekali tampil terlalu situasional, tanpa prinsip dan kedalaman. Almarhum Eka Darmaputera menunjukkan soal yang serupa, ketika ia menulis begini;
Sebab, apa gunanya “teologi”, bila tidak diterjemahkan secara “etis”, sehingga mampu memberi pegangan hidup yang kongkret? “Teologi” macam beginilah yang menghasilkan penganut-penganut fanatik, tapi tanpa “etika” … Sebaliknya “etika”, saya akui, juga tak akan bermanfaat bila tidak dilandasi oleh keyakinan “teologis” yang jernih dan pasti. “Etika” macam begini, tidak akan mampu memenuhi fungsinya, yaitu memberi pegangan apa bagi tingkah laku. Sebab semuanya tergantung “si-kon”.1
Keseimbangan perspektif teologis dan etis di atas pada akhirnya memampukan gereja untuk mengambil sikap pastoral terhadap anggota jemaat yang harus menghadapi perceraian dan ingin memasuki pernikahan kembali.
Akhirnya, sikap terhadap masalah perceraian dan pernikahan kembali perlu diteropong dari empat sumber iman dan teologi Kristen yang sejak awal sudah selalu mengasuh gereja: Alkitab, tradisi, pengalaman dan akal-budi. Keempatnya sering disebut segiempat teologis (theological quadrilateral). Mencari tahu apa kata Alkitab memang penting, bahkan sangat penting, namun tanpa diterangi oleh pengalaman masa kini, tradisi iman gereja serta akal-budi yang jernih, maka kita bisa terjebak ke dalam biblisisme ideologis.
Pernikahan Kristiani
Sebelum kita membahas isu perceraian dan pernikahan kembali, ada baiknya mengulangi secara singkat pemahaman gereja kita mengenai pernikahan. Baik Martin Luther maupun Yohanes Calvin sama-sama memahami bahwa pernikahan merupakan sebuah institusi sosial yang kudus, yang melibatkan lelaki dan perempuan yang diteguhkan dan diberkati oleh Allah. Dalam bahasa Calvin, pernikahan merupakan “sebuah tataan yang baik dan kudus dari Allah.”2
Akan tetapi, sebagai sebuah institusi sosial, pernikahan berada di dalam domain negara, bukan gereja. Dalam hal ini pandangan kedua reformator berbeda dengan Gereja Katolik Roma. Bagi Luther dan Calvin, gereja tidak mensahkan pernikahan, namun hanya meneguhkan dan memberkati pernikahan yang sudah disahkan oleh negara. Untuk menegaskan hal ini, Luther sendiri bahkan memilih untuk menikah secara sipil tanpa pemberkatan dan peneguhan di gereja. Negara dipahami sebagai instrumen Allah untuk mensahkan pernikahan. Bagi Calvin, pernikahan merupakan sebuah ikatan yang tak terpisahkan dan pasangan yang terhubung melalui pernikahan tak lagi memiliki kebebasan untuk berubah pikiran dan mencari pasangan lain.
Pemahaman semacam ini masih terus dipegang oleh GKI dan gereja-gereja arus utama lain pada umumnya. Akan tetapi, bagaimana dengan perceraian? Kita akan melihat bahwa dalam praktik pastoralnya, ternyata Calvin juga berhadapan dengan idealisme dan realisme yang menuntut mereka untuk mengambil sikap pastoral yang secara teologis masih bisa dipertanggungjawabkan, secara etis dapat diterima dan secara pastoral memanusiakan.
Pernikahan alternatif lain yang kini banyak diminati profesional muda di Cina adalah pernikahan DINK (Double Income No Kids). Meskipun sebenarnya pola pernikahan tersebut sudah sangat lumrah di negara-negara Barat namun di Cina dianggap sebagai pilihan gaya hidup yang sangat radikal.
"Saya tidak punya waktu untuk membesarkan anak atau bahkan mengandung. Lebih baik saya menabung dan hidup bahagia dengan suami," ujar salah satu profesional muda bernama samaran Liu di Cina yang bekerja di sebuah perusahaan Jepang.
Selain pernikahan asexual dan DINK, ada pernikahan alternatif lainnya yaitu pernikahan akhir pekan. Reuters yang merilis berita ini menyebutkan bahwa pada pernikahan tersebut, pasangan yang menikah akan hidup sendiri-sendiri di hari kerja demi privasi mereka dan baru berkumpul di akhir pekan.
"Di kemudian hari akan ada banyak pernikahan alternatif lainnya karena pemerintah Cina yang semakin campur tangan dengan kehidupan sehari-hari masyarakatnya," ujar Sun Zhongxin, pakar sosiologi dari universitas Fudan mengomentari fenomena di negaranya tersebut
www.google.com
Jumat, 25 Maret 2011
Konsep Maslow dan fromm
Kelompok B : Abraham H. Maslow (1908-1970)
Abraham H. Maslow lahir dan besar di Brooklyn, dimana orangtuanya tinggal setelah beremigrasi dari Russia. Pada awalnya keluarga Maslow sangat miskin tetapi secara pesat meningkat pada lingkungan kelas menengah´, karena ayah Maslow yang seorang pengusaha pada akhirnya dapat menjadi sukses. Ketika pertama kali sampai di Wiconsin dia sangat antusias terhadap Watson dan teorinya tentang behavior´. Setelah penelitiannya dengan ³monyet´, Maslow melakukan studi paralel tentang manusia, dengan menemukan banyak kesamaan (Maslow 1968). Pada suatu saat di tahun 1941, setelah Pearl Harbor diserang oleh Jepang, Maslow mengatakan bahwa ia menyerah telah mengambil jalan yang egois. Dia mempunyai visi yang lain tentang manusia dan sekitarnya. Maslow sangat tertarik pada teori Freud dan Gestalt dengan konsep organisme dilihat dari pertumbuhannya, tetapi walaupun begitu, studinya tentang filsafat meyakinkannya bahwa kesejahteraan seorang manusia tidak akanditemukan dalam konsep behaviorisme ataupun psikoanalisis.
Manusia Pada Dasarnya Baik Pertama, menurut Maslow, manusia mempunyai suatu struktur psikologis yang penting yang ada pada struktur fisik mereka : mereka mempunyai ³kebutuhan, kapasitas, dan kecenderungannya berdasarkan genetik.´ Sebagiankarakteristik ini adalah tipikal pada semua manusia; dan sebagian ada yang "unik pada individual.´ Kebutuhan ini,kapasitas, dan kecenderungan yang sangat utama baik atau sedikitnya netral, mereka bukanlah sifat yang jahat.Dugaan ini pada salah satu novel Maslow, para penulis telah mengira bahwa kebutuhan manusia ataukecenderungannya jelek atau antisosial dan harus diatasi melalui latihan dan sosialisasi (ahli agama mengemukakansebagai dosa; konsep Freud tentang Id).Kedua, kesehatan dan perkembangan yang diinginkan termasuk aktualisasi karakteristik ini atau potensi-potensiorang yang berfungsi sepenuhnya. Kematangan orang ³sepanjang garis bahwa ini tersembunyi, rahasia, secarasamar-samar melihat sifat penting, tumbuh dari dalam dibandingkan menjadi pembentukan dari luar´ (Maslow,1954).Ketiga, menurut Maslow, psikopatologi berasal dari frustrasi, pengingkaran, atau guncangan sifat alami manusia.Hal ini berarti bahwa psikoterapi atau terapi yang dilakukan adalah mengarah pada aktualisasi diri danpengembangan pribadi individu atau ´inner nature´ (Maslow 1954).
1. Hirarki Kebutuhan manusia dari Maslow
Harga Diri Kebutuhan Psikologis (Dicintai, Diterima, Memiliki) Rasa Aman Kebutuhan
Fisiologis Aktualisasi Diri
Kebutuhan Fisiologis Sebagian kebutuhan fisiologis adalah homeostatik dalam alami (mencoba untuk memelihara yang seimbang antaraelemen yang berbeda). Sebagai contoh, melalui asupan makanan dan air, tubuh mencoba untuk memelihara berbagaimacam keseimbangan dalam darah dan jaringan tubuh seperti isi dari garam, gula, protein, dan substansi yang lain. Sebagai contoh,, melalui asupan makanan dan air, tubuh mencoba untuk memelihara berbagaimacam keseimbangan dalam darah dan jaringan tubuh seperti isi dari garam, gula, protein, dan substansi yang lain.
Kebutuhan Dicintai dan Mencintai
Maslow mengemukakan bahwa kita mempunyai ³kecenderungan seperti binatang untuk berkumpul, bergerombol, bergabung, untuk menjadi anggota´ (1970) yang telah frustrasi ³oleh kebijakan mobilitaskita, gangguan pada kelompok tradisional, menyebar pada keluarga-keluarga, kelompok generasi, orang urban yangmenetap dan penghilangan dari desa yang menghadapi dan kesimpulan yang dangkal dari persahabatan di Amerika´. Kebutuhan Rasa Harga DiriKebutuhan rasa harga diri ada dua set. Set pertama meliputi kebutuhan untuk kuat, penguasaan, kompetensi, percayadiri, dan mandiri. Set yang kedua meliputi kebutuhan untuk gengsi, dalam merasakan hormat dari orang lain; status;ketenaran; dominan; orang penting; bermartabat; dan penghargaan.
2. Kepribadian yang sehat menurut Maslow
1. Menerima realitas secara tepat
Kepribadian-kepribadian yang tidak sehat mengamati dunia menurut ukuran-ukuran subyektif mereka
sendiri, memaksa dunia untuk mencocokannya dengan bentuk ketakutan-ketakutan, kebutuhan-kebutuhan
dan nilai-nilai. Semakin objektif kita mampu menggambarkan kenyataan, maka semakin baik kemampuan
kita untuk berpikir secara logis, untuyk mencapai kesimpulan-kesimpulan yang tepat, dan pada umumnya
untuk menjadi efisien secara intelektual.
2. Menerima diri dan orang lain apa adanya
Orang-orang yang mengaktualisasikan diri menerima diri mereka. Kelemahan-kelemahan dan kekuatan-
kekuatan mereka tanpa keluhan atas kesusahan. Sesungguhnya, mereka tidak terlampau banayk
memikirkannya. Meskipun individu-individu yang sangat sehat ini memiliki kelemahan–kelemahan atau
cacat-cacat, tetapi mereka tidak merasa malu atau merasa bersalah terhadap hal-hal tersebut.
Karena orang-orang sehat ini begitu menerima kodrat mereka, maka mereka tidak harus mengubah atau
memlsukan diri mereka. Mereka santai dan puas denagn diri mereka dan penerimaan ini berlaku bagi
semua tingkat kehidupan.
3. Bertidak secara spontan dan alamiah, tidak dibuat-buat
Pengaktualisasian diri bertingkah laku secara terbuka dan langsung tanpa berpura-pura. Kita dapat
mengatakan bahwa orang-orang ini bertingkah laku secara kodrati yakni sesuai dengan kodrat mereka.
Dalam situasi dimana ungkapan perasaan yang wajar dan jujur dapat menyakitkan orang lain, atau dimana
hal tersebut tidak penting, maka untuk sementara mereka mengekang persaaan-perasaan itu. Jadi, mereka
tidak sengaja menjadi tidak konvensional atau memberontak, mereka tidak mau mencari kesenangan dalam
mencemoohkan dengan sengaja aturan-aturan dan adapt-adat social.
4. Memusatkan pada masalah-masalah bukan pada perseorangan
Orang yang mengaktualisasikan diri mencintai pekerjaan mereka dan berpendapat bahwq pekerjaan itu
tentu saja cocok untuk mereka. Pekerjaan mereka adalah sesuatu yang ingin mereka lakukan; tentu,
sesuatu yang harus mereka lakuakn tidak semata-mata suatu pekerjaan untuk mendapat penghasilan.
5. Memiliki kekuasaan dan tidak bergantung pada orang lain
Orang-orang yang mengaktualisasikan diri memiliki suatu kebutuhan yang kuat untuk pemisahan dan
kesunyian. Mereka tidak tergantung pada orang-orang lain untuyk kepuasan mereka dan dengan demikian
mungkin mereka menjauhkan diri dan tidak ramah. Tingkah laku dan perasaan meeka sangatt egosentris
dan terarah kepada dir mereka sendiri.
6.Memiliki ruang untuk diri pribadi
Pengaktualisasian diri untuk berfungsi secara otonom terhadap lingkungan social dan fisik. Kepribadian-
kepribadian yang sehat dapat berdiri sendiri dan tingkat otonomi mereka yang tinggi menaklukan mereka,
agak tidak mempan terhadap krisis atau kerugian. Kemalangan-kemalangan yang dapat mengahncurkan
orang-orang yang sehat mungkin hamper tidak dirasakan oleh mereka. Mereka mempertahankan suatu
ketenangan dasar di tengah apa yang dilihat oleh orang-orang yang kurang sehay sebagai malapetaka.
7. Menghargai dan terbuka akan pengalaman-pengalaman dan kehidupan baru
Menghargai pengalaman-pemgalaman tertentu bagaimanapun seringnya pengalaman itu terulang, dengan
suatu perasaan kenikmatan yang segar, perasaan terpesona dan kagum. Suatu pandangan yang bagus atau
menyegarkan terhadap dorongan setiap hari untuk bekerja. Sebagai akibatnya, mereka merasa kurang
pasti, tetapi senantiasa berterima kasih terhadap apa yang mereka miliki dan dapat mereka alami.
8. Memiliki pengalaman-pengalaman yang memuncak
Dimana orang-orang yang mengaktualisasikan diri mengalami ekstase, kebahagiaan, perasaan terpesona
yang hebat dan meluap-luap, sama seperti pengalaman-pengalaman keagamaan yang mendalam.
Maslow menunjukan bahwa tidak semua pengalaman puncak itu sangat kuat; dapat juga ada pengalaman-
pengalaman yang ringan. Pengalaman- pengalaman yang ringan ini kadang- kadang dapat terjadi pada kita
semua.
9. Memiliki identitas sosial dan minat sosial yang kuat
Orang- orang yang sehat mengetahui bahwa mereka dapat mencapai hal- hal dengan lebih baik daripada
orang-orang lain dan bahwa mereka melihat dan memahamii hal- hal itu dengan lebih jelas.mereka mungkin
kerapkali merasa tertekan atau marah karena tingkah laku orang- orang lain yang bodoh, lemah, atau kasar
tetapi mereka cepat memahami dan memaafkannya.
10. Memiliki relasi yang akrab dengan beberapa teman
Mampu mengadakan hubungan yang lebih kuat dengan orang- orang lain daripada orang- orang yang
memiliki kesehatan jiwa yang biasa.mereka memiliki cinta yang lebih besar dan persahabatan yang lebih
dalam, dan identifikasi yang lebih sempurna dengan individu-individu lain.
11. Mengarah pada nilai-nilai demokratis
Orang yang sehat membiarkan dan menerima semua orang tanpa memperhatkan kelas social, tingkat
pendidikan, golongan politik atau agama, ras, atau warna kulit.mereka sangat siap mendengarkan atau
belajar dari dari siapa saja yang dapat mengajarkan sesuatu kepada mereka.
12. Memiliki nilai-nilai moral yang tangguh
Dapat membedakan dengan jelas antara sarana dan tujuan. Bagi mereka, tujuan atau cita- cita jauh lebih
penting daripada sarana untuk mencapainya.mereka juga sanggup membedakan antara baik dan buruk,
benar dan salah. Orang yang kurang sehat kerapkali bingung atau tidak konsisten dalam hal- hal etis,
terombang- ambing, atu berganti-ganti antara benar dan salah menurut keuntungannya.
13.Memiliki rasa humor yang tinggi
Orang-orang yang kurang sehat menertawakan 3 macam humor, humor permusuhan yang menyebabkan
seseorang merasa sakit, humor superioritas yang mengambil keuntungan dari rasa rendah diri dari orang
lain atau kelompok dan humor pemberontakan terhadap penguasa yang berhubungan dengan suatu situasi
Oedipus atau percakapan cabul.
14. Menemukan hal-hal baru, ide-ide segar, dan kreatif
kreatifitas merupakan suatu sifat yang diharapkan seseorang dari pengaktualisasi- pengaktualisaasi diri
mereka adalah asli, inventif, dan inovatif, meskipun tidak selalu dalam pengertian menghasilkan suatu
karya seni. Maka kreatifitas lebih merupakan suatu sikap, suatu ungkapan kesehatan psikologis dan lebih
mengenai cara bagaimana kita mengamati dan beraksi terhadap dunia dan bukan mengenai hasil-hasil
yang sudah selesai dari suatu karya seni
15.Memiliki integritas tinggi yang total
Pengaktualisasi – pengaktualisasi diri dapat berdiri sendiri atau pun otonom, mampu melawan dengan baik
pengaruh- pengaruh social, untuk berpikir atau bertindak menurut cara- cara tertentu. Akan tetapi mereka
tidak terus terang menenrang kebudayaan. Daftar kualitas-kualitas pribadi yang hebat ini mungkin
tampaknya seperti suatu pernyataan yang berlebihan atau karikatur dari kepribadian yang sangat sehat.
3. Perbedaan Meta needs dengan Deficiency needs
Kebutuhan meta disebut being need karena kebutuhan memberikan sumbangan yang lebih besar untuk tumbuh dan berkembang, dalam bentuk kesehatan yang lebih baik, usia panjang, dan memperluas efisiensi biologis.
Kebutuhan dasar disebut deficiency need karena kegagalan untuk memuaskan kebutuhan dasar mengakibatkan individu merasakan kekurangan sesuatu.
4. Ciri aktualisasi diri
o Mereka mampu melihat realitas secara lebih baik dan efisien.
o Mampu menerima diri sendiri dan orang lain.
o Spontanitas, kesederhanaan, kewajaran.
o Berfokus pada masalah.
o Kebutuhan akan privasi dan independensi.
o Berfungsi secara otonom.
o Apresiasi yang senantiasa segar.
o Memiliki pengalaman mistik/ spiritual yang mendalam
o Perasaan empati dan afeksi yang kuat terhadapsesama manusia.
o Perasaan empati dan afeksi yangkuat terhadap sesama manusia.
o Hubungan antar pribadi.
o Struktur watak demokratis.
o Membedakan antara sarana dan tujuan, antara baik dan buruk.
o Kreativitas.
o Resistensi terhadap inkulturasi.
Mengenai Kesehatan mental meliputi
1. Pengertian dasar teori Fromm
Erich Fromm lahir di Frankfurt, Jerman pada tanggal 23 Maret 1990. Ia belajar psikologi di University Heidelberg, Frankfurt, dan Munich. Setelah memperoleh gelar Ph.D dari Heidelberg tahun 1922, ia belajar psikoanalisis di Munich dan pada Institut psikoanalisis Berlin yang terkenla waktu itu. Tahun 1933 ia pindah ke Amerika Serikat dan mesngajar di Institut psikoanalisis Chicago dan melakukan praktik privat di New York City. Ia pernah mengajar pada sejumlah universitas dan institut di negara ini dan di Meksiko. Terakhir, Fromm tinggal di Swiss dan meninggal di Muralto, Swiss pada tanggal 18 Maret 1980.
Sebelum mengulas tentang teori kepribadian dari Fromm, beberapa pengalaman mempengaruhi pandangan Fromm, antara lain pada umur 12 tahun ia menyaksikan seorang wanita cantik dan berbakat, sahabat keluarganya, bunuh diri. Fromm sangat terguncang karena kejadian itu. Tidak ada seorang yang memahami mengapa wanita tersebut memilih bunuh diri. Ia juga mengalami sebagai anak dari orangtua yang neurotis. Ia hidup dalam satu rumah tangga yang penuh ketegangan. Ayahnya seringkali murung, cemas, dan muram. Ibunya mudah menderita depresi hebat. Tampak bahwa Fromm tidak dikelilingi pribadi-pribadi yang sehat. Karena itu, masa kanak-kanaknya merupakan suatu laboratorium yang hidup bagi observasi terhadap tingkah laku neurotis. Peristiwa ketiga adalah pada umur 14 tahun Fromm melihat irrasionalitas melanda tanah airnya, Jerman, tepatnya ketika pecah perang dunia pertama. Dia menyaksikan bahwa orang Jerman terperosok ke dalam suatu fanatisme sempit dan histeris dan tergila-gila. Teman-teman dan kenalan-kenalannya terpengaruh. Seorang guru yang sangat ia kagumi menjadi seorang fanatik yang haus darah. Banyak saudara dan teman-temannya yang meninggal di parit-parit perlindungan. Ia heran mengapa orang yang baik dan bijaksana tiba-tiba menjadi gila. Dari pengalaman-pengalaman yang membingungkan ini, Fromm mengembangkan keinginan untuk memahami kodrat dan sumber tingkah laku irasional. Dia menduga hal itu adalah pengaruh dari kekuatan sosio-ekonomis, politis, dan historis secara besar-besaran yang mempengaruhi kodrat kepribadian manusia.
Fromm sangat dipengaruhi oleh tulisan Karl Marx, terutama oleh karyanya yang pertama, The Economic and Philosophical Manuscripts yang ditulis pada tahun 1944. Fromm membandingkan ide-ide Freud dan Marx, menyelidiki kontradiksi-kontradiksinya dan melakukan percobaan yang sintesis. Fromm memandang Marx sebagai pemikir yang lebih ulung daripada Freud dan menggunakan psokoanalisa, terutama untuk mengisi celah-celah pemikiran Marx. Pada tahun 1959, Fromm menulis analisis yang sangat kritis bahkan polemis tentang kepribadian Freud dan pengaruhnya, sebaliknya berbeda sekali dengan kata-kata pujian yang diberikan kepada Marx pada tahun 1961. Meskipun Fromm deapat disebut sebagai seorang teoritikus kepribadian Marxian, ia sendiri lebih suka disebut humanis dialetik. Tulisan-tulisan Fromm dipengaruhi oleh pengetahuannya yang luas tentang sejarah, sosiologi, kesusastraan, dan filsafat.
Tema dasar dari dasar semua tulisan Fromm adalah individu yang merasa kesepian dan terisolir karena ia dipisahkan dari alam dan orang-orang lain. Keadaan isolasi ini tidak ditemukan dalam semua spesies binatang, itu adalah situasi khas manusia. Dalam bukunya Escape from Freedom (1941), ia mengembangkan tesis bahwa manusia menjadi semakin bebas dari abad ke abad, maka mereka juga makin merasa kesepian (being lonely). Jadi, kebebasan menjadi keadaan yang negatif dari mana manusia melarikan diri. Dan jawaban dari kebebasan yang pertama adalah semangat cinta dan kerjasama yang menghasilkan manusia yang mengembangkan masyarakat yang lebih baik, yang kedua adalah manusia merasa aman dengan tunduk pada penguasa yang kemudian dapat menyesuaikan diri dengan masyarakat.
Teori Erich fromm adalah teori yang menggunakan pendekatan sosial psikologis dimana pemusatan perhatianya pada penguraian cara-cara dimana struktur dan dinamika-dinamika masyarakat tertentu membentuk para anggotanya sehingga karakter para anggota tersebut sesuai dengan nilai yang ada pada masyarakat
Karena pada dasarnya manusia terpisah dari alam dan dari sesamanya maka cara mempersatukan adalah melalui belajar bagaimana mencitai atau bagaimana meemukan keamanan dengan menyelaraskan keinginannya dengan masyarakat yang otoriter , karna manusia adalah mahluk yang memiliki kesadran pikiran akal sehat daya akal, kesanggupan untuk mencintai , perhatian tanggung jawab integritas bisa di lukai mengalami kesedihan sehingga apbila dalam kaitanya manusia kurang dalam menanggapi hal yang di sebutkan tersebut maka manusia tersebut bisa di katakan tidak sehat secara mental menurut Eric fromm.
Kebutuhan dasar manusia menurut eric fromm
Kebutuhan akan keberhubungan kebutuhan ini adalah secara spesifik aktif dan produktif mencintai orang lain
Kebutuhan akan trandensi mengungguli alam menjadi mahluk yang kreatif
Kebutuhan akan kemantapan ingin meiliki rasa bersahaja pada dunia dan orang lain supaya dapat beradaptasi di dunia.
Kebutuhan akan idenditas brusaha untuk memiliki rasa idenditas personal dan keunikan guna menciptakan rasa yang terlepas dari dunia
Kebutuhan akan kerangka orientasi untukmencptakan rasa yang terlepas dari dunia.
2. Kepribadian yang sehat menurut Fromm
kepribadian sehat menurut Eric from adalah penyesuaian diri seseorang dalam masyarakat merupakan kompromi antara kebutuhan-kebutuahn batin dan tuntutan dari luar dan seseorang menerapkan kerakter sosial untuk memenuhi harapan masyarakat kepribadian sehat juga adanya keinginan untuk mencintai dan di cintai dalam bukunya Art Of Love erik Fromm mengutarakan :
Dalam Civilization and Its Discontents (1930), seperti dikutip oleh Eric Fromm dalam Masyarakat yang Sehat (Terjemahan Thomas Bambang Murtianto, 1995) ia menulis:
"Manusia, setelah menemukan lewat pengalamannya bahwa cinta seksual (genital) memberinya kepuasan puncak, maka makna cinta seksual-genital menjadi prototipe bagi semua bentuk kebahagiaan manusia. Karenanya manusia terdorong mencari kebahagiaan yang ada kaitannya dengan hubungan seks, menempatkan erotisme genital sebagai titik pusat kehidupannya…. Dengan melakukan itu manusia menjadi sangat tergantung pada dunia luar, pada obyek cinta pilihannya, atau sungguh merasa kehilangan bila ditinggal mati atau ditinggal kabur."
kepribadian yang sehat adalah orientasi produktif. Konsep itu menggambarkan penggunaan yang sangat penuh atau realisasi dari potensi manusia. Dengan menggunakan kata “orientasi”, Fromm menunjukkan bahwa kata itu merupakan suatu sikap umum atau segi pandangan yang meliputi semua segi kehidupan, renspons-respons intelektual, emosional, dan sensoris terhadap orang-orang, benda-benda, dan peristiwa- peristiwa didunia dan terhadap diri.
Menjadi produktif berarti orang menggunakan semua tenaga dan potensinya. Kata “produktif” mungkin menyesatkan karena kita cenderung memikirkan kata itu dalam pengertian manghasilkan sesuatu seperti barang-barang material, karya-karya seni atau ide-ide. Fromm mengartikan kata itu jauh lebih luas daripada ini. Mungkin berguna kalau memikirkan produktivitas itu sinonim dengan berfungsi sepenuhnya, mengaktualisasikan diri, mencintai, keterbukaan, dan mengalami. Orang-orang sehat menciptakan diri mereka dengan melahirkan semua potensi mereka, dengan menjadi semua menurut kesanggupan mereka, dengan memenuhi semua kapasitas mereka.
3. Ciri-ciri kepribadian yang sehat
Cinta yang produktif, pikiran yang produktif, kebahagiaan, dan suara hati.
Karena cinta yang produktif menyangkut empat sifat yang menantang perhatian, tanggung jawab, respek dan pengetahuan. Mencintai orang-orang lain berarti memperhatikan (dalam pengertian memelihara mereka), sungguh-sungguh memperhatikan kesejahteraan mereka, dan membantu pertumbuhan dan perkembangan mereka. Hal ini berarti memikul tanggung jawab untuk orang-orang lain, dalam pengertian mau mendengarkan kebutuhan-kebutuhan mereka juga orang-orang yang dicintai dipandang dengan respek dan menerima individualitas mereka, mereka dicintai menurut siapa dan apa adanya. Dan untuk menghormati mereka, kita harus memiliki pengetahuan penuh terhadap mereka, kita harus memahami mereka siapa dan apa secara objektif.
Pikiran yang produktif meliputi kecerdasan, pertimbangan, dan objektivitas. Pemikir produktif didorong oleh perhatian yang kuat terhadap objek pikiran. Pemikir yang produktif dipengaruhi olehnya dan memperhatikannya. Fromm percaya bahwa semua penemuan dan wawasan yang hebat melibatkan pikiran objektif, dimana pemikir-pemikir didorong oleh ketelitian, dan perhatian untuk menilai secara objektif seluruh masalah.
Kebahagiaan merupakan prestasi (kita) yang paling hebat. Fromm membedakan dua tipe suara hati otoriter dan suara hati humanistis. Suara hati otoriter adalah penguasa dari luar yang diinternalisasikan, yang memimpin tingkah laku orang itu. Penguasa itu dapat berupa orang tua, Negara, atau suara kelompok lainnya yang mengatur tingkah laku melalui ketakutan orang itu terhadap hukuman karena melanggar kode moral dari penguasa. Suara hati humanistis ialah suara dari diri dan bukan dari suatu perantara dari luar. Pedoman kepribadian sehat untuk tingkah laku bersifat internal dan individual. Orang bertingkah laku sesuai dengan apa yang cocok untuk berfungsi sepenuhnya dan menyingkap seluruh kepribadian, tingkah laku-tingkah laku yang menghasilkan rasa persetujuan dan kebahagiaan dari dalam. Jadi, kepribadian yang sehat dan produktif memimpin dan mengatur diri sendiri.
Abraham H. Maslow lahir dan besar di Brooklyn, dimana orangtuanya tinggal setelah beremigrasi dari Russia. Pada awalnya keluarga Maslow sangat miskin tetapi secara pesat meningkat pada lingkungan kelas menengah´, karena ayah Maslow yang seorang pengusaha pada akhirnya dapat menjadi sukses. Ketika pertama kali sampai di Wiconsin dia sangat antusias terhadap Watson dan teorinya tentang behavior´. Setelah penelitiannya dengan ³monyet´, Maslow melakukan studi paralel tentang manusia, dengan menemukan banyak kesamaan (Maslow 1968). Pada suatu saat di tahun 1941, setelah Pearl Harbor diserang oleh Jepang, Maslow mengatakan bahwa ia menyerah telah mengambil jalan yang egois. Dia mempunyai visi yang lain tentang manusia dan sekitarnya. Maslow sangat tertarik pada teori Freud dan Gestalt dengan konsep organisme dilihat dari pertumbuhannya, tetapi walaupun begitu, studinya tentang filsafat meyakinkannya bahwa kesejahteraan seorang manusia tidak akanditemukan dalam konsep behaviorisme ataupun psikoanalisis.
Manusia Pada Dasarnya Baik Pertama, menurut Maslow, manusia mempunyai suatu struktur psikologis yang penting yang ada pada struktur fisik mereka : mereka mempunyai ³kebutuhan, kapasitas, dan kecenderungannya berdasarkan genetik.´ Sebagiankarakteristik ini adalah tipikal pada semua manusia; dan sebagian ada yang "unik pada individual.´ Kebutuhan ini,kapasitas, dan kecenderungan yang sangat utama baik atau sedikitnya netral, mereka bukanlah sifat yang jahat.Dugaan ini pada salah satu novel Maslow, para penulis telah mengira bahwa kebutuhan manusia ataukecenderungannya jelek atau antisosial dan harus diatasi melalui latihan dan sosialisasi (ahli agama mengemukakansebagai dosa; konsep Freud tentang Id).Kedua, kesehatan dan perkembangan yang diinginkan termasuk aktualisasi karakteristik ini atau potensi-potensiorang yang berfungsi sepenuhnya. Kematangan orang ³sepanjang garis bahwa ini tersembunyi, rahasia, secarasamar-samar melihat sifat penting, tumbuh dari dalam dibandingkan menjadi pembentukan dari luar´ (Maslow,1954).Ketiga, menurut Maslow, psikopatologi berasal dari frustrasi, pengingkaran, atau guncangan sifat alami manusia.Hal ini berarti bahwa psikoterapi atau terapi yang dilakukan adalah mengarah pada aktualisasi diri danpengembangan pribadi individu atau ´inner nature´ (Maslow 1954).
1. Hirarki Kebutuhan manusia dari Maslow
Harga Diri Kebutuhan Psikologis (Dicintai, Diterima, Memiliki) Rasa Aman Kebutuhan
Fisiologis Aktualisasi Diri
Kebutuhan Fisiologis Sebagian kebutuhan fisiologis adalah homeostatik dalam alami (mencoba untuk memelihara yang seimbang antaraelemen yang berbeda). Sebagai contoh, melalui asupan makanan dan air, tubuh mencoba untuk memelihara berbagaimacam keseimbangan dalam darah dan jaringan tubuh seperti isi dari garam, gula, protein, dan substansi yang lain. Sebagai contoh,, melalui asupan makanan dan air, tubuh mencoba untuk memelihara berbagaimacam keseimbangan dalam darah dan jaringan tubuh seperti isi dari garam, gula, protein, dan substansi yang lain.
Kebutuhan Dicintai dan Mencintai
Maslow mengemukakan bahwa kita mempunyai ³kecenderungan seperti binatang untuk berkumpul, bergerombol, bergabung, untuk menjadi anggota´ (1970) yang telah frustrasi ³oleh kebijakan mobilitaskita, gangguan pada kelompok tradisional, menyebar pada keluarga-keluarga, kelompok generasi, orang urban yangmenetap dan penghilangan dari desa yang menghadapi dan kesimpulan yang dangkal dari persahabatan di Amerika´. Kebutuhan Rasa Harga DiriKebutuhan rasa harga diri ada dua set. Set pertama meliputi kebutuhan untuk kuat, penguasaan, kompetensi, percayadiri, dan mandiri. Set yang kedua meliputi kebutuhan untuk gengsi, dalam merasakan hormat dari orang lain; status;ketenaran; dominan; orang penting; bermartabat; dan penghargaan.
2. Kepribadian yang sehat menurut Maslow
1. Menerima realitas secara tepat
Kepribadian-kepribadian yang tidak sehat mengamati dunia menurut ukuran-ukuran subyektif mereka
sendiri, memaksa dunia untuk mencocokannya dengan bentuk ketakutan-ketakutan, kebutuhan-kebutuhan
dan nilai-nilai. Semakin objektif kita mampu menggambarkan kenyataan, maka semakin baik kemampuan
kita untuk berpikir secara logis, untuyk mencapai kesimpulan-kesimpulan yang tepat, dan pada umumnya
untuk menjadi efisien secara intelektual.
2. Menerima diri dan orang lain apa adanya
Orang-orang yang mengaktualisasikan diri menerima diri mereka. Kelemahan-kelemahan dan kekuatan-
kekuatan mereka tanpa keluhan atas kesusahan. Sesungguhnya, mereka tidak terlampau banayk
memikirkannya. Meskipun individu-individu yang sangat sehat ini memiliki kelemahan–kelemahan atau
cacat-cacat, tetapi mereka tidak merasa malu atau merasa bersalah terhadap hal-hal tersebut.
Karena orang-orang sehat ini begitu menerima kodrat mereka, maka mereka tidak harus mengubah atau
memlsukan diri mereka. Mereka santai dan puas denagn diri mereka dan penerimaan ini berlaku bagi
semua tingkat kehidupan.
3. Bertidak secara spontan dan alamiah, tidak dibuat-buat
Pengaktualisasian diri bertingkah laku secara terbuka dan langsung tanpa berpura-pura. Kita dapat
mengatakan bahwa orang-orang ini bertingkah laku secara kodrati yakni sesuai dengan kodrat mereka.
Dalam situasi dimana ungkapan perasaan yang wajar dan jujur dapat menyakitkan orang lain, atau dimana
hal tersebut tidak penting, maka untuk sementara mereka mengekang persaaan-perasaan itu. Jadi, mereka
tidak sengaja menjadi tidak konvensional atau memberontak, mereka tidak mau mencari kesenangan dalam
mencemoohkan dengan sengaja aturan-aturan dan adapt-adat social.
4. Memusatkan pada masalah-masalah bukan pada perseorangan
Orang yang mengaktualisasikan diri mencintai pekerjaan mereka dan berpendapat bahwq pekerjaan itu
tentu saja cocok untuk mereka. Pekerjaan mereka adalah sesuatu yang ingin mereka lakukan; tentu,
sesuatu yang harus mereka lakuakn tidak semata-mata suatu pekerjaan untuk mendapat penghasilan.
5. Memiliki kekuasaan dan tidak bergantung pada orang lain
Orang-orang yang mengaktualisasikan diri memiliki suatu kebutuhan yang kuat untuk pemisahan dan
kesunyian. Mereka tidak tergantung pada orang-orang lain untuyk kepuasan mereka dan dengan demikian
mungkin mereka menjauhkan diri dan tidak ramah. Tingkah laku dan perasaan meeka sangatt egosentris
dan terarah kepada dir mereka sendiri.
6.Memiliki ruang untuk diri pribadi
Pengaktualisasian diri untuk berfungsi secara otonom terhadap lingkungan social dan fisik. Kepribadian-
kepribadian yang sehat dapat berdiri sendiri dan tingkat otonomi mereka yang tinggi menaklukan mereka,
agak tidak mempan terhadap krisis atau kerugian. Kemalangan-kemalangan yang dapat mengahncurkan
orang-orang yang sehat mungkin hamper tidak dirasakan oleh mereka. Mereka mempertahankan suatu
ketenangan dasar di tengah apa yang dilihat oleh orang-orang yang kurang sehay sebagai malapetaka.
7. Menghargai dan terbuka akan pengalaman-pengalaman dan kehidupan baru
Menghargai pengalaman-pemgalaman tertentu bagaimanapun seringnya pengalaman itu terulang, dengan
suatu perasaan kenikmatan yang segar, perasaan terpesona dan kagum. Suatu pandangan yang bagus atau
menyegarkan terhadap dorongan setiap hari untuk bekerja. Sebagai akibatnya, mereka merasa kurang
pasti, tetapi senantiasa berterima kasih terhadap apa yang mereka miliki dan dapat mereka alami.
8. Memiliki pengalaman-pengalaman yang memuncak
Dimana orang-orang yang mengaktualisasikan diri mengalami ekstase, kebahagiaan, perasaan terpesona
yang hebat dan meluap-luap, sama seperti pengalaman-pengalaman keagamaan yang mendalam.
Maslow menunjukan bahwa tidak semua pengalaman puncak itu sangat kuat; dapat juga ada pengalaman-
pengalaman yang ringan. Pengalaman- pengalaman yang ringan ini kadang- kadang dapat terjadi pada kita
semua.
9. Memiliki identitas sosial dan minat sosial yang kuat
Orang- orang yang sehat mengetahui bahwa mereka dapat mencapai hal- hal dengan lebih baik daripada
orang-orang lain dan bahwa mereka melihat dan memahamii hal- hal itu dengan lebih jelas.mereka mungkin
kerapkali merasa tertekan atau marah karena tingkah laku orang- orang lain yang bodoh, lemah, atau kasar
tetapi mereka cepat memahami dan memaafkannya.
10. Memiliki relasi yang akrab dengan beberapa teman
Mampu mengadakan hubungan yang lebih kuat dengan orang- orang lain daripada orang- orang yang
memiliki kesehatan jiwa yang biasa.mereka memiliki cinta yang lebih besar dan persahabatan yang lebih
dalam, dan identifikasi yang lebih sempurna dengan individu-individu lain.
11. Mengarah pada nilai-nilai demokratis
Orang yang sehat membiarkan dan menerima semua orang tanpa memperhatkan kelas social, tingkat
pendidikan, golongan politik atau agama, ras, atau warna kulit.mereka sangat siap mendengarkan atau
belajar dari dari siapa saja yang dapat mengajarkan sesuatu kepada mereka.
12. Memiliki nilai-nilai moral yang tangguh
Dapat membedakan dengan jelas antara sarana dan tujuan. Bagi mereka, tujuan atau cita- cita jauh lebih
penting daripada sarana untuk mencapainya.mereka juga sanggup membedakan antara baik dan buruk,
benar dan salah. Orang yang kurang sehat kerapkali bingung atau tidak konsisten dalam hal- hal etis,
terombang- ambing, atu berganti-ganti antara benar dan salah menurut keuntungannya.
13.Memiliki rasa humor yang tinggi
Orang-orang yang kurang sehat menertawakan 3 macam humor, humor permusuhan yang menyebabkan
seseorang merasa sakit, humor superioritas yang mengambil keuntungan dari rasa rendah diri dari orang
lain atau kelompok dan humor pemberontakan terhadap penguasa yang berhubungan dengan suatu situasi
Oedipus atau percakapan cabul.
14. Menemukan hal-hal baru, ide-ide segar, dan kreatif
kreatifitas merupakan suatu sifat yang diharapkan seseorang dari pengaktualisasi- pengaktualisaasi diri
mereka adalah asli, inventif, dan inovatif, meskipun tidak selalu dalam pengertian menghasilkan suatu
karya seni. Maka kreatifitas lebih merupakan suatu sikap, suatu ungkapan kesehatan psikologis dan lebih
mengenai cara bagaimana kita mengamati dan beraksi terhadap dunia dan bukan mengenai hasil-hasil
yang sudah selesai dari suatu karya seni
15.Memiliki integritas tinggi yang total
Pengaktualisasi – pengaktualisasi diri dapat berdiri sendiri atau pun otonom, mampu melawan dengan baik
pengaruh- pengaruh social, untuk berpikir atau bertindak menurut cara- cara tertentu. Akan tetapi mereka
tidak terus terang menenrang kebudayaan. Daftar kualitas-kualitas pribadi yang hebat ini mungkin
tampaknya seperti suatu pernyataan yang berlebihan atau karikatur dari kepribadian yang sangat sehat.
3. Perbedaan Meta needs dengan Deficiency needs
Kebutuhan meta disebut being need karena kebutuhan memberikan sumbangan yang lebih besar untuk tumbuh dan berkembang, dalam bentuk kesehatan yang lebih baik, usia panjang, dan memperluas efisiensi biologis.
Kebutuhan dasar disebut deficiency need karena kegagalan untuk memuaskan kebutuhan dasar mengakibatkan individu merasakan kekurangan sesuatu.
4. Ciri aktualisasi diri
o Mereka mampu melihat realitas secara lebih baik dan efisien.
o Mampu menerima diri sendiri dan orang lain.
o Spontanitas, kesederhanaan, kewajaran.
o Berfokus pada masalah.
o Kebutuhan akan privasi dan independensi.
o Berfungsi secara otonom.
o Apresiasi yang senantiasa segar.
o Memiliki pengalaman mistik/ spiritual yang mendalam
o Perasaan empati dan afeksi yang kuat terhadapsesama manusia.
o Perasaan empati dan afeksi yangkuat terhadap sesama manusia.
o Hubungan antar pribadi.
o Struktur watak demokratis.
o Membedakan antara sarana dan tujuan, antara baik dan buruk.
o Kreativitas.
o Resistensi terhadap inkulturasi.
Mengenai Kesehatan mental meliputi
1. Pengertian dasar teori Fromm
Erich Fromm lahir di Frankfurt, Jerman pada tanggal 23 Maret 1990. Ia belajar psikologi di University Heidelberg, Frankfurt, dan Munich. Setelah memperoleh gelar Ph.D dari Heidelberg tahun 1922, ia belajar psikoanalisis di Munich dan pada Institut psikoanalisis Berlin yang terkenla waktu itu. Tahun 1933 ia pindah ke Amerika Serikat dan mesngajar di Institut psikoanalisis Chicago dan melakukan praktik privat di New York City. Ia pernah mengajar pada sejumlah universitas dan institut di negara ini dan di Meksiko. Terakhir, Fromm tinggal di Swiss dan meninggal di Muralto, Swiss pada tanggal 18 Maret 1980.
Sebelum mengulas tentang teori kepribadian dari Fromm, beberapa pengalaman mempengaruhi pandangan Fromm, antara lain pada umur 12 tahun ia menyaksikan seorang wanita cantik dan berbakat, sahabat keluarganya, bunuh diri. Fromm sangat terguncang karena kejadian itu. Tidak ada seorang yang memahami mengapa wanita tersebut memilih bunuh diri. Ia juga mengalami sebagai anak dari orangtua yang neurotis. Ia hidup dalam satu rumah tangga yang penuh ketegangan. Ayahnya seringkali murung, cemas, dan muram. Ibunya mudah menderita depresi hebat. Tampak bahwa Fromm tidak dikelilingi pribadi-pribadi yang sehat. Karena itu, masa kanak-kanaknya merupakan suatu laboratorium yang hidup bagi observasi terhadap tingkah laku neurotis. Peristiwa ketiga adalah pada umur 14 tahun Fromm melihat irrasionalitas melanda tanah airnya, Jerman, tepatnya ketika pecah perang dunia pertama. Dia menyaksikan bahwa orang Jerman terperosok ke dalam suatu fanatisme sempit dan histeris dan tergila-gila. Teman-teman dan kenalan-kenalannya terpengaruh. Seorang guru yang sangat ia kagumi menjadi seorang fanatik yang haus darah. Banyak saudara dan teman-temannya yang meninggal di parit-parit perlindungan. Ia heran mengapa orang yang baik dan bijaksana tiba-tiba menjadi gila. Dari pengalaman-pengalaman yang membingungkan ini, Fromm mengembangkan keinginan untuk memahami kodrat dan sumber tingkah laku irasional. Dia menduga hal itu adalah pengaruh dari kekuatan sosio-ekonomis, politis, dan historis secara besar-besaran yang mempengaruhi kodrat kepribadian manusia.
Fromm sangat dipengaruhi oleh tulisan Karl Marx, terutama oleh karyanya yang pertama, The Economic and Philosophical Manuscripts yang ditulis pada tahun 1944. Fromm membandingkan ide-ide Freud dan Marx, menyelidiki kontradiksi-kontradiksinya dan melakukan percobaan yang sintesis. Fromm memandang Marx sebagai pemikir yang lebih ulung daripada Freud dan menggunakan psokoanalisa, terutama untuk mengisi celah-celah pemikiran Marx. Pada tahun 1959, Fromm menulis analisis yang sangat kritis bahkan polemis tentang kepribadian Freud dan pengaruhnya, sebaliknya berbeda sekali dengan kata-kata pujian yang diberikan kepada Marx pada tahun 1961. Meskipun Fromm deapat disebut sebagai seorang teoritikus kepribadian Marxian, ia sendiri lebih suka disebut humanis dialetik. Tulisan-tulisan Fromm dipengaruhi oleh pengetahuannya yang luas tentang sejarah, sosiologi, kesusastraan, dan filsafat.
Tema dasar dari dasar semua tulisan Fromm adalah individu yang merasa kesepian dan terisolir karena ia dipisahkan dari alam dan orang-orang lain. Keadaan isolasi ini tidak ditemukan dalam semua spesies binatang, itu adalah situasi khas manusia. Dalam bukunya Escape from Freedom (1941), ia mengembangkan tesis bahwa manusia menjadi semakin bebas dari abad ke abad, maka mereka juga makin merasa kesepian (being lonely). Jadi, kebebasan menjadi keadaan yang negatif dari mana manusia melarikan diri. Dan jawaban dari kebebasan yang pertama adalah semangat cinta dan kerjasama yang menghasilkan manusia yang mengembangkan masyarakat yang lebih baik, yang kedua adalah manusia merasa aman dengan tunduk pada penguasa yang kemudian dapat menyesuaikan diri dengan masyarakat.
Teori Erich fromm adalah teori yang menggunakan pendekatan sosial psikologis dimana pemusatan perhatianya pada penguraian cara-cara dimana struktur dan dinamika-dinamika masyarakat tertentu membentuk para anggotanya sehingga karakter para anggota tersebut sesuai dengan nilai yang ada pada masyarakat
Karena pada dasarnya manusia terpisah dari alam dan dari sesamanya maka cara mempersatukan adalah melalui belajar bagaimana mencitai atau bagaimana meemukan keamanan dengan menyelaraskan keinginannya dengan masyarakat yang otoriter , karna manusia adalah mahluk yang memiliki kesadran pikiran akal sehat daya akal, kesanggupan untuk mencintai , perhatian tanggung jawab integritas bisa di lukai mengalami kesedihan sehingga apbila dalam kaitanya manusia kurang dalam menanggapi hal yang di sebutkan tersebut maka manusia tersebut bisa di katakan tidak sehat secara mental menurut Eric fromm.
Kebutuhan dasar manusia menurut eric fromm
Kebutuhan akan keberhubungan kebutuhan ini adalah secara spesifik aktif dan produktif mencintai orang lain
Kebutuhan akan trandensi mengungguli alam menjadi mahluk yang kreatif
Kebutuhan akan kemantapan ingin meiliki rasa bersahaja pada dunia dan orang lain supaya dapat beradaptasi di dunia.
Kebutuhan akan idenditas brusaha untuk memiliki rasa idenditas personal dan keunikan guna menciptakan rasa yang terlepas dari dunia
Kebutuhan akan kerangka orientasi untukmencptakan rasa yang terlepas dari dunia.
2. Kepribadian yang sehat menurut Fromm
kepribadian sehat menurut Eric from adalah penyesuaian diri seseorang dalam masyarakat merupakan kompromi antara kebutuhan-kebutuahn batin dan tuntutan dari luar dan seseorang menerapkan kerakter sosial untuk memenuhi harapan masyarakat kepribadian sehat juga adanya keinginan untuk mencintai dan di cintai dalam bukunya Art Of Love erik Fromm mengutarakan :
Dalam Civilization and Its Discontents (1930), seperti dikutip oleh Eric Fromm dalam Masyarakat yang Sehat (Terjemahan Thomas Bambang Murtianto, 1995) ia menulis:
"Manusia, setelah menemukan lewat pengalamannya bahwa cinta seksual (genital) memberinya kepuasan puncak, maka makna cinta seksual-genital menjadi prototipe bagi semua bentuk kebahagiaan manusia. Karenanya manusia terdorong mencari kebahagiaan yang ada kaitannya dengan hubungan seks, menempatkan erotisme genital sebagai titik pusat kehidupannya…. Dengan melakukan itu manusia menjadi sangat tergantung pada dunia luar, pada obyek cinta pilihannya, atau sungguh merasa kehilangan bila ditinggal mati atau ditinggal kabur."
kepribadian yang sehat adalah orientasi produktif. Konsep itu menggambarkan penggunaan yang sangat penuh atau realisasi dari potensi manusia. Dengan menggunakan kata “orientasi”, Fromm menunjukkan bahwa kata itu merupakan suatu sikap umum atau segi pandangan yang meliputi semua segi kehidupan, renspons-respons intelektual, emosional, dan sensoris terhadap orang-orang, benda-benda, dan peristiwa- peristiwa didunia dan terhadap diri.
Menjadi produktif berarti orang menggunakan semua tenaga dan potensinya. Kata “produktif” mungkin menyesatkan karena kita cenderung memikirkan kata itu dalam pengertian manghasilkan sesuatu seperti barang-barang material, karya-karya seni atau ide-ide. Fromm mengartikan kata itu jauh lebih luas daripada ini. Mungkin berguna kalau memikirkan produktivitas itu sinonim dengan berfungsi sepenuhnya, mengaktualisasikan diri, mencintai, keterbukaan, dan mengalami. Orang-orang sehat menciptakan diri mereka dengan melahirkan semua potensi mereka, dengan menjadi semua menurut kesanggupan mereka, dengan memenuhi semua kapasitas mereka.
3. Ciri-ciri kepribadian yang sehat
Cinta yang produktif, pikiran yang produktif, kebahagiaan, dan suara hati.
Karena cinta yang produktif menyangkut empat sifat yang menantang perhatian, tanggung jawab, respek dan pengetahuan. Mencintai orang-orang lain berarti memperhatikan (dalam pengertian memelihara mereka), sungguh-sungguh memperhatikan kesejahteraan mereka, dan membantu pertumbuhan dan perkembangan mereka. Hal ini berarti memikul tanggung jawab untuk orang-orang lain, dalam pengertian mau mendengarkan kebutuhan-kebutuhan mereka juga orang-orang yang dicintai dipandang dengan respek dan menerima individualitas mereka, mereka dicintai menurut siapa dan apa adanya. Dan untuk menghormati mereka, kita harus memiliki pengetahuan penuh terhadap mereka, kita harus memahami mereka siapa dan apa secara objektif.
Pikiran yang produktif meliputi kecerdasan, pertimbangan, dan objektivitas. Pemikir produktif didorong oleh perhatian yang kuat terhadap objek pikiran. Pemikir yang produktif dipengaruhi olehnya dan memperhatikannya. Fromm percaya bahwa semua penemuan dan wawasan yang hebat melibatkan pikiran objektif, dimana pemikir-pemikir didorong oleh ketelitian, dan perhatian untuk menilai secara objektif seluruh masalah.
Kebahagiaan merupakan prestasi (kita) yang paling hebat. Fromm membedakan dua tipe suara hati otoriter dan suara hati humanistis. Suara hati otoriter adalah penguasa dari luar yang diinternalisasikan, yang memimpin tingkah laku orang itu. Penguasa itu dapat berupa orang tua, Negara, atau suara kelompok lainnya yang mengatur tingkah laku melalui ketakutan orang itu terhadap hukuman karena melanggar kode moral dari penguasa. Suara hati humanistis ialah suara dari diri dan bukan dari suatu perantara dari luar. Pedoman kepribadian sehat untuk tingkah laku bersifat internal dan individual. Orang bertingkah laku sesuai dengan apa yang cocok untuk berfungsi sepenuhnya dan menyingkap seluruh kepribadian, tingkah laku-tingkah laku yang menghasilkan rasa persetujuan dan kebahagiaan dari dalam. Jadi, kepribadian yang sehat dan produktif memimpin dan mengatur diri sendiri.
Jumat, 18 Maret 2011
TUGAS SOFTSILL KE 4
Rangkuman kelompok softskill tugas 3
Kebutuhan dasar manusia menurut eric fromm
Kebutuhan akan keberhubungan kebutuhan ini adalah secara spesifik aktif dan produktif mencintai orang lain
Kebutuhan akan trandensi mengungguli alam menjadi mahluk yang kreatif
Kebutuhan akan kemantapan ingin meiliki rasa bersahaja pada dunia dan orang lain supaya dapat beradaptasi di dunia.
Kebutuhan akan idenditas brusaha untuk memiliki rasa idenditas personal dan keunikan guna menciptakan rasa yang terlepas dari dunia
Kebutuhan akan kerangka orientasi untukmencptakan rasa yang terlepas dari dunia.
Kepribadian yang sehat menurut Fromm
kepribadian sehat menurut Eric from adalah penyesuaian diri seseorang dalam masyarakat merupakan kompromi antara kebutuhan-kebutuahn batin dan tuntutan dari luar dan seseorang menerapkan kerakter sosial untuk memenuhi harapan masyarakat kepribadian sehat juga adanya keinginan untuk mencintai dan di cintai dalam bukunya Art Of Love erik Fromm mengutarakan :
Dalam Civilization and Its Discontents (1930), seperti dikutip oleh Eric Fromm dalam Masyarakat yang Sehat (Terjemahan Thomas Bambang Murtianto, 1995) ia menulis:
"Manusia, setelah menemukan lewat pengalamannya bahwa cinta seksual (genital) memberinya kepuasan puncak, maka makna cinta seksual-genital menjadi prototipe bagi semua bentuk kebahagiaan manusia. Karenanya manusia terdorong mencari kebahagiaan yang ada kaitannya dengan hubungan seks, menempatkan erotisme genital sebagai titik pusat kehidupannya…. Dengan melakukan itu manusia menjadi sangat tergantung pada dunia luar, pada obyek cinta pilihannya, atau sungguh merasa kehilangan bila ditinggal mati atau ditinggal kabur."
Ciri-ciri kepribadian yang sehat
Cinta yang produktif, pikiran yang produktif, kebahagiaan, dan suara hati.
Karena cinta yang produktif menyangkut empat sifat yang menantang perhatian, tanggung jawab, respek dan pengetahuan. Mencintai orang-orang lain berarti memperhatikan (dalam pengertian memelihara mereka), sungguh-sungguh memperhatikan kesejahteraan mereka, dan membantu pertumbuhan dan perkembangan mereka. Hal ini berarti memikul tanggung jawab untuk orang-orang lain, dalam pengertian mau mendengarkan kebutuhan-kebutuhan mereka juga orang-orang yang dicintai dipandang dengan respek dan menerima individualitas mereka, mereka dicintai menurut siapa dan apa adanya. Dan untuk menghormati mereka, kita harus memiliki pengetahuan penuh terhadap mereka, kita harus memahami mereka siapa dan apa secara objektif
Peranan positif Regard dalam kepribadian individu.
Positive regards sangat dibutuhkan agar individu mempunyai kepribadian yang sehat. Ketika anak sedang berkembang maka anak juga belajar membutuhkan cinta dan kasih sayang dari orang terdekatnya maka hal tersebut disebut sebagai positive regards. Setiap anak terdorong untuk mencari positive regards tetapi, tidak setiap anak mendapatkan hal itu . Anak akan merasa senang dan nyaman jika dia menerima kasih sayang, cinta dan persetujuan dari orang lain, apalagi jika hal tersebut dia dapatkan dari orang-orang terdekatnya namun, jika dia kurang mendapat cinta dan kasih sayang serta mendapatkan ejekan, maka dia akan merasa sangat kecewa dan sedih.
6.Ciri-ciri orang yang berfungsi sepenuhnya menurut Rogers
1.Keterbukaan pada Pengalaman
seseorang yang berfungsi sepenuhnya seseorang bebas untuk mengalami semua perasaan dan sikap. Setiap pendirian dan perasaan yang berasal dari dalam dan dari luar disampaikan ke system syaraf organisme tanpa distorsi atau rintangan. Memiliki kepribadian yang fleksibel, tidak hanya menerima pengalaman dalam kehidupan tetapi juga dapat menggunakannya dalam membuka kesempata–kesempatan persepsi atau ungkapan baru.
2.Kehidupan Eksistensial
seseorang yang berfungsi sepenuhnya setiap pengalaman segar dan baru, seperti belum pernah ada. Adanya kegembiraan karena selalu terbuka ke[ada setiap pengalaman. Kepribadian ini tidak kaku dan tidak dapat diramalkan. Setiap pengalaman merupakan suatu struktur yang dapat berubah dengan mudah sebagai respon pengalaman yang berikutnya.
3. Kepercayaan Terhadap Organisme Orang Sendiri
Seseorang yang berfungsi sepenuhnya dapat bertindak menurut impuls–impuls yang muncul seketika dan intuitif. Tingkah laku yang spontanitas dan kebebasan. Memiliki jalan masuk untuk mengambil keputusan pada situasi tertentu. Semua faktor yang relevan diperhitungkan dan dipertimbangkan sehingga dapat diambil keputusan yang memuaskan semua segi situasi dengan sangat baik.
4. Perasaan Bebas
Seseorang yang berfungsi sepenuhnya memiliki kepribadian yang bebas untuk memilih dan bertindak, tanpa adanya paksaan dan rintangan antara alternative pikiran dan tindakan. Serta memiliki suatu perasaan berkuasa secara pribadi mengenai kehidupan dan percaya bahwa masa depan tergantung pada dirinya.
5. Kreativitas
Semua orang yang berfungsi sepenuhnya sangat kreatif. Menurut Rogers, orang-orang yang berfungsi sepenuhnya memiliki kreativitas dan spontanitas untuk menaggulangi perubahan-perubahan traumatis sekalipun, seperti dalam pertempuran atau bencana-bencana alamiah.sehingga ketika mereka mengalami bencana mereka dapat segera mengatasinya dengan baik.
Kebutuhan dasar manusia menurut eric fromm
Kebutuhan akan keberhubungan kebutuhan ini adalah secara spesifik aktif dan produktif mencintai orang lain
Kebutuhan akan trandensi mengungguli alam menjadi mahluk yang kreatif
Kebutuhan akan kemantapan ingin meiliki rasa bersahaja pada dunia dan orang lain supaya dapat beradaptasi di dunia.
Kebutuhan akan idenditas brusaha untuk memiliki rasa idenditas personal dan keunikan guna menciptakan rasa yang terlepas dari dunia
Kebutuhan akan kerangka orientasi untukmencptakan rasa yang terlepas dari dunia.
Kepribadian yang sehat menurut Fromm
kepribadian sehat menurut Eric from adalah penyesuaian diri seseorang dalam masyarakat merupakan kompromi antara kebutuhan-kebutuahn batin dan tuntutan dari luar dan seseorang menerapkan kerakter sosial untuk memenuhi harapan masyarakat kepribadian sehat juga adanya keinginan untuk mencintai dan di cintai dalam bukunya Art Of Love erik Fromm mengutarakan :
Dalam Civilization and Its Discontents (1930), seperti dikutip oleh Eric Fromm dalam Masyarakat yang Sehat (Terjemahan Thomas Bambang Murtianto, 1995) ia menulis:
"Manusia, setelah menemukan lewat pengalamannya bahwa cinta seksual (genital) memberinya kepuasan puncak, maka makna cinta seksual-genital menjadi prototipe bagi semua bentuk kebahagiaan manusia. Karenanya manusia terdorong mencari kebahagiaan yang ada kaitannya dengan hubungan seks, menempatkan erotisme genital sebagai titik pusat kehidupannya…. Dengan melakukan itu manusia menjadi sangat tergantung pada dunia luar, pada obyek cinta pilihannya, atau sungguh merasa kehilangan bila ditinggal mati atau ditinggal kabur."
Ciri-ciri kepribadian yang sehat
Cinta yang produktif, pikiran yang produktif, kebahagiaan, dan suara hati.
Karena cinta yang produktif menyangkut empat sifat yang menantang perhatian, tanggung jawab, respek dan pengetahuan. Mencintai orang-orang lain berarti memperhatikan (dalam pengertian memelihara mereka), sungguh-sungguh memperhatikan kesejahteraan mereka, dan membantu pertumbuhan dan perkembangan mereka. Hal ini berarti memikul tanggung jawab untuk orang-orang lain, dalam pengertian mau mendengarkan kebutuhan-kebutuhan mereka juga orang-orang yang dicintai dipandang dengan respek dan menerima individualitas mereka, mereka dicintai menurut siapa dan apa adanya. Dan untuk menghormati mereka, kita harus memiliki pengetahuan penuh terhadap mereka, kita harus memahami mereka siapa dan apa secara objektif
Peranan positif Regard dalam kepribadian individu.
Positive regards sangat dibutuhkan agar individu mempunyai kepribadian yang sehat. Ketika anak sedang berkembang maka anak juga belajar membutuhkan cinta dan kasih sayang dari orang terdekatnya maka hal tersebut disebut sebagai positive regards. Setiap anak terdorong untuk mencari positive regards tetapi, tidak setiap anak mendapatkan hal itu . Anak akan merasa senang dan nyaman jika dia menerima kasih sayang, cinta dan persetujuan dari orang lain, apalagi jika hal tersebut dia dapatkan dari orang-orang terdekatnya namun, jika dia kurang mendapat cinta dan kasih sayang serta mendapatkan ejekan, maka dia akan merasa sangat kecewa dan sedih.
6.Ciri-ciri orang yang berfungsi sepenuhnya menurut Rogers
1.Keterbukaan pada Pengalaman
seseorang yang berfungsi sepenuhnya seseorang bebas untuk mengalami semua perasaan dan sikap. Setiap pendirian dan perasaan yang berasal dari dalam dan dari luar disampaikan ke system syaraf organisme tanpa distorsi atau rintangan. Memiliki kepribadian yang fleksibel, tidak hanya menerima pengalaman dalam kehidupan tetapi juga dapat menggunakannya dalam membuka kesempata–kesempatan persepsi atau ungkapan baru.
2.Kehidupan Eksistensial
seseorang yang berfungsi sepenuhnya setiap pengalaman segar dan baru, seperti belum pernah ada. Adanya kegembiraan karena selalu terbuka ke[ada setiap pengalaman. Kepribadian ini tidak kaku dan tidak dapat diramalkan. Setiap pengalaman merupakan suatu struktur yang dapat berubah dengan mudah sebagai respon pengalaman yang berikutnya.
3. Kepercayaan Terhadap Organisme Orang Sendiri
Seseorang yang berfungsi sepenuhnya dapat bertindak menurut impuls–impuls yang muncul seketika dan intuitif. Tingkah laku yang spontanitas dan kebebasan. Memiliki jalan masuk untuk mengambil keputusan pada situasi tertentu. Semua faktor yang relevan diperhitungkan dan dipertimbangkan sehingga dapat diambil keputusan yang memuaskan semua segi situasi dengan sangat baik.
4. Perasaan Bebas
Seseorang yang berfungsi sepenuhnya memiliki kepribadian yang bebas untuk memilih dan bertindak, tanpa adanya paksaan dan rintangan antara alternative pikiran dan tindakan. Serta memiliki suatu perasaan berkuasa secara pribadi mengenai kehidupan dan percaya bahwa masa depan tergantung pada dirinya.
5. Kreativitas
Semua orang yang berfungsi sepenuhnya sangat kreatif. Menurut Rogers, orang-orang yang berfungsi sepenuhnya memiliki kreativitas dan spontanitas untuk menaggulangi perubahan-perubahan traumatis sekalipun, seperti dalam pertempuran atau bencana-bencana alamiah.sehingga ketika mereka mengalami bencana mereka dapat segera mengatasinya dengan baik.
Selasa, 08 Maret 2011
SOFTSKILL 3 ( menjelaskan konsep ERICH FROM )
Kesehatan Mental
Menjelaskan Konsep Erich Fromm
Anggota Kelompok : Spangga
Siti Ahdiyati N
Siti Julaeha
Siti Nurfajaria
Sya Rahma
Tri Prihartini
Ummu Hani
Ummulia Wulan Nugraheni
Uyainah
Vicky
Vina
Yandi
Yoga
Mengenai Kesehatan mental meliputi
1. Pengertian dasar teori Fromm
Erich Fromm lahir di Frankfurt, Jerman pada tanggal 23 Maret 1990. Ia belajar psikologi di University Heidelberg, Frankfurt, dan Munich. Setelah memperoleh gelar Ph.D dari Heidelberg tahun 1922, ia belajar psikoanalisis di Munich dan pada Institut psikoanalisis Berlin yang terkenla waktu itu. Tahun 1933 ia pindah ke Amerika Serikat dan mesngajar di Institut psikoanalisis Chicago dan melakukan praktik privat di New York City. Ia pernah mengajar pada sejumlah universitas dan institut di negara ini dan di Meksiko. Terakhir, Fromm tinggal di Swiss dan meninggal di Muralto, Swiss pada tanggal 18 Maret 1980.
Sebelum mengulas tentang teori kepribadian dari Fromm, beberapa pengalaman mempengaruhi pandangan Fromm, antara lain pada umur 12 tahun ia menyaksikan seorang wanita cantik dan berbakat, sahabat keluarganya, bunuh diri. Fromm sangat terguncang karena kejadian itu. Tidak ada seorang yang memahami mengapa wanita tersebut memilih bunuh diri. Ia juga mengalami sebagai anak dari orangtua yang neurotis. Ia hidup dalam satu rumah tangga yang penuh ketegangan. Ayahnya seringkali murung, cemas, dan muram. Ibunya mudah menderita depresi hebat. Tampak bahwa Fromm tidak dikelilingi pribadi-pribadi yang sehat. Karena itu, masa kanak-kanaknya merupakan suatu laboratorium yang hidup bagi observasi terhadap tingkah laku neurotis. Peristiwa ketiga adalah pada umur 14 tahun Fromm melihat irrasionalitas melanda tanah airnya, Jerman, tepatnya ketika pecah perang dunia pertama. Dia menyaksikan bahwa orang Jerman terperosok ke dalam suatu fanatisme sempit dan histeris dan tergila-gila. Teman-teman dan kenalan-kenalannya terpengaruh. Seorang guru yang sangat ia kagumi menjadi seorang fanatik yang haus darah. Banyak saudara dan teman-temannya yang meninggal di parit-parit perlindungan. Ia heran mengapa orang yang baik dan bijaksana tiba-tiba menjadi gila. Dari pengalaman-pengalaman yang membingungkan ini, Fromm mengembangkan keinginan untuk memahami kodrat dan sumber tingkah laku irasional. Dia menduga hal itu adalah pengaruh dari kekuatan sosio-ekonomis, politis, dan historis secara besar-besaran yang mempengaruhi kodrat kepribadian manusia.
Fromm sangat dipengaruhi oleh tulisan Karl Marx, terutama oleh karyanya yang pertama, The Economic and Philosophical Manuscripts yang ditulis pada tahun 1944. Fromm membandingkan ide-ide Freud dan Marx, menyelidiki kontradiksi-kontradiksinya dan melakukan percobaan yang sintesis. Fromm memandang Marx sebagai pemikir yang lebih ulung daripada Freud dan menggunakan psokoanalisa, terutama untuk mengisi celah-celah pemikiran Marx. Pada tahun 1959, Fromm menulis analisis yang sangat kritis bahkan polemis tentang kepribadian Freud dan pengaruhnya, sebaliknya berbeda sekali dengan kata-kata pujian yang diberikan kepada Marx pada tahun 1961. Meskipun Fromm deapat disebut sebagai seorang teoritikus kepribadian Marxian, ia sendiri lebih suka disebut humanis dialetik. Tulisan-tulisan Fromm dipengaruhi oleh pengetahuannya yang luas tentang sejarah, sosiologi, kesusastraan, dan filsafat.
Tema dasar dari dasar semua tulisan Fromm adalah individu yang merasa kesepian dan terisolir karena ia dipisahkan dari alam dan orang-orang lain. Keadaan isolasi ini tidak ditemukan dalam semua spesies binatang, itu adalah situasi khas manusia. Dalam bukunya Escape from Freedom (1941), ia mengembangkan tesis bahwa manusia menjadi semakin bebas dari abad ke abad, maka mereka juga makin merasa kesepian (being lonely). Jadi, kebebasan menjadi keadaan yang negatif dari mana manusia melarikan diri. Dan jawaban dari kebebasan yang pertama adalah semangat cinta dan kerjasama yang menghasilkan manusia yang mengembangkan masyarakat yang lebih baik, yang kedua adalah manusia merasa aman dengan tunduk pada penguasa yang kemudian dapat menyesuaikan diri dengan masyarakat.
Teori Erich fromm adalah teori yang menggunakan pendekatan sosial psikologis dimana pemusatan perhatianya pada penguraian cara-cara dimana struktur dan dinamika-dinamika masyarakat tertentu membentuk para anggotanya sehingga karakter para anggota tersebut sesuai dengan nilai yang ada pada masyarakat
Karena pada dasarnya manusia terpisah dari alam dan dari sesamanya maka cara mempersatukan adalah melalui belajar bagaimana mencitai atau bagaimana meemukan keamanan dengan menyelaraskan keinginannya dengan masyarakat yang otoriter , karna manusia adalah mahluk yang memiliki kesadran pikiran akal sehat daya akal, kesanggupan untuk mencintai , perhatian tanggung jawab integritas bisa di lukai mengalami kesedihan sehingga apbila dalam kaitanya manusia kurang dalam menanggapi hal yang di sebutkan tersebut maka manusia tersebut bisa di katakan tidak sehat secara mental menurut Eric fromm.
Kebutuhan dasar manusia menurut eric fromm
Kebutuhan akan keberhubungan kebutuhan ini adalah secara spesifik aktif dan produktif mencintai orang lain
Kebutuhan akan trandensi mengungguli alam menjadi mahluk yang kreatif
Kebutuhan akan kemantapan ingin meiliki rasa bersahaja pada dunia dan orang lain supaya dapat beradaptasi di dunia.
Kebutuhan akan idenditas brusaha untuk memiliki rasa idenditas personal dan keunikan guna menciptakan rasa yang terlepas dari dunia
Kebutuhan akan kerangka orientasi untukmencptakan rasa yang terlepas dari dunia.
2. Kepribadian yang sehat menurut Fromm
kepribadian sehat menurut Eric from adalah penyesuaian diri seseorang dalam masyarakat merupakan kompromi antara kebutuhan-kebutuahn batin dan tuntutan dari luar dan seseorang menerapkan kerakter sosial untuk memenuhi harapan masyarakat kepribadian sehat juga adanya keinginan untuk mencintai dan di cintai dalam bukunya Art Of Love erik Fromm mengutarakan :
Dalam Civilization and Its Discontents (1930), seperti dikutip oleh Eric Fromm dalam Masyarakat yang Sehat (Terjemahan Thomas Bambang Murtianto, 1995) ia menulis:
"Manusia, setelah menemukan lewat pengalamannya bahwa cinta seksual (genital) memberinya kepuasan puncak, maka makna cinta seksual-genital menjadi prototipe bagi semua bentuk kebahagiaan manusia. Karenanya manusia terdorong mencari kebahagiaan yang ada kaitannya dengan hubungan seks, menempatkan erotisme genital sebagai titik pusat kehidupannya…. Dengan melakukan itu manusia menjadi sangat tergantung pada dunia luar, pada obyek cinta pilihannya, atau sungguh merasa kehilangan bila ditinggal mati atau ditinggal kabur."
kepribadian yang sehat adalah orientasi produktif. Konsep itu menggambarkan penggunaan yang sangat penuh atau realisasi dari potensi manusia. Dengan menggunakan kata “orientasi”, Fromm menunjukkan bahwa kata itu merupakan suatu sikap umum atau segi pandangan yang meliputi semua segi kehidupan, renspons-respons intelektual, emosional, dan sensoris terhadap orang-orang, benda-benda, dan peristiwa- peristiwa didunia dan terhadap diri.
Menjadi produktif berarti orang menggunakan semua tenaga dan potensinya. Kata “produktif” mungkin menyesatkan karena kita cenderung memikirkan kata itu dalam pengertian manghasilkan sesuatu seperti barang-barang material, karya-karya seni atau ide-ide. Fromm mengartikan kata itu jauh lebih luas daripada ini. Mungkin berguna kalau memikirkan produktivitas itu sinonim dengan berfungsi sepenuhnya, mengaktualisasikan diri, mencintai, keterbukaan, dan mengalami. Orang-orang sehat menciptakan diri mereka dengan melahirkan semua potensi mereka, dengan menjadi semua menurut kesanggupan mereka, dengan memenuhi semua kapasitas mereka.
3. Ciri-ciri kepribadian yang sehat
Cinta yang produktif, pikiran yang produktif, kebahagiaan, dan suara hati.
Karena cinta yang produktif menyangkut empat sifat yang menantang perhatian, tanggung jawab, respek dan pengetahuan. Mencintai orang-orang lain berarti memperhatikan (dalam pengertian memelihara mereka), sungguh-sungguh memperhatikan kesejahteraan mereka, dan membantu pertumbuhan dan perkembangan mereka. Hal ini berarti memikul tanggung jawab untuk orang-orang lain, dalam pengertian mau mendengarkan kebutuhan-kebutuhan mereka juga orang-orang yang dicintai dipandang dengan respek dan menerima individualitas mereka, mereka dicintai menurut siapa dan apa adanya. Dan untuk menghormati mereka, kita harus memiliki pengetahuan penuh terhadap mereka, kita harus memahami mereka siapa dan apa secara objektif.
Pikiran yang produktif meliputi kecerdasan, pertimbangan, dan objektivitas. Pemikir produktif didorong oleh perhatian yang kuat terhadap objek pikiran. Pemikir yang produktif dipengaruhi olehnya dan memperhatikannya. Fromm percaya bahwa semua penemuan dan wawasan yang hebat melibatkan pikiran objektif, dimana pemikir-pemikir didorong oleh ketelitian, dan perhatian untuk menilai secara objektif seluruh masalah.
Kebahagiaan merupakan prestasi (kita) yang paling hebat. Fromm membedakan dua tipe suara hati otoriter dan suara hati humanistis. Suara hati otoriter adalah penguasa dari luar yang diinternalisasikan, yang memimpin tingkah laku orang itu. Penguasa itu dapat berupa orang tua, Negara, atau suara kelompok lainnya yang mengatur tingkah laku melalui ketakutan orang itu terhadap hukuman karena melanggar kode moral dari penguasa. Suara hati humanistis ialah suara dari diri dan bukan dari suatu perantara dari luar. Pedoman kepribadian sehat untuk tingkah laku bersifat internal dan individual. Orang bertingkah laku sesuai dengan apa yang cocok untuk berfungsi sepenuhnya dan menyingkap seluruh kepribadian, tingkah laku-tingkah laku yang menghasilkan rasa persetujuan dan kebahagiaan dari dalam. Jadi, kepribadian yang sehat dan produktif memimpin dan mengatur diri sendiri.
Sumber
Hall, Calvin dan dkk. 1993. Teori-Teori Psikodinamik (Klinis).Yogyakarta: Kanisius
Suryabarata, Sumadi.2007.Psikologi Kepribadian.Jakarta: Raja Grafindo
http://www.psikologimania.co.cc
Menjelaskan Konsep Erich Fromm
Anggota Kelompok : Spangga
Siti Ahdiyati N
Siti Julaeha
Siti Nurfajaria
Sya Rahma
Tri Prihartini
Ummu Hani
Ummulia Wulan Nugraheni
Uyainah
Vicky
Vina
Yandi
Yoga
Mengenai Kesehatan mental meliputi
1. Pengertian dasar teori Fromm
Erich Fromm lahir di Frankfurt, Jerman pada tanggal 23 Maret 1990. Ia belajar psikologi di University Heidelberg, Frankfurt, dan Munich. Setelah memperoleh gelar Ph.D dari Heidelberg tahun 1922, ia belajar psikoanalisis di Munich dan pada Institut psikoanalisis Berlin yang terkenla waktu itu. Tahun 1933 ia pindah ke Amerika Serikat dan mesngajar di Institut psikoanalisis Chicago dan melakukan praktik privat di New York City. Ia pernah mengajar pada sejumlah universitas dan institut di negara ini dan di Meksiko. Terakhir, Fromm tinggal di Swiss dan meninggal di Muralto, Swiss pada tanggal 18 Maret 1980.
Sebelum mengulas tentang teori kepribadian dari Fromm, beberapa pengalaman mempengaruhi pandangan Fromm, antara lain pada umur 12 tahun ia menyaksikan seorang wanita cantik dan berbakat, sahabat keluarganya, bunuh diri. Fromm sangat terguncang karena kejadian itu. Tidak ada seorang yang memahami mengapa wanita tersebut memilih bunuh diri. Ia juga mengalami sebagai anak dari orangtua yang neurotis. Ia hidup dalam satu rumah tangga yang penuh ketegangan. Ayahnya seringkali murung, cemas, dan muram. Ibunya mudah menderita depresi hebat. Tampak bahwa Fromm tidak dikelilingi pribadi-pribadi yang sehat. Karena itu, masa kanak-kanaknya merupakan suatu laboratorium yang hidup bagi observasi terhadap tingkah laku neurotis. Peristiwa ketiga adalah pada umur 14 tahun Fromm melihat irrasionalitas melanda tanah airnya, Jerman, tepatnya ketika pecah perang dunia pertama. Dia menyaksikan bahwa orang Jerman terperosok ke dalam suatu fanatisme sempit dan histeris dan tergila-gila. Teman-teman dan kenalan-kenalannya terpengaruh. Seorang guru yang sangat ia kagumi menjadi seorang fanatik yang haus darah. Banyak saudara dan teman-temannya yang meninggal di parit-parit perlindungan. Ia heran mengapa orang yang baik dan bijaksana tiba-tiba menjadi gila. Dari pengalaman-pengalaman yang membingungkan ini, Fromm mengembangkan keinginan untuk memahami kodrat dan sumber tingkah laku irasional. Dia menduga hal itu adalah pengaruh dari kekuatan sosio-ekonomis, politis, dan historis secara besar-besaran yang mempengaruhi kodrat kepribadian manusia.
Fromm sangat dipengaruhi oleh tulisan Karl Marx, terutama oleh karyanya yang pertama, The Economic and Philosophical Manuscripts yang ditulis pada tahun 1944. Fromm membandingkan ide-ide Freud dan Marx, menyelidiki kontradiksi-kontradiksinya dan melakukan percobaan yang sintesis. Fromm memandang Marx sebagai pemikir yang lebih ulung daripada Freud dan menggunakan psokoanalisa, terutama untuk mengisi celah-celah pemikiran Marx. Pada tahun 1959, Fromm menulis analisis yang sangat kritis bahkan polemis tentang kepribadian Freud dan pengaruhnya, sebaliknya berbeda sekali dengan kata-kata pujian yang diberikan kepada Marx pada tahun 1961. Meskipun Fromm deapat disebut sebagai seorang teoritikus kepribadian Marxian, ia sendiri lebih suka disebut humanis dialetik. Tulisan-tulisan Fromm dipengaruhi oleh pengetahuannya yang luas tentang sejarah, sosiologi, kesusastraan, dan filsafat.
Tema dasar dari dasar semua tulisan Fromm adalah individu yang merasa kesepian dan terisolir karena ia dipisahkan dari alam dan orang-orang lain. Keadaan isolasi ini tidak ditemukan dalam semua spesies binatang, itu adalah situasi khas manusia. Dalam bukunya Escape from Freedom (1941), ia mengembangkan tesis bahwa manusia menjadi semakin bebas dari abad ke abad, maka mereka juga makin merasa kesepian (being lonely). Jadi, kebebasan menjadi keadaan yang negatif dari mana manusia melarikan diri. Dan jawaban dari kebebasan yang pertama adalah semangat cinta dan kerjasama yang menghasilkan manusia yang mengembangkan masyarakat yang lebih baik, yang kedua adalah manusia merasa aman dengan tunduk pada penguasa yang kemudian dapat menyesuaikan diri dengan masyarakat.
Teori Erich fromm adalah teori yang menggunakan pendekatan sosial psikologis dimana pemusatan perhatianya pada penguraian cara-cara dimana struktur dan dinamika-dinamika masyarakat tertentu membentuk para anggotanya sehingga karakter para anggota tersebut sesuai dengan nilai yang ada pada masyarakat
Karena pada dasarnya manusia terpisah dari alam dan dari sesamanya maka cara mempersatukan adalah melalui belajar bagaimana mencitai atau bagaimana meemukan keamanan dengan menyelaraskan keinginannya dengan masyarakat yang otoriter , karna manusia adalah mahluk yang memiliki kesadran pikiran akal sehat daya akal, kesanggupan untuk mencintai , perhatian tanggung jawab integritas bisa di lukai mengalami kesedihan sehingga apbila dalam kaitanya manusia kurang dalam menanggapi hal yang di sebutkan tersebut maka manusia tersebut bisa di katakan tidak sehat secara mental menurut Eric fromm.
Kebutuhan dasar manusia menurut eric fromm
Kebutuhan akan keberhubungan kebutuhan ini adalah secara spesifik aktif dan produktif mencintai orang lain
Kebutuhan akan trandensi mengungguli alam menjadi mahluk yang kreatif
Kebutuhan akan kemantapan ingin meiliki rasa bersahaja pada dunia dan orang lain supaya dapat beradaptasi di dunia.
Kebutuhan akan idenditas brusaha untuk memiliki rasa idenditas personal dan keunikan guna menciptakan rasa yang terlepas dari dunia
Kebutuhan akan kerangka orientasi untukmencptakan rasa yang terlepas dari dunia.
2. Kepribadian yang sehat menurut Fromm
kepribadian sehat menurut Eric from adalah penyesuaian diri seseorang dalam masyarakat merupakan kompromi antara kebutuhan-kebutuahn batin dan tuntutan dari luar dan seseorang menerapkan kerakter sosial untuk memenuhi harapan masyarakat kepribadian sehat juga adanya keinginan untuk mencintai dan di cintai dalam bukunya Art Of Love erik Fromm mengutarakan :
Dalam Civilization and Its Discontents (1930), seperti dikutip oleh Eric Fromm dalam Masyarakat yang Sehat (Terjemahan Thomas Bambang Murtianto, 1995) ia menulis:
"Manusia, setelah menemukan lewat pengalamannya bahwa cinta seksual (genital) memberinya kepuasan puncak, maka makna cinta seksual-genital menjadi prototipe bagi semua bentuk kebahagiaan manusia. Karenanya manusia terdorong mencari kebahagiaan yang ada kaitannya dengan hubungan seks, menempatkan erotisme genital sebagai titik pusat kehidupannya…. Dengan melakukan itu manusia menjadi sangat tergantung pada dunia luar, pada obyek cinta pilihannya, atau sungguh merasa kehilangan bila ditinggal mati atau ditinggal kabur."
kepribadian yang sehat adalah orientasi produktif. Konsep itu menggambarkan penggunaan yang sangat penuh atau realisasi dari potensi manusia. Dengan menggunakan kata “orientasi”, Fromm menunjukkan bahwa kata itu merupakan suatu sikap umum atau segi pandangan yang meliputi semua segi kehidupan, renspons-respons intelektual, emosional, dan sensoris terhadap orang-orang, benda-benda, dan peristiwa- peristiwa didunia dan terhadap diri.
Menjadi produktif berarti orang menggunakan semua tenaga dan potensinya. Kata “produktif” mungkin menyesatkan karena kita cenderung memikirkan kata itu dalam pengertian manghasilkan sesuatu seperti barang-barang material, karya-karya seni atau ide-ide. Fromm mengartikan kata itu jauh lebih luas daripada ini. Mungkin berguna kalau memikirkan produktivitas itu sinonim dengan berfungsi sepenuhnya, mengaktualisasikan diri, mencintai, keterbukaan, dan mengalami. Orang-orang sehat menciptakan diri mereka dengan melahirkan semua potensi mereka, dengan menjadi semua menurut kesanggupan mereka, dengan memenuhi semua kapasitas mereka.
3. Ciri-ciri kepribadian yang sehat
Cinta yang produktif, pikiran yang produktif, kebahagiaan, dan suara hati.
Karena cinta yang produktif menyangkut empat sifat yang menantang perhatian, tanggung jawab, respek dan pengetahuan. Mencintai orang-orang lain berarti memperhatikan (dalam pengertian memelihara mereka), sungguh-sungguh memperhatikan kesejahteraan mereka, dan membantu pertumbuhan dan perkembangan mereka. Hal ini berarti memikul tanggung jawab untuk orang-orang lain, dalam pengertian mau mendengarkan kebutuhan-kebutuhan mereka juga orang-orang yang dicintai dipandang dengan respek dan menerima individualitas mereka, mereka dicintai menurut siapa dan apa adanya. Dan untuk menghormati mereka, kita harus memiliki pengetahuan penuh terhadap mereka, kita harus memahami mereka siapa dan apa secara objektif.
Pikiran yang produktif meliputi kecerdasan, pertimbangan, dan objektivitas. Pemikir produktif didorong oleh perhatian yang kuat terhadap objek pikiran. Pemikir yang produktif dipengaruhi olehnya dan memperhatikannya. Fromm percaya bahwa semua penemuan dan wawasan yang hebat melibatkan pikiran objektif, dimana pemikir-pemikir didorong oleh ketelitian, dan perhatian untuk menilai secara objektif seluruh masalah.
Kebahagiaan merupakan prestasi (kita) yang paling hebat. Fromm membedakan dua tipe suara hati otoriter dan suara hati humanistis. Suara hati otoriter adalah penguasa dari luar yang diinternalisasikan, yang memimpin tingkah laku orang itu. Penguasa itu dapat berupa orang tua, Negara, atau suara kelompok lainnya yang mengatur tingkah laku melalui ketakutan orang itu terhadap hukuman karena melanggar kode moral dari penguasa. Suara hati humanistis ialah suara dari diri dan bukan dari suatu perantara dari luar. Pedoman kepribadian sehat untuk tingkah laku bersifat internal dan individual. Orang bertingkah laku sesuai dengan apa yang cocok untuk berfungsi sepenuhnya dan menyingkap seluruh kepribadian, tingkah laku-tingkah laku yang menghasilkan rasa persetujuan dan kebahagiaan dari dalam. Jadi, kepribadian yang sehat dan produktif memimpin dan mengatur diri sendiri.
Sumber
Hall, Calvin dan dkk. 1993. Teori-Teori Psikodinamik (Klinis).Yogyakarta: Kanisius
Suryabarata, Sumadi.2007.Psikologi Kepribadian.Jakarta: Raja Grafindo
http://www.psikologimania.co.cc